Foto : Miftahul Jannah bersama salah satu siswa SD Impres Nanganiu, NTB saat belajar diluar ruangan kelas
Detikacehnews.id | Bima - Hampir 3 bulan penuh dara Aceh yang bernama lengkap Miftahul Jannah ini mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Impres Nanganiu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Miftah yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim menerangkan bahwa dirinya sudah berangkat ke NTB sejak bulan Maret 2022 bersama salah satu temannya juga yang lulus Program Kampus Mengajar di lokasi yang sama
"Alhamdulillah sejak Maret yang lalu saya sudah tiba di NTB dan sudah banyak program serta pengabdian di bidang pendidikan yang kami realisasikan," ujar Miftah saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Selasa, (21/6/2022)
Awalnya, ia merasa takut dan berat hati untuk pergi ke NTB sebab mengetahui bahwa lokasi yang ditempatkan merupakan daerah pelosok. Namun dengan beberapa pertimbangan, ia pun berangkat juga. Dan ia pun mulai terbiasa dengan masyarakat disana yang ternyata sangat ramah serta dihiasi oleh kondisi wisata yang sangat indah
"Awalnya saya merasa takut, namun seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dan menyukai daerah disini yang juga sangat ramah penduduknya," ungkap Miftah
Selain itu dalam keterangannya, ia juga menceritakan bahwa kondisi sekolah masih sangat sederhana dan sekolah tersebut baru saja mendapatkan bantuan renovasi pada tahun 2021 kemarin. Walaupun demikian, ia mengatakan siswa disana sangat antusias belajar melalui metode dan langkah yang ia gunakan untuk membangkitkan semangat siswa disana
"Kondisi sekolahnya masih sangat sederhana dan total jumlah murid seluruhnya dari kelas 1 sampai 6 hanya 57 orang. Meskipun begitu, mereka tetap semangat belajarnya," ungkap Miftah
Disamping itu, Ketua Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim, Ibu Novianti, S.Pd., M.Si membenarkan bahwa salah satu mahasiswanya yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan 3 yaitu Miftahul Jannah sudah berangkat ke NTB sejak Maret 2022 lalu dan sudah hampir selesai menjalankan kegiatan tersebut
"Benar, mahasiswa kami yang bernama Miftahul Jannah sudah mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 3 di NTB sejak Maret yang lalu dan akan kembali lagi ke Aceh pada Awal Juli ini," ujarnya saat ditemui Awak Media detikacehnews.id di ruang kerjanya, (21/6/2022)
Novianti mengatakan bahwa ada 3 orang mahasiswanya yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan 3. Salah satunya ditempatkan di NTB dan 2 lagi ditempatkan di Aceh. Ia juga menuturkan akan terus mengorbit mahasiswa matematika Umuslim untuk selalu aktif mengikuti kegiatan positif salah satunya seperti Kampus Mengajar ini
"Ini sudah menjadi tugas kami sebagai dosen dan kampus untuk selalu mendukung dan mengarahkan mahasiswa agar selalu aktif mengikuti kegiatan yang berdampak baik bagi pengembangan diri serta bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya
Untuk itu, ia mengajak kepada calon mahasiswa baru yang ingin bergabung bersama Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim masih terbuka lebar di Gelombang kedua ini. Jika ada yang berminat silahkan kunjungi link https://spmb.umuslim.ac.id/ atau bisa langsung menuju ke lokasi di Kampus Induk Universitas Almuslim
Miftah yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim menerangkan bahwa dirinya sudah berangkat ke NTB sejak bulan Maret 2022 bersama salah satu temannya juga yang lulus Program Kampus Mengajar di lokasi yang sama
"Alhamdulillah sejak Maret yang lalu saya sudah tiba di NTB dan sudah banyak program serta pengabdian di bidang pendidikan yang kami realisasikan," ujar Miftah saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Selasa, (21/6/2022)
Awalnya, ia merasa takut dan berat hati untuk pergi ke NTB sebab mengetahui bahwa lokasi yang ditempatkan merupakan daerah pelosok. Namun dengan beberapa pertimbangan, ia pun berangkat juga. Dan ia pun mulai terbiasa dengan masyarakat disana yang ternyata sangat ramah serta dihiasi oleh kondisi wisata yang sangat indah
"Awalnya saya merasa takut, namun seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dan menyukai daerah disini yang juga sangat ramah penduduknya," ungkap Miftah
Foto : Miftahul Jannah Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim
Selain itu dalam keterangannya, ia juga menceritakan bahwa kondisi sekolah masih sangat sederhana dan sekolah tersebut baru saja mendapatkan bantuan renovasi pada tahun 2021 kemarin. Walaupun demikian, ia mengatakan siswa disana sangat antusias belajar melalui metode dan langkah yang ia gunakan untuk membangkitkan semangat siswa disana
"Kondisi sekolahnya masih sangat sederhana dan total jumlah murid seluruhnya dari kelas 1 sampai 6 hanya 57 orang. Meskipun begitu, mereka tetap semangat belajarnya," ungkap Miftah
"Saya melihat sekolah disini seperti halnya Film Laskar Pelangi, dimana siswanya yang sangat antusias belajar meskipun dengan kondisi fasilitas sekolah yang sederhana," tulisnya
Umumnya, Miftah dan temannya yang mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 3 disana menjalankan program seperti yang diamanahkan yaitu membantu proses pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah
Namun dalam perjalanannya, Miftah mengatakan masih banyak siswa disana yang belum bisa membaca dan berhitung. Bahkan siswa yang sudah mencapai kelas 5 juga masih memiliki kekurangan dalam hal membaca
"Siswa disini masih banyak yang belum bisa membaca dengan lancar, bahkan masih ada yang berada pada level huruf (baru mengenal huruf). Hanya beberapa siswa yang sudah masuk kategori lancar membaca," tulis Miftah via WhatsApp
"Kemampuan menghitungnya juga masih kurang bahkan siswa yang udah kelas 5 sekalipun masih ada yang belum bisa menghitung secara tepat, menjumlahkan bilangan masih menggunakan metode manual seperti menghitung dengan garis," tambahnya
Untuk itu, Miftah berinisiatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui media sederhana sehingga mudah dipahami seperti menebak huruf melalui karton yang dipotong persegi dan dituliskan huruf abjad dan mengenal angka serta operasi bilangan melalui alat peraga yang menyenangkan
"Alhamdulillah siswa disana sangat antusias menyambutnya dan membuat mereka mudah mengingat serta memahami materi yang diberikan," tutur Miftah
Umumnya, Miftah dan temannya yang mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 3 disana menjalankan program seperti yang diamanahkan yaitu membantu proses pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah
Namun dalam perjalanannya, Miftah mengatakan masih banyak siswa disana yang belum bisa membaca dan berhitung. Bahkan siswa yang sudah mencapai kelas 5 juga masih memiliki kekurangan dalam hal membaca
"Siswa disini masih banyak yang belum bisa membaca dengan lancar, bahkan masih ada yang berada pada level huruf (baru mengenal huruf). Hanya beberapa siswa yang sudah masuk kategori lancar membaca," tulis Miftah via WhatsApp
"Kemampuan menghitungnya juga masih kurang bahkan siswa yang udah kelas 5 sekalipun masih ada yang belum bisa menghitung secara tepat, menjumlahkan bilangan masih menggunakan metode manual seperti menghitung dengan garis," tambahnya
Untuk itu, Miftah berinisiatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui media sederhana sehingga mudah dipahami seperti menebak huruf melalui karton yang dipotong persegi dan dituliskan huruf abjad dan mengenal angka serta operasi bilangan melalui alat peraga yang menyenangkan
"Alhamdulillah siswa disana sangat antusias menyambutnya dan membuat mereka mudah mengingat serta memahami materi yang diberikan," tutur Miftah
Disamping itu, Ketua Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim, Ibu Novianti, S.Pd., M.Si membenarkan bahwa salah satu mahasiswanya yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan 3 yaitu Miftahul Jannah sudah berangkat ke NTB sejak Maret 2022 lalu dan sudah hampir selesai menjalankan kegiatan tersebut
"Benar, mahasiswa kami yang bernama Miftahul Jannah sudah mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 3 di NTB sejak Maret yang lalu dan akan kembali lagi ke Aceh pada Awal Juli ini," ujarnya saat ditemui Awak Media detikacehnews.id di ruang kerjanya, (21/6/2022)
Novianti mengatakan bahwa ada 3 orang mahasiswanya yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan 3. Salah satunya ditempatkan di NTB dan 2 lagi ditempatkan di Aceh. Ia juga menuturkan akan terus mengorbit mahasiswa matematika Umuslim untuk selalu aktif mengikuti kegiatan positif salah satunya seperti Kampus Mengajar ini
"Ini sudah menjadi tugas kami sebagai dosen dan kampus untuk selalu mendukung dan mengarahkan mahasiswa agar selalu aktif mengikuti kegiatan yang berdampak baik bagi pengembangan diri serta bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya
Untuk itu, ia mengajak kepada calon mahasiswa baru yang ingin bergabung bersama Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim masih terbuka lebar di Gelombang kedua ini. Jika ada yang berminat silahkan kunjungi link https://spmb.umuslim.ac.id/ atau bisa langsung menuju ke lokasi di Kampus Induk Universitas Almuslim
