Rektor IAI Al-Aziziyah Samalanga, Dr. Tgk. Muntasir A. Kadir, S. Ag., MA. membuka Seminar Nasional yang bertajuk Penguatan Kelembagaan Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 yang diselenggarakan melalui luring dan daring di aula kampus IAIN Al Aziziyah Samalanga, Kamis (16/6/2022).
Seminar Nasional menghadirkan Prof. Dr. Suyitno, MA, Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian Agama RI sebagai pembicara utama dan Tgk Iskandar Zulkarnaen, PH.D sebagai narasumber lainnya. Adapaun peserta seminar diikuti oleh seluruh Dosen IAI Al Aziziyah secara luring dan kegiatan seminar tersebut juga dapat diikuti oleh seluruh pihak akademisi lembaga pendidikan lainnya baik guru, dosen, pemerhati pendidikan maupun mahasiswa secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam sambutannya, Rektor IAI Al Aziziyah menyebutkan bahwa seminar ini sangat penting bagi seluruh pihak pendidik maupun pemangku kebijakan pendidikan dalam mendengar berbagai nasehat dan pengalaman keilmuan yang akan disampaikan oleh guru besar Prof. Dr. Suyitno, MA.
sehingga menjadi penyadaran bagi seluruh stakeholder pendidikan agar semakin aktif bergerak dalam mempersiapkan diri dengan perkembangan teknologi yang ada.
“Selaras dengan perkembangan, baik perkembangan SDM maupun perkembangan sarana prasana, IAI Al-Aziziyah pada tahun 2014 telah mampu meningkatkan status dari sekolah tinggi menjadi Intitute sejak berdirinya IAI Al Aziziyah pada tahun 2003 silam dan seiring bertambahnya program studi yang ada di IAI Al Aziziyah,” sebut Ayah Muntasir, sapaan akrab Rektor IAI Al Aziziyah.
Prof. Dr. Suyitno, MA, memberikan aresiasi yang tinggi kepada pihak pimpinan IAI Al Aziziyah atas inisaisi yangs sangat cerdas dan responsive menghadapi tantangan yang komplek dan bahkan juga harus dilakukan upaya inovasi dan adapsi terhadap banyak hal baik secara kelembagaan maupun secara kontek penguatan kurikulum inovasi pembelajaran dan lain-lain.
“Perguruan tinggi saat ini menghadapi kajian keilmuan yang semakin beragam. Kemajuan teknologi telah menciptakan kopentensi-kompetensi yang harus dimiliki setiap orang yang ingin menjadi bagian dari kemajuan tersebut. Keadaan yang serba cepat pada zaman ini membuat manusia terlena maka bila kita hanya mengandalkan histori, kajian berbasis manual maka terpaksa cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh pangsa pasarnya.
Oleh sebab itu kita harus mampu memprediksi kebutuhan pasar dan beradaptasi dengan layanan digital” terang Direktur Pendidikan Tinggi Kemenag RI.
Sedangkan Narasumber lainnya, Tgk Iskandar Zulkarnaen, PH.D memaparkan beberapa hal yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi dalam menghadapi era industry 4.0 diantaranya tata kelola manajemen lembaga yang baik, penilaian yang objektif serta meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan.
“Selain itu menghadapi era industry 4.0 Perguruan Tinggi harus memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi standar, perlu pengelolaan dan pembiayaan yang akuntabalitas serta memperkuat jejaring nasional dan internasional,” ujar Wakil Ketua PWNU menutup acara Seminar Nasional. (Syahrati)