Bireuen, - Komandan Kodim 0111/Bireuen Letkol Inf M. Ali Akbar, S.I.P meresmikan pencanangan Gampong Tangguh Pancasila dalam rangka mensukseskan Program Kodam IM yang bekerjasama dengan Pemerintah Prov. Aceh untuk menjadikan Aceh Benteng Pancasila bertempat di Desa Bandar Bireuen Kec. Kota Juang Kab. Bireuen, Selasa (26/07/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 0111/Bireuen, Sekda kab. Bireuen, Kepala Kesbang Pol Kab. Bireuen, Camat Kota Juang, Kapolsek Kota Juang, Ketua FKUB Bireuen, Keucik Bandar Baru, Tengku Imum desa Bandar Bireuen, Pendeta dan Majelis Gereja Metodhis Eben Heizer, Ketua Yayasan Vihara Budha Bireuen dan Ketua beserta pengurus Persit KCK Cabang XXXIV Kodim 0111/Bireuen.
Pada kesempatan yang sama Dandim 0111/Bireuen Letkol Inf M. Ali Akbar, S.I.P dalam amanatnya menyampaikan bahwa Indonesia sebagai Negara berkembang perlu mempersiapkan segala sumber daya yang ada di Negara ini. Salah satu upaya yang gencar dilakukan adalah dengan kembali membumikan dan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat.
Kodam Iskandar Muda bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Aceh merencanakan Program ACEH BENTENG PANCASILA, program ini bertujuan untuk penguatan Ideologi Pancasila dalam bentuk Kampung Tangguh Pancasila. Guna mendukung program tersebut perlu kiranya sama-sama kita tunjuk dan bentuk satu kampung yang Tangguh Pancasila. Maka dipilihlah Desa Bandar Bireuen, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen sebagai Kampung Tangguh Pancasila. Pemberian nama Pancasila merupakan bentuk keberanekaragaman masyarakat namun tetap menjadi satu Indonesia.
"Maksud dan tujuan dari pembentukan Kampung Tangguh Pancasila agar menumbuhkan kembali semangat masyarakat untuk menghayati nilai nilai luhur bangsa dan negara serta meningkatkan pengamalan sila-sila dalam Pancasila itu sendiri. Pancasila merupakan sistem nilai yang digali dari Nilai-nilai Luhur Bangsa Indonesia, dimana Nilai-nilai tersebut telah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka dan telah berkembang menjadi Nilai-nilai Dasar yang merupakan karakter masyarakat Indonesia, " Tuturnya.
Terbentuknya Kampung Tangguh Pancasila bertujuan untuk memelihara Nilai Nilai Dasar Pancasila agar dapat terus tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan masyarakat, serta dapat menjaga rasa persatuan kesatuan. Semoga Desa Bandar Bireuen ini dapat menjadi contoh untuk desa desa lain yang ada di Kab. Bireuen khususnya dan umumnya Provinsi Aceh dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan yang beranekaragam ini. Tantangan saat ini banyaknya ujaran kebencian (heat speech), penyebaran berita bohong (hoax) serta provokatif melalui media sosial yang dapat memecah belah bangsa dan negara, imbuh Dandim.
Adapun beberapa kriteria secara garis besar dapat dikatakan sebagai Kampung Tangguh Pancasila diantarnya adalah :
1. Berideologi Pancasila.
2. Dihiasi dengan lukisan-lukisan Moral.
3. Masyarakat yang sadar Hukum, bebas Narkoba, Lingkungan Kamtibmas yang baik, tidak ada tindak criminal.
4. Memiliki ekonomi mandiri dan Swasembada pangan.
5. Toleransi beragama baik saling menghormati, rasa kebhinekaan, gemar bermusyawarah dan bersikap adil.
6. Karang Taruna/ Organisasi pemuda aktif; dan
7. Berpendidikan dan keterampilan lingkungan yang sehat.
Sebelum mengakhiri amanatnya Dandim 0111/Bireuen menambahkan, Dengan peresmian Kampung Tangguh Pancasila di Desa Bandar Bireuen, Kab. Bireuen diharapkan nilai-nilai pengamalan Pancasila tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menangkal ancaman dari dalam dan luar serta harapannya semoga kita semua dapat menjunjung tinggi nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tutupnya.(*)