Detikacehnews.id | Malaysia - Pandemi Covid-19 telah membawa perekonomian nasional dan global ke arah resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan global yang negatif atau kontraksi.
Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19, adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Akibatnya, perekonomian nasional pun juga mengalami penurunan. Hal ini bisa dipahami, karena UMKM mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional
Presiden Direktur Imza Rizky Jaya (IRJ) Dr. Hj. Rizayati, SH, MM, yang juga pembina UMKM Nasional mengatakan, untuk menggerakkan sektor-sektor UMKM Nasional, diperlukan sinergi bersama untuk membangun UMKM.
“Membangun sinergi untuk bersama-sama membangun UMKM agar terus bertumbuh dan berdaya saing itu sangat penting. Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun peran swasta pun sangat dibutuhkan,” kata Hj. Rizayati
Pengusaha sukses asal Bireuen, Aceh ini berujar, bahwa peran dan potensi UMKM sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, berperan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia.
“Saat ini jumlah pelaku usaha UMKM semakin banyak. Ini trend positif, sehingga diharapkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional semakin besar. Penyerapan tenaga kerja pun juga semakin meningkat. Ini harus kita dukung, kita arahkan, dan kita edukasi bagaimana pelaku usaha UMKM ini nantinya bisa bersaing di pasar global, bisa naik kelas, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tuturnya.
Melalui IRJ Group, kata Hj. Rizayati, pihaknya akan terus berkomitmen memasarkan produk-produk unggulan ke pasar global. Hal ini, seiring dengan komitmen IRJ dan Kementerian UMKM Malaysia untuk memperluas pasar produk-produk UMKM Indonesia.
“Kita sudah adakan pembicaraan ke sana, bagaimana produk-produk UMKM Indonesia bisa diterima pasar luar neger. Kemarin, sepulang dari tanah suci, kami langsung terbang ke Malaysia, kita bahas bersama Kepala UMKM Kementerian Malaysia Datuk Seti Abu Hasan,” ungkapnya.
