Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Peusangan Raya yang berlangsung di Terminal Bus, Matangglumpangdua, Peusangan Bireuen, Selasa malam, (9/8/2022)
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim acara MTQ Peusangan Raya resmi dibuka," ujarnya
Dalam sambutannya, ia menyambut baik kegiatan tersebut dan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus sebagai pengembangan ilmu bagi putra-putri Bireuen khususnya Alquran
"Selamat mengikuti MTQ Peusangan Raya bagi anak-anak kami, semoga dapat menambah pengembangan diri terutama bidang Alquran," ungkap Muzakkar
Disamping itu, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima hari, 9-14 Agustus 2022. Dan kegiatan tersebut merupakan gagasannya dalam rangka bentuk syukuran untuk memperingati perdamaian antara GAM dan RI yang sudah memasuki ke 17 tahun yaitu 15 Agustus 2005 - 15 Agustus 2022
Politisi Partai Aceh ini menyebutkan tujuan MTQ Peusangan Raya ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas nikmat perdamaian antara GAM dan RI selama 17 tahun. Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk mencari bibit pembaca Alquran yang baik dari generasi remaja putra-putri Bireuen
"Mari kita mengenang para syuhada yang telah menyumbangkan jiwa dan raga untuk perjuangan Aceh melalui kegiatan MTQ Peusangan Raya yang digelar nantinya," tuturnya
Rusyidi Mukhtar yang saat ini digadang sebagai calon kuat DPRA dari Partai Aceh kedepan menjelaskan bahwa dirinya bersama tim lainnya sudah menggelar pertemuan rapat guna membahas persiapan kegiatan MTQ Peusangan Raya pada Rabu malam, 13 Juli 2022 di salah satu Coffe di Bireuen
Hasil dari pertemuan persiapan kegiatan MTQ tersebut menerangkan bahwa MTQ Peusangan Raya akan diikuti oleh 40 peserta kafilah putra putri dari 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng dan Kecamatan Jangka.
Peserta terbaik berdasarkan hasil penilaian dewan juri maka berhak mendapatkan hadiah dan piala dari Ketua DPRK Bireuen
"Kita berharap dengan kegiatan MTQ tersebut dapat memunculkan potensi, minat dan bakat, menuju generasi muda yang Qurani dan unggul, cerdas, agamis dan berakhlakul karimah, serta dapat menghasilkan kafilah-kafilah yang terbaik dari Kecamatan untuk diikut sertakan dalam MTQ di tingkat Kabupaten maupun Provinsi," tuturnya
"Semoga kegiatan MTQ ini memiliki nilai makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat dan memasuki 17 tahun perdamaian akan terus membuat kita bersatu dan bersama untuk membangun Aceh khususnya Bireuen semakin lebih baik," tutupnya
Politisi Partai Aceh ini menyebutkan tujuan MTQ Peusangan Raya ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas nikmat perdamaian antara GAM dan RI selama 17 tahun. Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk mencari bibit pembaca Alquran yang baik dari generasi remaja putra-putri Bireuen
"Mari kita mengenang para syuhada yang telah menyumbangkan jiwa dan raga untuk perjuangan Aceh melalui kegiatan MTQ Peusangan Raya yang digelar nantinya," tuturnya
Rusyidi Mukhtar yang saat ini digadang sebagai calon kuat DPRA dari Partai Aceh kedepan menjelaskan bahwa dirinya bersama tim lainnya sudah menggelar pertemuan rapat guna membahas persiapan kegiatan MTQ Peusangan Raya pada Rabu malam, 13 Juli 2022 di salah satu Coffe di Bireuen
Hasil dari pertemuan persiapan kegiatan MTQ tersebut menerangkan bahwa MTQ Peusangan Raya akan diikuti oleh 40 peserta kafilah putra putri dari 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng dan Kecamatan Jangka.
Peserta terbaik berdasarkan hasil penilaian dewan juri maka berhak mendapatkan hadiah dan piala dari Ketua DPRK Bireuen
"Kita berharap dengan kegiatan MTQ tersebut dapat memunculkan potensi, minat dan bakat, menuju generasi muda yang Qurani dan unggul, cerdas, agamis dan berakhlakul karimah, serta dapat menghasilkan kafilah-kafilah yang terbaik dari Kecamatan untuk diikut sertakan dalam MTQ di tingkat Kabupaten maupun Provinsi," tuturnya
"Semoga kegiatan MTQ ini memiliki nilai makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat dan memasuki 17 tahun perdamaian akan terus membuat kita bersatu dan bersama untuk membangun Aceh khususnya Bireuen semakin lebih baik," tutupnya