Detikacehnews.id | Jakarta - Presiden Direkrur PT Imza Rizky Jaya Dr (Cn) Hj. Rizayati mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menilai isi pidato tersebut mencerminkan keberpihakan kepada rakyat.
“Saya mengapresiasi pidato Bapak Presiden. Dalam pidato itu mencerminkan keberpihakan kepada rakyat, di tengah situasi bangsa saat ini. Presiden Jokowi merupakan figur seorang negarawan,” kata Hj. Rizayati kepada media, Selasa (16/8/2022)
Dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, di Ruang Rapat Partipurna, Gedung Nusantara, Selasa (16/8/2022) Presiden menyampaikan lima agenda besar nasional, salah satunya adalah bahwa pemerintah akan terus mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk segera naik kelas melalui digitalisasi ekonomi sebagai upaya pemberdayaan UMKM.
Menurut Presiden, saat ini ada 19 juta UMKM yang telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.
Terkait dengan pengembangan UMKM, Hj. Rizayati memandang bahwa ajakan agenda Presiden adalah sebagai upaya untuk mensejahterakan, dan meningkatkan kompetensi UMKM agar memiliki daya saing, mampu bersaing di tingkat global, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Presiden terhadap para pelaku UMKM. Pemerintah hadir dalam menumbuh kembangkan UMKM di Indonesia, karena UMKM ternyata mampu menyerap tenaga kerja dan sebagai soko guru perekonomian nasional,” kata Hj. Rizayati.
Ajakan Presiden tersebut, lanjut penggagas program Indonesia Terang ini, harus didukung oleh semua pihak, termasuk peran swasta.
"Ditengah situasi dan dinamika bisnis, digitalisasi telah menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi untuk terus . Momentum tersebut harus terus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital, saya optimis pelaku UMKM kita akan mampu menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” tutur Hj. Rizayati.
“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace. UMKM, koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita,” pungkasnya.
