Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam rangka penempatan peserta adaptasi Dokter Spesialis Orthopedy dan Traumatologi Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri (WNI LLN), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen menggelar kegiatan temu ramah dan diskusi bersama Tim Visitasi yang dihadirkan langsung dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Aula rumah sakit setempat, Jumat pagi, (28/10/2022).
Dalam sambutannya, Direktur Umum RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes mengatakan ini akan menjadi sejarah baru di Kabupaten Bireuen, di Provinsi Aceh bahkan di Indonesia sebab kehadiran dokter spesialis orthopedy dan traumatologi perdana hadir di negeri ini.
"Jika program ini dapat berjalan dengan baik maka InsyaAllah ini akan mencetak sejarah pertama Bireuen bahkan di seluruh Indonesia dimana kita bisa menghadirkan dokter spesialis orthopedy dan traumatologi yang sangat langka ini," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa tim visitasi hadir karena banyaknya kasus orthopedi dan sarana yang sudah lengkap untuk calon RS penempatan peserta adaptasi dokters spesialis Orthopedi dan Traumatologi, baik itu sarana penunjang maupun sumber daya.
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi atau dikenal juga dokter ortopedi merupakan dokter spesialis tulang dan ahli bedah ortopedi yang memiliki fokus perawatan pada bagian sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal sendiri terdiri dari tulang, otot, sendi, ligamen, saraf, dan jaringan yang menghubungkan tulang dan sendi (tendon).
Seorang ahli ortopedi akan mendiagnosis dan mengobati pasien yang mengalami cedera pada muskuloskeletal, yang biasanya disebabkan olahraga maupun aktivitas fisik lainnya agar terhindar kecacatan.
"Sering kita temukan misalnya, ketika patah tulang banyak orang yang memilih mengunjungi tukang pijat. Padahal, mengurut bagian yang patah dapat merusak jaringan otot sehingga bagian cedera menjadi bengkak, semakin buruk, bahkan dapat menyebabkan catat," ucapnya.
Amir Addani menambahkan saat ini RSUD dr. Fauziah Bireuen sudah terakreditasi dengan lulus tingkat paripurna berdasarkan nomor : KARS-SERT/2566/XI/2021 yang memiliki fasilitas lengkap dan dibantu dengan tenaga medis serta pejabat struktural rumah sakit yang mumpuni di bagiannya dengan jumlah semuanya sekitar 1263 orang.
"InsyaAllah dengan semangat Bismillah dan kerjasama yang baik maka program ini dapat terwujud sebagaimana kita harapkan," tuturnya.
Dalam sambutannya, Direktur Umum RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes mengatakan ini akan menjadi sejarah baru di Kabupaten Bireuen, di Provinsi Aceh bahkan di Indonesia sebab kehadiran dokter spesialis orthopedy dan traumatologi perdana hadir di negeri ini.
"Jika program ini dapat berjalan dengan baik maka InsyaAllah ini akan mencetak sejarah pertama Bireuen bahkan di seluruh Indonesia dimana kita bisa menghadirkan dokter spesialis orthopedy dan traumatologi yang sangat langka ini," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa tim visitasi hadir karena banyaknya kasus orthopedi dan sarana yang sudah lengkap untuk calon RS penempatan peserta adaptasi dokters spesialis Orthopedi dan Traumatologi, baik itu sarana penunjang maupun sumber daya.
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi atau dikenal juga dokter ortopedi merupakan dokter spesialis tulang dan ahli bedah ortopedi yang memiliki fokus perawatan pada bagian sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal sendiri terdiri dari tulang, otot, sendi, ligamen, saraf, dan jaringan yang menghubungkan tulang dan sendi (tendon).
Seorang ahli ortopedi akan mendiagnosis dan mengobati pasien yang mengalami cedera pada muskuloskeletal, yang biasanya disebabkan olahraga maupun aktivitas fisik lainnya agar terhindar kecacatan.
"Sering kita temukan misalnya, ketika patah tulang banyak orang yang memilih mengunjungi tukang pijat. Padahal, mengurut bagian yang patah dapat merusak jaringan otot sehingga bagian cedera menjadi bengkak, semakin buruk, bahkan dapat menyebabkan catat," ucapnya.
Amir Addani menambahkan saat ini RSUD dr. Fauziah Bireuen sudah terakreditasi dengan lulus tingkat paripurna berdasarkan nomor : KARS-SERT/2566/XI/2021 yang memiliki fasilitas lengkap dan dibantu dengan tenaga medis serta pejabat struktural rumah sakit yang mumpuni di bagiannya dengan jumlah semuanya sekitar 1263 orang.
"InsyaAllah dengan semangat Bismillah dan kerjasama yang baik maka program ini dapat terwujud sebagaimana kita harapkan," tuturnya.
Adapun tim visitasi yang hadir dari Kemenkes RI yaitu dr. Vonny Nauva Tubagus, SP.Rad (K) yang memaparkan proses dan konsep dari Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi kepada rekan dokter lainnya yang hadir di ruang aula tersebut.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr. Rais Husni Mubarak, dari Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Bireuen dr. Safrizal Rahman, Sp. OT, dan dr. Mila Maidarti, Sp.OG., FER., Ph.D yang juga dari Kemenkes RI.
Acara berlangsung sukses dan khidmat dengan diskusi saling tanya jawab antara tim visitasi dan peserta yang hadir. Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat kepada tim visitasi Kemenkes RI dan foto bersama.
