Hj Rizayati kepada media dari Australia, Jumat, 25 November 2022 menyebutkan, dirinya saat ini sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Australia. Dalam kunker tersebut Hj. Cut Nyak Rizayati turut didampingi suaminya H. Imran Abdul Hamid yang juga Direkur Utama (Dirut) PT Defa Dirgantara Jaya Group.
Penggagas Program Indonesia Terang ini juga didampingi patner kerja dari Pemerintah Indonesia Nasaruddin Siradz yang merupakan Direktur Eksekutif PT Indo Working Group dan Dr. Rudwin Loppies, Eksekutif & Planning Transportation PT. Jaya Eklesia Travindo, rombongan mendarat di Sydney Kingford Airport, Australia pada Kamis 24 November 2022 pukul 13.00 waktu setempat.
Agenda pertama sampai di Australia Hj. Rizayati langsung menggelar pertemuan dengan konsulat Jenderal (Konjen) RI di Sidney Vedi Kurnia Buana. Kunjungan kerja ke Australia akan berlangsung selama satu pekan yaitu 24-30 November 2022.
Kunjungan didahului oleh kunjungan Kehormatan kepada Konsul Jenderal RI di Sydney bapak Vedi Kurnia Buana pada Kamis 24 November 2022. Kunjungan berlangsung sekitar 90 menit, membahas berbagai hal yang menjadi kepentingam bersama antara Indonesia dan Australia.
Disebutkan Hj Rizayai, kerjasama tersebut antara lain membahas masalah pendidikan, pemasaran Pekerja Migran Indonesia (PMI), perdagangan khususnya pemasaran komoditi Kopi Gayo di Australia serta potensi pemasaran Indomaret dan Pintar Mart di Australia dengan menggandeng AGA (Australia Groceries Association) dalam pemasarannya.
“Masalah konkritnya yang menunggu kerjasama ke depan, khususnya di bidang pendidikan bekerjasama dgn ASTON COLLEGE Australia. Kerjasama ketenagakerjaan dengan International Working Group (IWG) Australia serta pemasaran komoditi kopi Gayo dengan Indoneaia Business Council (IBC) dan juga pemasaran produk-produk Indonesia dengan menggunakan link pemasaran AGA (Australia Groceries Association),” sebut Cut Nyak Cahaya Jeumpa sapaan akrabnya.
Tambahnya, selain itu kunjungan kerja juga dilakukan dengan bertemu para anggota pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Imdonesia Business Council (IBC). Dari hasil pertemuan dengan IBC, terlihat bahwa potensi yang dapat dikembangkan antara lain, property, pemasaran PMI seperti Nurse dan Perawat untuk Aged Care serta bidang Hospitality Industry (perhotelan).
Dalam kunjungan kali ini Hj Rizayati juga dijadwalkan bertemu Duta Besar RI Australia Dr. Siswo Pramono, masyarakat Indonesia di Canberra.
Selanjutnya Hj. Cut Nyak Rizayati bersama rombongan akan melanjutkan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Australia di Kota Canberra guna membahas masalah investasi dan kerjasama lainnya.