Detikacehnews.id | Bireuen - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen sukses menggelar kegiatan Training Implementasi Code Stroke di Aula dr. H. Syarifuddin, M.M RSUD Fauziah, Sabtu, (3/12/2022).
Hal ini sesuai pantauan awak media detikacehnews.id yang meliput langsung kegiatan tersebut.
Kegiatan yang dibuka oleh Pj. Bupati Bireuen dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si berjalan dengan sukses dan lancar.
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa penyakit stroke menjadi masalah serius yang harus dihadapi. Jika dulu penyakit stroke hanya terjadi pada orangtua yang berumur 60 tahun ke atas, namun sekarang stroke sudah merambah di usia muda mulai usia 30 tahun. Serangan stroke mendadak dapat menyebabkan kecacatan fisik dan mental bahkan kematian.
Tentu ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah dan tenaga kesehatan mengingat saat ini di usia produktif sudah mendominasi terjadinya penyakit ini.
"Mari bersama-sama kita mencegah terjadinya penyakit ini dengan mengenali lebih awal gejalanya melalui pakar-pakar kesehatan yang ada disini," ujarnya.
Ia menambahkan pelayanan poliklinik dokter spesialis terus ditingkatkan agar masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya dokter spesialis di rumah sakit Pemerintahan Kabupaten Bireuen.
"Saya berharap, dengan adanya penyelenggaraan training implementasi code stroke ini dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pencegahan penyakit stroke yang kini menjadi masalah serius untuk dihadapi," harapnya.
Sementara itu, Direktur Umum RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes menerangkan bahwa Code Stroke merupakan suatu upaya terstruktur untuk menangani stroke secara cepat dan meminimalisir hal-hal yang dapat menyebabkan keterlambatan pelayanan. Penanganan stroke harus sudah dilakukan sebelum 4,5 jam dari munculnya gejala.
"Pasien dengan serangan stroke harus segera cepat mendapatkan perawatan yang komprehensif," ujarnya.
Untuk itu, RSUD dr. Fauziah Bireuen akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada penyakit stroke yang kini menjadi penyakit sangat mematikan di dunia bahkan di usia produktif sudah mendominasi mengenai penyakit ini.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini, apalagi di Bireuen banyak dokter spesialis yang bisa dan mampu di bidang ini," tegas dr. Amir.
Hal ini sesuai pantauan awak media detikacehnews.id yang meliput langsung kegiatan tersebut.
Kegiatan yang dibuka oleh Pj. Bupati Bireuen dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si berjalan dengan sukses dan lancar.
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa penyakit stroke menjadi masalah serius yang harus dihadapi. Jika dulu penyakit stroke hanya terjadi pada orangtua yang berumur 60 tahun ke atas, namun sekarang stroke sudah merambah di usia muda mulai usia 30 tahun. Serangan stroke mendadak dapat menyebabkan kecacatan fisik dan mental bahkan kematian.
Tentu ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah dan tenaga kesehatan mengingat saat ini di usia produktif sudah mendominasi terjadinya penyakit ini.
"Mari bersama-sama kita mencegah terjadinya penyakit ini dengan mengenali lebih awal gejalanya melalui pakar-pakar kesehatan yang ada disini," ujarnya.
Ia menambahkan pelayanan poliklinik dokter spesialis terus ditingkatkan agar masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya dokter spesialis di rumah sakit Pemerintahan Kabupaten Bireuen.
"Saya berharap, dengan adanya penyelenggaraan training implementasi code stroke ini dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pencegahan penyakit stroke yang kini menjadi masalah serius untuk dihadapi," harapnya.
Sementara itu, Direktur Umum RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes menerangkan bahwa Code Stroke merupakan suatu upaya terstruktur untuk menangani stroke secara cepat dan meminimalisir hal-hal yang dapat menyebabkan keterlambatan pelayanan. Penanganan stroke harus sudah dilakukan sebelum 4,5 jam dari munculnya gejala.
"Pasien dengan serangan stroke harus segera cepat mendapatkan perawatan yang komprehensif," ujarnya.
Untuk itu, RSUD dr. Fauziah Bireuen akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada penyakit stroke yang kini menjadi penyakit sangat mematikan di dunia bahkan di usia produktif sudah mendominasi mengenai penyakit ini.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini, apalagi di Bireuen banyak dokter spesialis yang bisa dan mampu di bidang ini," tegas dr. Amir.
Ia menambahkan, tahun 2023 di RSUD dr. Fauziah Bireuen akan dibuka Stroke Center sebagai pusat pelayanan kesehatan mengenai penyakit stroke di Kabupaten Bireuen. Stroke Center akan dimulai sesudah peresmian Stroke Center RSUD Zainal Abidin di Banda Aceh.
"InsyaAllah tahun depan, di RSUD dr. Fauziah Bireuen akan dibuka Stroke Center sebagai pusat pelayanan mengenai penyakit stroke untuk masyarakat," ujarnya.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Perdosi Cabang Banda Aceh, Ibu Pj. Bupati Bireuen, seluruh dokter umum dan dokter spesialis dalam lingkup Kabupatem Bireuen, beserta tamu undangan lainnya.
Kegiatan diakhiri dengan simulasi penanganan stroke yang masuk ke UGD tidak boleh lebih dari 6 jam. Pasien stroke harus langsung ke rumah sakit umum yang punya alat CT Scan dan tidak perlu rujukan lagi.
"Untuk itu, kenali gelaja stroke sejak dini agar anda terhindar dari bahaya yang mengancam jiwa," tutup dr. Amir.