Detikacehnews.id | Bener Meriah - Dosen Universitas Almuslim sukses menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Program Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) usai dinyatakan menang Hibah dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud) Tahun 2022.
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Najmuddin, S.Pd. I., MA selaku Ketua Pelaksana kegiatan saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Jumat, (23/12/2022).
"Benar, kami sudah melakukan kegiatan FGD Program KKB di Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener meriah pada 15 Desember 2022 kemarin," ujarnya.
Dr. Najmuddin yang juga menduduki jabatan Kabag. Kemahasiswaan di Universitas Almuslim menjelaskan garis besar kegiatan tersebut membahas rancangan pembelajaran konservasi lingkungan berbasis Local Wisdom melalui Lesson Study pada Lembaga Penjaga Hutan Kampung (LPHK) dengan menerapkan kolaborasi lima bidang ilmu, diantaranya Ilmu Tanah, Ilmu Aqua Culture, Ilmu Kehutanan, Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Agama Islam.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Program Hibah Kemendikbudristek untuk pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tujuan untuk mengakselerasikan pelaksanaan pengabdian masyarakat di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam integrasi dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipasi dengan melibatkan mahasiswa.
Adapun pelaksana dari kegiatan ini yaitu Dr. Najmuddin, S.Pd.I., MA selaku Ketua dan anggotanya Dr. Halus Satriawan, S.P., M.Si, Misnar, MA, Nuraida, SP., M.Si dan drh. Yusrizal Akmal, M.Si.
Dr. Najmuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Najmuddin, S.Pd. I., MA selaku Ketua Pelaksana kegiatan saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Jumat, (23/12/2022).
"Benar, kami sudah melakukan kegiatan FGD Program KKB di Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener meriah pada 15 Desember 2022 kemarin," ujarnya.
Dr. Najmuddin yang juga menduduki jabatan Kabag. Kemahasiswaan di Universitas Almuslim menjelaskan garis besar kegiatan tersebut membahas rancangan pembelajaran konservasi lingkungan berbasis Local Wisdom melalui Lesson Study pada Lembaga Penjaga Hutan Kampung (LPHK) dengan menerapkan kolaborasi lima bidang ilmu, diantaranya Ilmu Tanah, Ilmu Aqua Culture, Ilmu Kehutanan, Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Agama Islam.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Program Hibah Kemendikbudristek untuk pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tujuan untuk mengakselerasikan pelaksanaan pengabdian masyarakat di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam integrasi dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipasi dengan melibatkan mahasiswa.
Adapun pelaksana dari kegiatan ini yaitu Dr. Najmuddin, S.Pd.I., MA selaku Ketua dan anggotanya Dr. Halus Satriawan, S.P., M.Si, Misnar, MA, Nuraida, SP., M.Si dan drh. Yusrizal Akmal, M.Si.
Dr. Najmuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini
diserahkan kepada Lembaga Pengelola Hutan berbagai jenis tanaman hutan dan juga alat-alat perlengkapan lainnya yang mendukung untuk pelaksanaan kegiatan.
"Alhamdulillah disela-sela kegiatan, kami juga turut menyerahkan beberapa jenis tanaman hutan dan alat perlengkapan hujan untuk pengurus KPH dan LPHK," ungkapnya.
Kegiatan yang digelar juga turut mengundang Ibu Wahyuni dari pengurus Koalisi Pengelolaan Hutan untuk menyampaikan materi tentang konservasi lingkungan hutan.
Sementara itu, Perangkat Desa Damaran Baru, Bapak Abdul Gani mengatakan sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini sebab bisa melakukan regenerasi dalam hal pengelolaan hutan. Pihaknya juga menyambut baik dan antusias atas kehadiran dosen Universitas Almuslim ke desanya.
Menurutnya, pada tahun 2015 Desa Damaran Baru pernah dilanda banjir bandang yang membuat mereka merasa trauma sehingga warga berinisiatif untuk mengelola hutan sebagai upaya menghindari terjadi banjir lagi.
"Terimakasih kami ucapkan kepada dosen Universitas Almuslim yang sudah hadir dan memberikan ilmu serta bantuan dalam rangka pengelolaan hutan sehingga dapat menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan," tuturnya.