Penulis Miza Safira, Siswi SMA Negeri 3 Bireuen
Detikacehnews.id | Alunan musik mengiringi setiap gerakan canda, tawa, haru menjadi satu rasa yang cahdu. Menoleh kanan dan kiri hanya senyum tawa yang terpancar, peluk hangat sebagai penunda kesedihan sementara, sorak-sorak keberhasilan terpancar pada raut wajah mereka.
Yaaaaaa,,,,, begitulah mereka merayakan hari spesial perpisahan sekolah menengah atas yang konon katanya gerbang awal menuju keberhasilan di masa depan, benar atau tidak tapi begitulah kenyataannya. Manis pahit kehidupan akan dilalui tapi tidak untuk Clara perempuan cantik berkulit putih hidung mancung bulu mata lentik setiap yang menoleh akan tertarik, tubuh tinggi ramping lenggak lenggok gerakan pinggul menggoda setiap orang yang melirik. Terduduk menyendiri di sudut sekolah dengan rawut wajah gelisah kebingungan.
Entah apa yang dia pikirkan memiliki relasi teman yang luas, paras rupawan yang ia miliki, hingga kecerdasan yang di kuasai membuat teman-temannya kebigungan mengapa clara tidak menikmati hari spesialnya bersama teman-teman hari terakhir bersama guru-gurunya, bukankah ini hari kebahagiaan?? tanya mereka dalam hati.
Dengan rasa penasaran Ghea salah satu teman Clara yang saat itu memperhatikan Clara pun memberanikan diri untuk bertanya,menyolek bahu kana clara
ghea;raaaaa,,, you okey? Kamu ngapain di sini sendirian?
Dengan kaget clara menoleh ke arah ghea dan menjawab dengan tatapan kosong
Clara: my okey ghea ,tidak ada masalah yang terlalu berat, clara hanya tidak enak badan aja ayo kita ke sana ghea, sepertinya becca dan yang lain mencari kita
Sahut clara seperti mengalihkan pembicaraan bukan tidak bermaksud clara seperti itu agar pemasalahnya tidak di ketahui oleh ghea,ghea adalah salah satu teman clara yang paling setia dan clara tidak ingin ghea ikut kefikiran tentangnya di haribahagia ini .acara sekolah pun terus berlanjut clara yang masih ngelisah dan kebigungan tidak sengaja di tegur oleh becca, becca memang sangat aneh bersifat pro dan krontra entah karna dia iri atas keberuntungan yang selama ini di dapatkan oleh clara entah karna cinta nya ditolak david karna lebih memilih clara,entah lah apa yang bembuat becca bersikap seperti itu
Becca;clara kamu mu masuk univ mana setelah ini?,’’’’becca dengar ekonomi keluarga kamu sangat buruk ! eummmm bay the way papa becca udah daftarin becca looo!!! Di univ ibu kota jurusanya kedoteran .sama kayak univ yang clara pengen banget kan !.becca emang gk pinter2 banget sihhh tapi orang tua becca siapasih yang gk kenal!. Sahut becca dengan nada yang sombong
Pertanyaa becca menjadi bumerang untuk clara,clara yang masih belum siap berdebat dengan dirinya namun pertanyaan itu terlalu cepat di lontarkan becca. Menghembuskan nafas yang panjang clara ingin menjawab namun bibirinya tertutup kembali karna teriakan ghea yang memanggilnya, tidak begitu jauh namun sudah jadi kebiasa ghea yang super aktif bersuara
Ghea;claraaaaa! Di panggilin buk wardah tu !
Tampa bertanya mengapa dan untuk apa clara bergegas menghampiri buk wardah
Clara:thanks ghea,guys clara pamit duluan ya
Rasa penasaran dan gelisa terpancar jelas serta tatapan yang kosong menjadi seribu tanda tanya dalam hati clara samapai di ruang guru clara menoleh ke arah buk warda,tersenyum lebar kehadapan clara mata yang berbinar binar membuat clara seperti di hantui kebigungan
Clara:buk kenapa clara di panggil ?
Tanya clara yang masih lesu dan kebigungan
Ibu warda:clara selamat ya na kamu lulus dui univ ibuk kota jurusan kedokteran
dengan rasa senang dan bangga buk warda yang tau betul kondisi perekonomian keluarga clara merasa bersyukur bisa membantu anak berpsestasi itu
Terdiam sejenak ke habisan kata2 untuk di utarakan, lagi dan lagi keberuntungan selalu memihak ke clara,ia hanya tersenyum pipi merah meronannya terlalu cepat di basahin tetasan air mata ,sepatah dua patah kata -kata belum di lontarkan oleh clara ,clara terus bertanya-tanya dalam hati nya mengapa terlalu cepat? mengapa sang pencipta begitu sayang padaku sehingga jawaban dari kengelisahanku terlalu cepat di jawab! Kenyataan dan keinginan kadang tak bisa sejalan tapi dengan usaha kurasa itu bisa di ubah sahut clara dalam hati sembari bersyukur
Clara;trimakasi buk,clara masih tidak menyangka tapi kabar bahagia ini akan clara sampaikan pada kedua orang tua clara
Buk warda yang masih merasa bangga langsung memeluk clara dan memberi bukti kelulusan clara.Namun cerita clara tidak berakhir begitu saja ini hanya awal jalan menuju mala petaka untuk clara.
Clara yang mula murung berubah drastis senyum manisnya terpancar kesetiap yang melirik acara yang belum selesai clara tidak menghiraukan ia bergegas pulang tampa mengukiti sesi foto bersama sama,sesampai clara di depan gerbang rumahnya ia menoleh ke belakang menyaksikan seorang gadis yang turun dari mobil di hadiahkan banyak uang dan satu kecupan di pipi padahal ia tau gadis itu belum bersuami dan terkenal sangat pintar di sekolah nya dulu ,tak berlama lama di situ clara masuk kerumahnya dan menyaksikan perdebatan antara kedua orang tuanya clara yang melihat hanya terdiem sembari menunggu perdebatan itu selesai karna hal seperti itu sudah biasa di alami oleh clara namun bukan berarti clara tidak di sayang oleh orang tuanya perdebatan itu hanya antaraorang tua persoalan perekonomia, kasih sayang dari orang tua tetap clara dapat kan penuh seperti yang lain hanya saja bukan dalam bentuk uang melaikan dari prilaku kedua org tuanya yang selalu mendukung dan memberika yang terbaik untuk clara ,beberapa menit perdebatan reda clara yang tersenyum manis menyampaikan kabar gembira itu bukan dengan penolakan malah clara di dukung penuh namun dengan beberapa resiko yang akan di alami clara kedepan karna orang tua yakin dengan ketidak stabilan perekonomian keluargan. namun clara tetap berusaha menenangkan orang tuanya dengan mengandalkan biaya siswa yang ia dapatkan .
Bulan demi bulan berlalu masa libur pun tlah berakhir clara yang nekat masuk kuliah jurusan kedokteran ternama di ibu kota yang besar ini pun dengan yakin mengambi resiko kedepan dengan perekonomian keluarga yang tidak stabil karna ia sadar keberuntungan akan selalu memihak kepadanya ,buktinya saja dia sudah di sini dengan keburuntungan yang ia dapat kan sahutnya dalam hati.semester demi semester tlah di lewatin banyak kenala dan teman baru yang ia jumpai masih mulus layaknya orang pada umum nya Namun tak di sangka sangka hal mengejutkan dan di takutkan di hari dulu pun terjadi clara yang jadi primadona di kampus menjadi buah bibir di semua sudut area kampus dan incara para pria namun clara tidak menghiraukan mungkin karna dia masih sangat ingin fokus menyelesaikan gelarnya,gelar yang ia mimpikan di bangku sekolah dulu bagaimana pun ia akan terus mengejar hingga ia meraih keberhasilan itu.semester 6 pun tlah ia ngapai namun kegelisahan clara tak bisa di pungkiri karna tinggi keperluan biaya hidup di kota besar dan kebutuhan alat praktek yang semakin tinggi di kampus dengan biaya biswa yang ia dapatkan tidak memungkinkan mencukupin semua keperluan clara di semester tahun ini,clara yang mencobak memutar otak dengan mencoba melakukan hal baru ia bertanya2 pada rekan nya serta memintak tolong di carikan pekerjaan namun karna di kota besar sulitnya mecari perkerjaan dan banyak perkerjaan yang tidak sesuai bagi clara ia memutuskan menghubungi orang tuanya dengan alunan kata kata lemah lembuat clara manaruh harapa pada orang tuanya
Clara:hallo ma,maaf clara menghubungi mama larut malam begini
Mama:gapapa sayang mama malah seneng banget anak mama telpon ,ada keperluan apa sayang (tanya mama clara yang sudah tau maksud dari clara)
Clara:clara mintak di kirimkan uang soalnya uang simpenan clara udah habis ma
Mama:oke sayang besok mama sama papa kompromi dan kirimkan uang untuk kebutuhan clara semapu mama.tapiiiiiiii…………………
Telpon pun terputus begitu saja, clara yang telah lega hati langsung terbaring dan terlelap dalam tidurnya .cahaya mentari pagi dari reruji jendela membuat clara terbangun dari tidurnya melihat notif mbanking ia tersenyum manis dan bergegas mandi untuk membeli kebutuhan nya tampa melihat nominal yang di kirimkan,selesai mandi clara masih tidak menghiraukan henphonenya atas nominal yang di kirimkan oleh orang tuanya ia malah bersiap2 untuk keluar ,sesampai ia di toko clara menoleh kana dan kiri dan tak di sangka ia melihat seorang dosen di kampusnya,dosen yang bertubuh tinggi dan tidak terlalu putih hidung mancung dan berbulu tangan lebat itu banyak di gemari oleh mahasiswi di sekolah mengapa tidak pak agus panggilannya adalah dosen tertampan di kampusnya ,clara yang tersenyum manis menyambut hangat petemuan saat itu, melontarkan sapaan dengan suara yang lembut
Clara:sedang belanja juga pak?
Pak agus yang dari dulu telah terkesima dengan paras clara hanya terdiam saja memandangin eloknya tubuh clara dan manisnya senyum clara menyambut ia di pagi yang cerah ini adalah keberuntungan yang sangan berharga untuk pak agus
Eummmm clara yang kebigungan hanya di liat saja langsung pergi sambil tersenyum etssssssss pak agus menjawab dengan nada yang lembut “iya” clara langsung menoleh dan berkata mari pak pun meengakhir percakapan yang sangat singakt itu ,clara melanjutkan memilih barang kebutuhannya makan serta paling penting adalah alat prakteknya. setelah siap calar berbaris di antrian nomor 3 untuk pembayaran pas di belakang pak agus sembari menunggu giliran clara baru memeriksa nomilan yang di kirimkan oleh orang tuanya dengan rasa kaget suaranya terdengar jelas oeleh pak agus
Clara:aduhh kok segini isih mana cukup uangnya ,masak iya aku harus milih salah satu antara makanan atau alat praktek ku besok aduhhhhh apa aku sipan aja kali ya alatnya gk mungkin aku gk makan juga
Pak agus yang mendengar itu langsung menoleh ke arah clara sambil tersenyum entah hasrat apa yang ia ingin kan dia menawarkan pertolongan, clara yang malu dan kebigungan langsung menerima tawaran itu bak malaikan tak berayap begitulah pak agus di mata clara ,clara yang terpaksa menerima karna keadaan memaksa pun tak bisa di pungkiri.
singkat cerita clara sampai di kos dan masih memikirikan kejadiian itu bukan kejadiin berjumpa dengan pak agus ia malah memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang itu sembari berfikir clara menyusun barang2 nya dan seperti biasa mengerjakan tugas kuliah sampai ia tertidur .suara telpon pun berbunyi clara yang kaget langsung mengangkatnya rupanya itu ghea bercerita cukup panjang tentang pengalaman hingga melewati malam yang begitu panjang ,besok pagi nya adalah jadwal clara melakukan praktek namun entah kenapa ia terlambat bangun dan terburu2 bergegas ke kampus di tengah tengah perjalanan dia berhenti dan lupa membawa alat praktek nya entah kesialan apa yang di alami clara tapi untuk kembali ke kos sudah tidak memungkin kan lagi di saat itu dengan berat hati ia memilih melanjutkan perjalanannya ke kampus sesampai di kampus clara di larang masuk kelas dengan wajah lesu pak agus yang tidak sengaja lewat melihat ke jadiaan itu langsung memberikan pertolongan lagi pada clara tampa pamrih .clara yang terus terbesi dalam fikirannya tentang keberuntungan selalu memihak padanya membuat clara lupa diri dan mengangap mengejar gelar ini tidak sesulitnya ia banyangkan seperti dulu karna keburuntungan membuat nya cukup istan mengapa tidak??
hari demi hari di lalui clara selalu di permudah oleh adanya bantuan pak agus bukan itu saja karna kemudahan yang ia dapatkan ia banyak memanfaatkan para pria yang menyukaianya dari tugas kebutuhan makan serta biaya hidup yang membuat ia terlena dengan kemudahan itu.
Pak agus yang berulang kali membantu clara pun tersebar luas hingga menjadi buah bibir siswa dan siswi di kampus tapi pak gus dan clara tetap menetang setiap ocehan dari mereka bukan tak bermaksu hal itu di lakukan karna bentuk menghargai pak agus yang saat itu sudah beristri,karna terlalu terlena dengan kenyamaan yang di ciptakan pak agus sampai lupa diri pada statusnya,sedangkan clara yang terlena dengan kemudahan yang ia dapatkatkan me
ngagap pak agus sebagai malaikat keburuntunganya dengan hubungan yang tak terarah tidak selayaknya dosen dan mahasiswa.tapi clara masih tidak mengerti maksud dan tujuan pak agus.
Di hari pekan pun tiba clara yang baru siap mandi mendapatkan notif dari pak agus mengajaknya keluar dengan embel embel sembari membantunya membuat tugas clara yang sata itu memang kosong jadwal meng iyakan ajakan pak agus .sesampai di tempat yang di tuju begitu jauh dari tempat mereka tinggal,tempat wisata yang indah di penuhi taman yang indah sejuk dan asri mereka berbincang bincang cukup lama sembari membahas tugas tak di sangka sangka mereka kemalaman kebetulan hujan yang deras tidak memungkin kan clara dan pak agus pulang demi keselamatan mereka dengan terpaksa menginap di satu tempat penginapan clara yang terus terusan meng iya kan perkataam pak agus sampai lupa pesan ibu nya tidak ada satu pun orang yang bisa di percayai kecuali dirinya sendiri .pak agus yang memesan kamar pun berkata pada clara bahwa kamar yang tersisa hanya satu clara yang kebigungan karna hujan begitu lebat terpaksa tidur satu kamar dengan pak agus tapi dengan syarat tidak satu ranjang pak agus tersenyum tipis pun mengiyakan syarat dari clara dengan tidur di sofa dan clara tidur di kasur satu jam berlalu hujan juga tak kunjung reda clara yang sudah tertidur tiba tiba kaget dan hampir teriak melihat hal yang sangat mengejutkan namun bibirnya yang merah merona itu terlalu cepat di tutup dengan jari jari yang di sangka malaikat tak bersayap itu tenyata gelap matapak agus merencang hal sekeji itu, clara tidak bisa berkata kata suara tegas yang keluar dari mulut pak agus menjadi bumerang paling sakit yang pernah ia dengar”clara jika kamu teriak saya akan mempersulit kamu dalam mendapatkan gelajar sarjanamu ,bukan kah selama ini saya yang terus mebantu kamu setiap langkah kamu saya permudah maka sekarang berikan saya apa yang bisa kamu berikan bentuk membalas mudi mu pada ku anggap saja malam ini pegambidan mu padaku”clara yang terdiam air mata terus menetes hanya bisa melihat dosennya sendiri tidur di dektnya tampa berpakaian lengkap memaksa clara melayaninya selanyaknya seorang istri, hanya dapat menangis dan mengikuti setiap perintah dengan rasa kekecewaan yang mendalam baginya menhancurkan harapan orang tuanya , karna mengejar gelar dengan jalan yang salah gadis cantik yang merasa pahitnya kehidupan dengan balutan manis sesaat hancurnya martabar hanya mempertahankan gelar.harusnya kenikmatan instan tak harus di terima begitu saja ,setiap keberhasilan ada usaha terlena dengn pemberian istan hanya memberikan kepahitan yang mendalam .keburuntungan hanya lah bunos dari usaha bukan dari duduk manis secara tiba tiba datang.