Foto : Dr. Hj. Cut Nyak Rizayati, SH, MM bersama pemateri lainnya usai mengisi kegiatan Workshop UMKM
Detikacehnews.id | Depok - Pembina UMKM Nasional sekaligus Pengusaha Sukses asal Aceh, Dr. Hj. Cut Nyak Rizayati, SH, MM, memberi pembekalan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan PWRI Jabodetabek bertempat di Kedai Lekker, Depok pada Senin 6 Maret 2023.
Hal ini dibenarkan oleh dirinya yang juga Presiden Direktur PT. Rumah Indonesia Terang saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Rabu, (8/3/2023).
"Benar, Senin kemarin saya mengisi Workshop UMKM di Kedai Lekker, Depok," ujarnya.
Pelatihan yang diikuti para pelaku UMKM di Jabodetabek menghadirkan narasumber berkompeten seperti Ketua Dewan Pakar Komunitas UMKM Naik Kelas Mario Teguh, Ketua Umum UMKM Naik Kelas Raden Teddy, Pengusaha Nasional dan Pembina UMKM Dr. Hj. Ut Nyak Rizayati, Penggerak UMKM dan Ekonomi Rakyat Prof. Putu Boy Arsa.
Dalam paparannya, Hj. Cut Nyak Rizayati mengajak para pelaku UMKM menjual produk yang diminati konsumen dengan melakukan riset terlebih dahulu, mengamati kekurangan dan kelebihan, lihat peluang dan melakukan inovasi-inovasi agar produk yang dihasilkan bisa diterima pasar dan menembus pasar global.
“UMKM di Indonesia memiliki peluang yang sangat tinggi dan peran pemerintah maupun swasta sangat penting untuk pendampingan UMKM menembus pasar global,” ujarnya.
Ia menambahkan, UMKM merupakan sebagai soko guru bagi perekonomian Indonesia, karena UMKM menyerap sangat banyak sekali tenaga kerja.
Hj. Cut Nyak Rizayati menyebut, sinergitas, gotong royong menjadi kunci untuk terus mengembangkan UMKM.
Penggagas Program Indonesia Terang ini mengatakan, UMKM dibantu cara bagaimana memasarkan produk sehingga akan lebih dikenal dan siap masuk pasar global.
“Jika dulu pedagang langsung ke lapangan, maka sekarang dibantu dengan pasar online UMKM. Ternyata, banyak pelaku UMKM kecil yang belum mengenal marketplace, mulai memasarkan dagangannya melalui WhatsApp dan hal tersebut menyebar dan menjadi budaya komunikasi baru di lingkungan pelaku UMKM kecil. Budaya ini akhirnya menginspirasi budaya baru dalam jual beli,” kata Hj. Cut Nyak Rizayati.
