Foto : Tim Pengabdian dari Umuslim melakukan sesi foto bersama pengurus SLB Lhokseumawe
Detikacehnews.id | Lhokseumawe - Dosen Universitas Almuslim yang tergabung dari beberapa program studi memberikan Pelatihan Bahan Ajar Matematika Berbasis Budaya Lokal Aceh dan Pembuatan E-Modul of Math untuk guru SLB Lhokseumawe pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Tim kegiatan, Novianti, S.Pd., M.Si saat diwawancara awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya, Senin, (14/8/2023).
"Benar, kami sudah memberikan Pelatihan Bahan Ajar Matematika Berbasis Budaya Lokal Aceh dan Pembuatan E-Modul of Math untuk guru SLB Lhokseumawe," ujarnya.
Novianti menerangkan bahwa ini merupakan kegiatan Hibah Skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun Anggaran 2023.
Ada beberapa tim yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya dosen Prodi Pendidikan Matematika Novianti,S.Pd.,M.Si (Ketua Tim Pengabdian Bidang Pembuatan Modul Matematika), dosen PG-PAUD Salpina,M.Pd (Anggota Pengabdian Bidang Anak Berkebutuhan Khusus), dosen Prodi Informatika T. Rafli Abdillah,M.Sn (Anggota Pengabdian Bidang Pembuatan E-Modul of Math), Sarah Nadia (Mahasiswa Prodi Informatika), Sri Dewi Keumala (Mahasiswa Prodi PG-PAUD), Khairunnisa dan Ulva Satira (Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika).
Dalam laporannya, Novianti menjelaskan mutu pendidikan di Kota Lhokseumawe saat ini menjadi pusat perhatian bagi masyarakat setempat khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dalam perundang-undangan, pendidikan bagi anak ABK memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan yang lain. Banyak potensi-potensi besar yang dimiliki oleh guru dan siswa yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Seandainya mendapat pembekalan dan pelatihan dengan baik maka dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas sehingga dapat memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus terutama Tuna grahita.
Lanjutnya, permasalahan pada pengabdian ini adalah : 1) Kurangnya mengkaji bahan ajar matematika yang berisi tentang susunan materi yang mudah dipahami bagi anak berkebutuhan khusus; 2) Permasalahan perangkat pembelajaran yang membantu proses pembelajaran; 3) Kurangnya media pembelajaran yang inovatif dan keterbatasan kemampuan pengetahuan guru dalam mengembangkan media interaktif matematika e-modul of math.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Tim kegiatan, Novianti, S.Pd., M.Si saat diwawancara awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya, Senin, (14/8/2023).
"Benar, kami sudah memberikan Pelatihan Bahan Ajar Matematika Berbasis Budaya Lokal Aceh dan Pembuatan E-Modul of Math untuk guru SLB Lhokseumawe," ujarnya.
Novianti menerangkan bahwa ini merupakan kegiatan Hibah Skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun Anggaran 2023.
Ada beberapa tim yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya dosen Prodi Pendidikan Matematika Novianti,S.Pd.,M.Si (Ketua Tim Pengabdian Bidang Pembuatan Modul Matematika), dosen PG-PAUD Salpina,M.Pd (Anggota Pengabdian Bidang Anak Berkebutuhan Khusus), dosen Prodi Informatika T. Rafli Abdillah,M.Sn (Anggota Pengabdian Bidang Pembuatan E-Modul of Math), Sarah Nadia (Mahasiswa Prodi Informatika), Sri Dewi Keumala (Mahasiswa Prodi PG-PAUD), Khairunnisa dan Ulva Satira (Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika).
Dalam laporannya, Novianti menjelaskan mutu pendidikan di Kota Lhokseumawe saat ini menjadi pusat perhatian bagi masyarakat setempat khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dalam perundang-undangan, pendidikan bagi anak ABK memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan yang lain. Banyak potensi-potensi besar yang dimiliki oleh guru dan siswa yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Seandainya mendapat pembekalan dan pelatihan dengan baik maka dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas sehingga dapat memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus terutama Tuna grahita.
Lanjutnya, permasalahan pada pengabdian ini adalah : 1) Kurangnya mengkaji bahan ajar matematika yang berisi tentang susunan materi yang mudah dipahami bagi anak berkebutuhan khusus; 2) Permasalahan perangkat pembelajaran yang membantu proses pembelajaran; 3) Kurangnya media pembelajaran yang inovatif dan keterbatasan kemampuan pengetahuan guru dalam mengembangkan media interaktif matematika e-modul of math.
Diharapkan permasalahan tersebut dapat memberi solusi melalui kegiatan pelatihan ini, diantaranya: 1) Para guru dapat mengkaji dan menyusun bahan ajar dengan menganalisis materi matematika berbasis budaya local Aceh; 2) Dapat membantu dan menambah fasilitas di Sekolah Luar Biasa sehingga terlaksananya kegiatan pengabdian; 3) Guru dapat membuat dan mengembangkan media e-modul of math sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus.
Setelah memberikan pelatihan, Tim Pengabdian menyerahkan bantuan berupa laptop, infokus, hardisk, buku ajar dan lemari sebagai penunjang pembelajaran di SLB Kota Lhokseumawe. Penyerahan tersebut diterima langsung oleh Kepala SLB Lhokseumawe, Jarfina, S.Pd dan disaksikan oleh Ketua Yayasan, Komite Sekolah, Tim Dosen, mahasiswa dan para guru SLB Kota Lhokseuamwe.