Detikacehnews.id | Bireuen - Lintasan jalan irigasi sepanjang 3 kilometer, mulai dari Gampong Hagu sampai ke Gampong Lawang Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen rusak berat. Jalan ini merupakan jalan utama menuju irigasi Aneuk Gajah Rheut dari ibukota Kecamatan Peudada. kondisi jalan sangat memprihatinkan.
Munawir, tokoh muda Peudada kepada media ini di Peudada pekada Media Jum'at (22/09/23), menyebutkan pada saat musim hujan, jalan dipenuhi dengan lumpur. Lobang besar dipenuhi air sehingga pengendara kendaraan harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok. Sebaliknya jika musim kemarau jalan dipenuhi dengan debu, sehingga pengendara sepeda motor dan sepeda harus "menghirup" debu dan berpotensi kena penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Selain itu kondisi tersebut, dapat menghambat perputaran ekonomi masyarakat dan aktivitas sosial lainnya.
"Bahkan menghambat anak-anak Gampong Lawang berangkat ke sekolah" katanya lebih lanjut.
Munawir yang juga aktivis mahasiswa ini, kemudian menambahkan sejak ia lahir sampai sekarang, kondisi jalan tidak pernah diaspal. Bahkan dari info orangtuanya, sejak puluhan tahun lalu jalan ini sudah tidak layak dilalui, bahkan pernah terjadi insiden warga terjatuh dari kendaraan ketika melintasi jalan rusak tersebut.
Menurutnya usulan perbaikan dan pengaspalan jalan sudah disampaikan saat Musrembang Kecamatan setiap tahun, bahkan pernah menjadi prioritas pertama, namun tidak pernah terealisasi sampai sekarang. Yang ada kemudian, menjadi komoditas politik bagi para politisi setiap jelang Pemilu ataupun Pilkada.
Masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah agar persoalan jalan dapat ditangani dan diaspal sehingga masyarakat pedalaman Bireuen nikmatnya pembangunan.