Foto kegiatan kunjungan HIMA PGSD Universitas Almuslim ke UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan
Detikacehnews.id | Bireuen - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMA PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim mengunjungi UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan untuk mengimplementasikan alat peraga berupa Papan Pintar Matematika (Pantika) pada Minggu, 5 November 2023.
Kunjungan yang dikemas dalam program "PGSD Saweu Sikula" tersebut mengambil tema "Implementasi Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Papan Pintar Matematika di Kelas Tinggi SD Negeri 6 Peusangan Selatan".
Ketua HIMA PGSD FKIP Universitas Almuslim, Fakhrurrazi mengatakan bahwa ini salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman numerasi pada siswa sekolah dasar melalui pembelajaran yang menyenangkan.
"Kami mencoba memberikan pemahaman yang mudah dimengerti siswa SD Negeri 6 Peusangan Selatan tentang numerasi melalui pembelajaran yang menyenangkan, yaitu menggunakan alat peraga Papan Pintar Matematika," ujarnya.
Ia menambahkan, SD Negeri 6 Peusangan Selatan termasuk sekolah yang terbilang berada di penghujung atau desa terakhir yang ada di wilayah Kecamatan tersebut, sehingga banyak orang menganggap sekolah ini adalah sekolah yang tertinggal karena lokasinya yang berada di pelosok daerah. Namun siapa sangka, meskipun lokasinya berada di pelosok, sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Bireuen sehingga menjadi contoh untuk sekolah lain dan sekolah tersebut sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum merdeka dari kelas 1 hingga kelas 6.
"Walaupun lokasinya berada di pelosok sekolah ini bisa katakan sebagai sekolah yang selangkah lebih maju dibandingkan sekolah lainnya yang rata-rata penetapan Kurikulum Merdeka hanya kelas 1 hingga kelas 4. Dan kebanyakan belum menjadi sekolah penggerak," terangnya.
Akses jalan utama menuju sekolah tersebut terbilang sulit dikarenakan jembatan penghubung antara desa Tanjong Beuridi dan Blang Mane mengalami kerusakan yang cukup parah. Jembatan itu rusak disebabkan oleh derasnya aliran sungai Krueng Peusangan sehingga pangkal dari jembatan itu mengalami abrasi. Jalan alternatif menuju desa Blang Mane harus melalui desa Darussalam yang menghabiskan waktu lebih kurang 20 menit dari pada jalan utama yang telah terputus. Tapi hal tersebut tidak menjadi kendala bagi guru-guru SD Negeri 6 Peusangan Selatan untuk mengajar karena guru disana selalu hadir tepat waktu.
"Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada ibu Ruwaida, S.Pd. M.M. selaku Kepala Sekolah karena telah memberi izin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Dan terima kasih kami ucapkan juga kepada guru-guru, dan siswa-siswa UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan atas kerjasama yang luar biasa selama pelaksanaan program pengabdian ini. Kami yakin bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberi kami sebagai pelajar kesempatan berharga untuk belajar dan berkembang. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin dan menjadi inspirasi bagi program-program pengabdian berikutnya," ungkap Fakhrurrazi.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Almuslim, Asrul Karim, M.Pd membenarkan bahwa mahasiswanya yang tergabung dalam HIMA PGSD telah melaksanakan kegiatan pengabdian di UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan pada Sabtu lalu.
Menurutnya, ini kegiatan yang sangat bagus untuk memberikan manfaat bagi masyarakat tentang ilmu yang bermanfaat seperti pembelajaran yang menyenangkan menggunakan alat peraga. Selain itu, ia juga menuturkan kegiatan ini sebagai bentuk mewujudkan siswa yang setia akan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga dapat membentuk pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya.