Foto bersama Kaprodi, dosen, mahasiswa, dan siswa usai kegiatan Pekan Kebudayaan dan Kreativitas Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim
Detikacehnews.id | Bireuen - Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim sukses menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan dan Kreativitas Mahasiswa di Aula Creative Center, MA Jangka pada 24-25 Januari 2024.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Almuslim, Muhammad Darwis, M.Pd saat ditemui awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya, Jumat, (26/1/2024).
"Alhamdulillah kegiatan Pekan Kebudayaan dan Kreativitas Mahasiswa yang kami selama dua hari berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Muhammad Darwis mengatakan kegiatan tersebut implementasi dari mata kuliah drama dan pementasan drama yang berkolaborasi antara pihak Prodi dan mahasiswa. Sebanyak 15 persembahan terbaik turut ditampilkan oleh mahasiswa dan dinilai langsung oleh juri serta dosen Pendidikan Bahasa Indonesia.
Kegiatan ini juga turut melibatkan siswa se-Kabupaten Bireuen yang mengikuti perlombaan Baca Puisi, Monolog, Vocal Solo, Syair Doda Idi, dan Meu Cae. Menurut Muhammad Darwis kegiatan ini perlu melibatkan generasi sekarang sebagai bentuk membangkitkan kearifan lokal yang hampir tenggelam karena terpengaruhi oleh budaya luar.
"Luar biasa siswa sangat antusias dalam mengikuti lomba ini yang didampingi oleh guru sekolahnya," ujarnya.
Lulusan Magister Universitas Syiah Kuala ini menambahkan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa secara praktik dari mata kuliah yang ada di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yaitu drama dan pementasan drama. Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk memperkenalkan kembali budaya yang sudah mulai tenggelam karena terpengaruh budaya luar.
"Penting sekali meningkatkan semangat masyarakat dalam membudayakan kearifan lokal, terutama dikalangan siswa dan mahasiswa sekarang ini yang kita tahu hampir sangat tidak mengenal budaya Aceh dulunya," tutur Muhammad Darwis.
Uniknya, kegiatan Pekan Kebudayaan dan Kreativitas Mahasiswa kali ini juga turut dimeriahkan dengan kehadiran dua mahasiswa Jepang yang sedang melakukan Program Pertukaran Mahasiswa. Mereka ikut menonton acara dan ikut andil dalam kegiatan tersebut dengan memakai pakaian identik khas Jepang dan membacakan puisi dalam Bahasa Aceh-Indonesia.
"Uniknya kali ini, kegiatan Pekan Kebudayaan dan Kreativitas Mahasiswa turut dimeriahkan oleh dua mahasiswa Jepang yang saat ini sedang belajar mata kuliah BIPA dengan dosen Pendidikan Bahasa Indonesia, yaitu Ibu Nia Astuti, M.Pd," ungkapnya.
"Kita harapkan kegiatan ini menjadi antusias mahasiswa dan siswa dalam meningkatkan kearifan lokal serta bisa dibawa ke kancah internasional dari hasil yang selama ini ditempuh melalui teori sehingga dapat di implementasikan di atas pentas. Dan saya berharap juga kegiatan ini tahun depan dapat dilakukan bukan hanya tingkat Kabupaten melainkan tingkat Provinsi," tutup Muhammad Darwis.