Foto Mahasiswa KKM Universitas Almuslim bersama anak-anak di desa Lenga usai perlombaan
Detikacehnews.id | Aceh Tengah - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Angkatan XXIV Universitas Almuslim Peusangan, Bireuen mengadakan berbagai perlombaan untuk anak di desa Lenga, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah.
Hal itu dikatakan Muzakkir Putra salah satu mahasiswa KKM yang ditempatkan di desa tersebut saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Selasa, (27/2/2024).
"Benar, kami sudah menggelar kegiatan perlombaan untuk anak-anak di desa Lenga, Kecamatan Bies, Aceh Tengah," ujarnya.
Muzakkir Putra mengatakan anggota KKM Universitas Almuslim yang ditempatkan di desa tersebut berjumlah 6 orang diantanya, dirinya sendiri, Linda Maulida, Nafa Hultari, Zainul Ilmi, Raziah, dan Furnamai Shuri.
Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk menggali potensi dan kreativitas anak-anak yang mungkin tersembunyi. Acara ini tidak hanya menyemarakkan suasana desa tetapi juga memberikan peluang berharga bagi perkembangan anak-anak secara holistic.
Salah satu keunikan perlombaan anak-anak di desa Lenga adalah keberagaman kategori lomba yang diselenggarakan. Mulai dari lomba estafet tepung, balap kelereng hingga pertunjukan bakat bermain sepak bola. Dengan adanya variasi ini, setiap anak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan minatnya.
Selain itu, perlombaan ini juga menciptakan semangat kompetisi yang sehat di antara anak-anak. Mereka belajar bagaimana bersaing dengan sportivitas dan menghargai keberhasilan teman-teman mereka. Ini adalah pelajaran berharga yang akan membantu membentuk karakter mereka di masa depan.
Muzakkir menambahkan partisipasi aktif orang tua dan warga desa Lenga menjadi kunci sukses perlombaan anak-anak. Dukungan moral dan kehadiran fisik mereka memberikan dampak positif pada rasa percaya diri anak-anak. Komunitas yang bersatu dalam mendukung generasi muda menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak.
"Selain sebagai hiburan, perlombaan anak-anak di desa Lenga juga menyediakan sarana pendidikan informal. Anak-anak belajar tentang kerja tim, manajemen waktu, dan keterampilan interpersonal saat bersiap dan berpartisipasi dalam lomba. Ini adalah pembelajaran yang tidak dapat diperoleh hanya di dalam kelas," tuturnya.
Terakhir, Muzakkir menjelaskan perlombaan anak-anak ini diharapkan dapat menciptakan memori indah bagi mereka dan seluruh desa. Momen kebersamaan, tawa, dan kegembiraan saat merayakan prestasi anak-anak adalah investasi emosional yang akan mereka kenang sepanjang hidup.