Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bahas Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, Kaprodi PG-PAUD FKIP Umuslim Jadi Pemateri Orientasi Penggunaan KKA di Kelompok BKB

Jumat, 12 Juli 2024 | 15:24 WIB Last Updated 2024-07-12T08:34:19Z

Foto: Dr. Sari Rizki, M.Psi., Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Almuslim



Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya meningkatkan pemahaman kader PKK Kabupaten Bireuen mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim (Umuslim), Dr. Sari Rizki, M.Psi., menjadi pemateri dalam acara orientasi penggunaan Kartu Kesehatan Anak (KKA) yang diadakan di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dibawah Pokja 2 Kabupaten Bireuen. Acara ini tidak hanya fokus pada kesehatan anak, tetapi juga menyentuh topik penting lainnya seperti pencegahan stunting dan peran posyandu remaja.


Kegiatan yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Aceh bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bireuen berjalan sukses dan lancar selama tiga hari berturut-turut, 9 s.d 11 Juli 2024.


Acara yang berlangsung di Keuchik Ali Cafe 99 Jln. Medan-Banda Aceh, Cot Bada Tunong ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari kader PKK yang menaungi bidang BKB di masing-masing desa di Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini melalui penggunaan KKA. KKA merupakan alat bantu yang penting dalam memantau kesehatan dan tumbuh kembang anak, sehingga para kader PKK dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.


Dalam pemaparannya, Dr. Sari Rizki menjelaskan berbagai aspek penting mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Ia menekankan bahwa periode usia dini merupakan masa krusial dalam pembentukan karakter, kemampuan kognitif, sosial, dan emosional anak. "Penggunaan KKA bukan hanya membantu dalam memantau pertumbuhan fisik anak, tetapi juga aspek-aspek lain seperti perkembangan motorik, bahasa, dan sosial-emosional. Dengan pemantauan yang tepat, kita dapat memastikan anak-anak kita tumbuh dengan optimal," ujarnya.


Selain membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, Dr. Sari juga menyoroti pentingnya pencegahan stunting, sebuah kondisi di mana anak mengalami kekurangan gizi kronis sehingga menghambat pertumbuhan fisik dan kognitifnya. "Stunting adalah ancaman serius bagi masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus menjadi prioritas utama. Melalui pemantauan yang cermat dengan KKA, kita dapat mendeteksi tanda-tanda awal stunting dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," tegasnya.





Lebih lanjut, Dr. Sari juga menyoroti pentingnya posyandu remaja sebagai upaya preventif untuk generasi muda. "Posyandu remaja merupakan inovasi yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan remaja kita. Dengan adanya posyandu remaja, kita dapat memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pencegahan penyakit menular, serta pentingnya gaya hidup sehat sejak dini," tambahnya.


Para peserta acara menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, kader PKK dari Desa Cot Batee, mengungkapkan bahwa orientasi ini sangat bermanfaat bagi dirinya. "Saya jadi lebih paham bagaimana cara memantau perkembangan anak di desa kami. Sebelumnya, saya kurang mengerti tentang pentingnya pencatatan rutin dalam KKA. Sekarang, saya lebih yakin dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak di desa kami," katanya dengan semangat.


Acara diakhiri dengan penyerahan KKA secara simbolis kepada para peserta. Para peserta pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala, sehingga mereka dapat terus mendapatkan informasi dan bimbingan yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka.