Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Guru Penggerak SMPN 2 Abdya Serahkan Buku Karyanya ke Kepala BGP Aceh

Kamis, 11 Juli 2024 | 23:38 WIB Last Updated 2024-07-11T16:38:10Z

Foto bersama Guru Penggerak dari SMP Negeri 2 Abdya, Bapak Hasanul Amri dengan Kepala BGP Aceh, Teti Wahyuni SSi MPd saat pemyerahan buku



Detikacehnews.id | Jantho - Dalam sebuah momen penuh kebanggaan dan inspirasi, seorang Guru Penggerak dari SMP Negeri 2 Aceh Barat Daya (Abdya) telah menyerahkan buku karyanya kepada Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh. Acara serah terima buku ini berlangsung dengan khidmat pada hari Kamis, 11 Juli 2024, di Lubok Sukon Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.


Guru Penggerak tersebut, Bapak Hasanul Amri SPd (28) telah menghabiskan waktu lebih dari satu tahun untuk menulis buku berjudul "Awal Mula Masuknya Agama Islam ke Pulau Simeulue". Buku ini merupakan hasil dari dedikasi dan komitmennya dalam menggali sejarah dan menyebarkan pengetahuan tentang perkembangan Islam di pulau tersebut.


Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala BGP Aceh, Teti Wahyuni SSi MPd yang mengapresiasi usaha dan kerja keras Bapak Hasanul Amri. “Buku ini adalah bukti nyata dari semangat penelusuran sejarah dan dedikasi seorang guru dalam menyebarkan pengetahuan. Saya berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi guru-guru lainnya di Aceh dan seluruh Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.


Bapak Hasanul Amri dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa buku tersebut terinspirasi dari penelitian mendalam serta berbagai sumber sejarah yang berhasil dikumpulkannya. "Saya berharap buku ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah masuknya Islam ke Pulau Simeulue dan menjadi referensi bagi mereka yang tertarik dengan sejarah Islam di Aceh," ungkapnya.


Hasanul Amri yang juga Ketua Bidang Informasi, Publikasi dan Dokumetasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) Daerah Abdya dulunya menjadi guru honor di sekolah terpencil, yaitu SMA Negeri 1 Simeulue Cut dan SMA Negeri 2 Simeulue Tengah.


Kata Amri, buku "Awal Mula Masuknya Agama Islam ke Pulau Simeulue" ditulis sejak Januari 2023 dengan mengambil data dari berbagai narasumber seperti para tokoh ulama, tokoh adat dan tetua di Kabupaten Simeulue. Lalu, buku ini terlebih dahulu didiskusikan dengan para tokoh ulama, tokoh adat dan tetua tersebut, barulah kemudian dibukukan dan dicetak.


Buku ini mencakup berbagai topik penting, termasuk sejarah awal kedatangan Islam, pengaruhnya terhadap budaya lokal, serta tokoh-tokoh penting yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Pulau Simeulue. Bapak Hasanul Amri juga memasukkan berbagai dokumen dan bukti sejarah yang mendukung penelitiannya.


Dalam kesempatan ini, Kepala BGP Aceh juga mengumumkan bahwa buku karya Bapak Hasanul Amri akan dijadikan salah satu bahan ajar dalam program pelatihan guru yang akan datang. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bapak Hasanul Amri dan SMPN 2 Abdya.


Pria lajang kelahiran Gampong Borengan, Simeulu Cut ini merasa bersyukur karena sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Abdya pada tahun 2020 lalu, bahkan lulus juga sebagai guru penggerak.


Amri menceritakan, awalnya ia kesulitan untuk menulis buku walau pun sudah setahun ditulisnya, namun pada 25-28 Maret 2024, BGP Provinsi Aceh melaksanakan pelatihan menulis.


"Peningkatan kemampuan guru SD, SMP, SMA/SMK dalam menulis karya tulis ilmiah untuk pengembangan diri adalah kegiatan yang saya ikuti di utus oleh Disdikbud Abdya," sebut Amri.


Dikatakannya, berkat bimbingan narasumber seperti Yarmen Dinamika, Khairuddin, Faisal, Jon Darmawan dan Baihaki, akhirnya memantapkan diri untuk menyelesaikan buku ini.


"Semoga buku ini bisa menjadi bahan bacaan di sekolah atau madrasah yang menggali sejarah tentang Simeulue. Terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung hingga terbitnya yang saya tulis ini," ucap Amri.


Kepala BGP Provinsi Aceh, Teti Wahyuni saat menerima buku yang diserahkan langsung dari penulisnya menyampaikan, ini luar biasa karena guru penggerak sebagai putra daerah walau pun bertugas di daerah lain, namun tetap mengangkat sejarah masuknya Islam ke Simeulue.


"Masing-masing daerah dan Aceh umumnya memiliki karakteristik tersendiri, dengan kehadiran guru-guru penggerak ini bisa memunculkan cerita khas dari daerah masing-masing dengan goresan tulisan berbentuk opini dan buku," ungkap Teti.


Dengan penyerahan buku ini, diharapkan semakin banyak guru yang termotivasi untuk menggali sejarah dan menyebarkan pengetahuan, sehingga kualitas pendidikan di Aceh, khususnya di SMPN 2 Abdya, semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional.