Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Isi Materi MPLS di SMAN 3 Bireuen, Anggota Koramil 01 Bireuen Bahas Nasionalisme dan Keberagaman untuk Siswa Baru

Rabu, 17 Juli 2024 | 20:10 WIB Last Updated 2024-07-17T13:11:07Z
Anggota Koramil 01 Bireuen isi materi MPLS di SMAN 3 Bireuen


Detikacehnews.id | Bireuen - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 3 Bireuen tahun ini menjadi lebih istimewa dengan hadirnya anggota Koramil 01 Bireuen sebagai pemateri. Dalam kesempatan tersebut, topik yang diangkat adalah tentang nasionalisme dan keberagaman, dua hal yang sangat relevan dalam konteks kebangsaan Indonesia saat ini, Rabu, (17/7/2024).


Kegiatan MPLS yang berlangsung di halaman sekolah setempat, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa baru mengenai pentingnya rasa cinta tanah air dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia. Materi yang disampaikan oleh anggota Koramil 01 Bireuen, Konindo Samosir dan Ahmad Hariri, diikuti dengan antusias oleh para siswa.


Konindo Samosir memulai sesinya dengan membahas tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Ia mengingatkan kembali tentang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan. Melalui cerita-cerita inspiratif dari perjuangan para pahlawan, diharapkan siswa baru dapat meresapi arti penting dari nasionalisme.





"Nasionalisme bukan hanya tentang mengibarkan bendera atau menyanyikan lagu kebangsaan, tetapi bagaimana kita menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Konindo Samosir. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan meneruskan semangat nasionalisme ini.


Selain nasionalisme, tema keberagaman juga menjadi fokus utama dalam materi MPLS kali ini yang disampaikan oleh Ahmad Hariri. Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, suku, dan agama. “Keberagaman adalah kekayaan kita. Bukan alasan untuk berpecah, tetapi untuk bersatu dalam perbedaan,” katanya.


Dengan menggunakan contoh-contoh konkret dari kehidupan sehari-hari, Ahmad Hariri mengajak para siswa untuk lebih menghargai perbedaan yang ada. Ia menekankan pentingnya toleransi dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. “Hanya dengan saling menghargai dan bekerja sama, kita bisa membangun Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.


Selama sesi berlangsung, para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Salah satu siswa bertanya mengenai bagaimana cara menjaga semangat nasionalisme di era digital seperti sekarang. Menanggapi pertanyaan tersebut, Konindo Samosir menyarankan agar para siswa bijak dalam menggunakan media sosial. “Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan hindari penyebaran berita hoaks yang bisa memecah belah persatuan,” jawabnya.


Interaksi yang aktif antara pemateri dan siswa menciptakan suasana yang hidup dan menyenangkan. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat langsung dalam diskusi, sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diresapi.


Di akhir sesi, pemateri mengajak para siswa untuk bersama-sama menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan penuh semangat. Ia berharap, melalui kegiatan MPLS ini, siswa-siswa baru SMAN 3 Bireuen dapat mengawali perjalanan pendidikan mereka dengan semangat nasionalisme yang tinggi dan sikap saling menghargai dalam keberagaman.


Kepala SMA Negeri 3 Bireuen, Abdullah, S.Pd., M.M, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada anggota Koramil 01 Bireuen atas kontribusi dan dedikasinya dalam memberikan pemahaman tentang nasionalisme dan keberagaman. “Semoga materi yang disampaikan dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam mengarungi dunia pendidikan dan kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.


Dengan adanya MPLS yang penuh inspirasi ini, diharapkan para siswa baru SMA Negeri 3 Bireuen dapat menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air dan menghargai keberagaman yang tinggi.