Anggota Polres Bireuen Isi Materi MPLS di SMA N 3 Bireuen
Anggota Polres Bireuen, Ahmad Sairil didampingi oleh kedua rekannya Saiful dan Agus, diberikan kesempatan untuk mengisi materi. Dalam penyampaiannya, ia memaparkan tentang pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan hukum, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ia juga menyoroti berbagai isu kenakalan remaja yang sering terjadi, seperti bullying, narkoba, dan pergaulan bebas, serta memberikan solusi dan pencegahan agar siswa dapat menghindari hal-hal negatif tersebut.
Materi pertama yang dibahas adalah tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ahmad Sairil menjelaskan peran siswa sebagai bagian dari masyarakat dalam menjaga kamtibmas. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara warga dan pihak kepolisian untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. "Kalian sebagai generasi muda harus peka terhadap lingkungan sekitar dan berani melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang," ujarnya.
Selanjutnya, ia membahas mengenai kenakalan remaja. Ahmad Sairil mengajak siswa untuk memahami dampak buruk dari tindakan kenakalan remaja, seperti narkoba, tawuran, dan pergaulan bebas. Ia memberikan tips dan langkah-langkah preventif agar siswa dapat menghindari terjerumus dalam perilaku negatif tersebut. "Pilihlah pergaulan yang sehat dan kegiatan positif yang dapat mengembangkan potensi diri kalian," katanya.
Perundungan (bullying) menjadi topik berikutnya. Ahmad Sairil menekankan betapa pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying. Ia menjelaskan berbagai bentuk bullying, baik fisik maupun verbal, serta dampak negatif yang ditimbulkannya bagi korban. Ia mengajak siswa untuk berani melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan bullying. "Jadilah teman yang baik dan peduli terhadap sesama. Jangan biarkan bullying merusak persahabatan dan kebersamaan di sekolah ini," tegasnya.
Materi terakhir yang dibahas adalah ketertiban lalu lintas. Ahmad Sairil menjelaskan tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Ia memberikan informasi mengenai rambu-rambu lalu lintas dan etika berkendara yang baik. "Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas dan selalu gunakan helm saat berkendara," pesannya.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat sesi tanya jawab berlangsung. Banyak siswa yang aktif bertanya tentang berbagai hal, mulai dari cara menghindari pergaulan negatif hingga tips menjaga keselamatan diri di jalan raya. Ahmad Sairil dengan sabar dan jelas menjawab setiap pertanyaan, memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang pentingnya menjaga diri dan lingkungan.
Di akhir sesi, Ahmad Sairil memberikan pesan motivasi kepada seluruh siswa. Ia mengutip sebuah ayat dari Al-Quran, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra'd: 11). Ia mengajak para siswa untuk senantiasa berusaha dan berdoa, serta selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.
Kepala SMA Negeri 3 Bireuen, Abdullah, S.Pd., M.M, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran anggota Polres Bireuen. "Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa baru tentang bagaimana menjadi warga sekolah dan masyarakat yang baik. Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih memahami pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Kegiatan hari ke-4 MPLS di SMAN 3 Bireuen ditutup dengan foto bersama antara anggota Polres Bireuen dengan para siswa dan guru. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memotivasi siswa untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan ini, SMA N 3 Bireuen menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berintegritas tinggi. Kolaborasi antara sekolah dan kepolisian menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi perkembangan siswa. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter generasi muda Indonesia.