Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

SMAN 1 Peudada Komitmen Ciptakan Sekolah Ramah Anak dan Anti Bullying

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:23 WIB Last Updated 2024-07-16T14:23:39Z

Kepala SMA Negeri 1 Peudada, Yuslina, S.Pd., M.M



Detikacehnews.id | Bireuen - SMA Negeri 1 Peudada semakin menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan bebas dari bullying. Dengan berbagai program dan kebijakan yang proaktif, sekolah ini berusaha memastikan setiap siswa merasa aman, dihargai, dan didukung dalam setiap aspek kehidupan sekolah mereka.


Hal itu dikatakan oleh Kepala SMA Negeri 1 Peudada, Yuslina, S.Pd., M.M., saat diwawancarai awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya, Selasa, (16/7/2024).


Ia menyatakan bahwa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak adalah prioritas utama. "Kami berkomitmen untuk membangun sekolah yang bukan hanya tempat untuk belajar akademik, tetapi juga tempat di mana siswa merasa nyaman dan terlindungi. Anak-anak harus bisa berkembang tanpa rasa takut akan kekerasan atau intimidasi," ujar Yuslina.


Salah satu langkah nyata yang diambil oleh SMA Negeri 1 Peudada adalah mengadakan pelatihan dan sosialisasi untuk guru dan staf sekolah mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah anak. Pelatihan ini mencakup teknik-teknik pengelolaan kelas yang positif, identifikasi tanda-tanda bullying, dan cara penanganan yang tepat terhadap kasus bullying. Guru-guru diberikan pemahaman tentang pentingnya empati dan dukungan emosional bagi para siswa.


Selain itu, SMA Negeri 1 Peudada juga mengembangkan program mentor sebaya di mana siswa yang lebih senior membimbing dan mendukung siswa yang lebih muda. Program ini bertujuan untuk membangun ikatan yang kuat di antara siswa dan mengurangi kemungkinan terjadinya bullying. Kakak-kakak kelas yang telah dilatih menjadi mentor ini siap mendampingi adik-adik kelas mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di sekolah.


Untuk mendukung upaya anti-bullying, sekolah juga membentuk tim konselor yang terdiri dari guru-guru. Tim ini bertugas memberikan bimbingan dan konseling bagi siswa yang mengalami atau menyaksikan bullying. Para konselor ini siap mendengarkan keluhan siswa dengan penuh perhatian dan memberikan solusi yang konstruktif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.


Selain itu, SMA Negeri 1 Peudada mengimplementasikan sistem pelaporan yang anonim untuk kasus-kasus bullying. Melalui sistem ini, siswa dapat melaporkan insiden bullying tanpa takut identitas mereka terbongkar. Setiap laporan akan ditangani dengan serius dan ditindaklanjuti oleh tim khusus yang dibentuk untuk menangani kasus bullying.


Sekolah juga rutin mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi siswa tentang pentingnya sikap saling menghargai dan toleransi. Misalnya, melalui diskusi kelompok, dan pemutaran film yang berkaitan dengan tema anti-bullying. Para siswa diajak untuk berdialog dan berbagi pengalaman, sehingga tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.


Tidak hanya itu, SMA Negeri 1 Peudada juga menggandeng orang tua siswa dalam upaya menciptakan sekolah ramah anak. Melalui pertemuan rutin dengan komite sekolah, orang tua diberikan informasi dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan positif anak-anak mereka. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah dan rumah.


Para siswa SMAN 1 Peudada juga sangat antusias dengan berbagai inisiatif ini. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani kegiatan belajar sehari-hari. Seorang siswa kelas XI, mengatakan, "Sekarang kami merasa lebih dihargai dan didengar. Kalau ada masalah, kami tahu ke mana harus mengadu dan kami yakin akan mendapat bantuan."


Dengan berbagai upaya dan program yang terus dikembangkan, SMA Negeri 1 Peudada bertekad untuk menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi setiap siswanya. Komitmen ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam upaya menciptakan dunia pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.