Foto: Jalaluddin, SH, MH., Penjabat (Pj.) Bupati Bireuen dan Pj. Ketua PKK/Bunda PAUD (kiri) dengan Pj. Bupati Bireuen sebelumnya, Aulia Sofyan, PhD dan Pj. Ketua PKK/Bunda PAUD (kanan)
Detikacehnews.id | Banda Aceh - Pada hari Minggu yang bersejarah, Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, secara resmi melantik Jalaluddin, SH, MH, sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Bireuen. Upacara pelantikan yang berlangsung khidmat di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, menjadi penanda berakhirnya masa jabatan Aulia Sofyan, PhD, yang telah memimpin Kabupaten Bireuen selama dua tahun terakhir, Minggu, (11/8/2024).
Jalaluddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Aceh dan Kepala Satpol PP dan WH Provinsi Aceh, akan mengemban tugas sebagai pemimpin Bireuen pada masa transisi politik hingga terpilihnya Bupati definitif hasil pilihan rakyat pada 27 November 2024 mendatang. Pelantikan ini juga dirangkai dengan pengukuhan Pj. Ketua PKK/Bunda PAUD, mempertegas komitmen pemerintahan Aceh dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek.
Aulia Sofyan dan Jalaluddin, keduanya putra terbaik asal Peusangan, Kabupaten Bireuen, memiliki latar belakang kepemimpinan yang kuat dan dedikasi tinggi terhadap daerah mereka. Selama dua tahun menjabat, Aulia Sofyan telah membawa Bireuen melalui berbagai tantangan dengan integritas dan komitmen yang tak tergoyahkan. Di bawah kepemimpinannya, berbagai inisiatif pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan berhasil diluncurkan, meskipun berada di tengah situasi politik yang dinamis.
Dalam sambutannya, Jalaluddin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Aulia Sofyan atas pengabdian dan dedikasinya selama dua tahun terakhir. "Saya merasa terhormat diberi amanah ini, dan saya berjanji untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan oleh Bapak Aulia Sofyan. Tantangan yang ada di depan mata membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Bireuen," ujar Jalaluddin dalam pidatonya.
Jalaluddin juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas dan keberlanjutan program-program yang telah dirintis. Sebagai mantan Kepala Badan Kepegawaian Aceh dan Kepala Satpol PP dan WH Provinsi Aceh, ia membawa pengalaman dan keahlian yang luas dalam manajemen pemerintahan serta pengembangan sumber daya manusia. Jalaluddin diharapkan mampu meneruskan dan bahkan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai oleh pendahulunya, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat Bireuen secara menyeluruh.
Pelantikan ini disambut dengan harapan besar oleh masyarakat Bireuen, yang melihat Jalaluddin sebagai figur yang tepat untuk memimpin daerah mereka di masa transisi ini. Jalaluddin dihadapkan pada tugas besar untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan memastikan bahwa Bireuen tetap berada di jalur yang benar menuju kemajuan, sembari menunggu hasil pemilihan Bupati definitif pada akhir tahun ini.
"Selamat kepada Jalaluddin, SH, MH, atas amanah baru ini. Kami berharap beliau dapat membawa Kabupaten Bireuen ke arah yang lebih baik, melanjutkan program-program yang telah berjalan, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan penuh integritas dan dedikasi," ujar salah satu tokoh masyarakat Bireuen yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Dengan masa jabatannya yang resmi dimulai pada 11 Agustus 2024, Jalaluddin kini menghadapi tantangan untuk menjaga stabilitas dan membangun fondasi yang kuat bagi pemimpin berikutnya. Sementara itu, Aulia Sofyan meninggalkan jabatannya dengan catatan prestasi yang membanggakan dan apresiasi dari masyarakat yang ia layani dengan sepenuh hati.
Pelantikan ini disambut dengan harapan besar oleh masyarakat Bireuen, yang melihat Jalaluddin sebagai figur yang tepat untuk memimpin daerah mereka di masa transisi ini. Jalaluddin dihadapkan pada tugas besar untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan memastikan bahwa Bireuen tetap berada di jalur yang benar menuju kemajuan, sembari menunggu hasil pemilihan Bupati definitif pada akhir tahun ini.
"Selamat kepada Jalaluddin, SH, MH, atas amanah baru ini. Kami berharap beliau dapat membawa Kabupaten Bireuen ke arah yang lebih baik, melanjutkan program-program yang telah berjalan, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan penuh integritas dan dedikasi," ujar salah satu tokoh masyarakat Bireuen yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Dengan masa jabatannya yang resmi dimulai pada 11 Agustus 2024, Jalaluddin kini menghadapi tantangan untuk menjaga stabilitas dan membangun fondasi yang kuat bagi pemimpin berikutnya. Sementara itu, Aulia Sofyan meninggalkan jabatannya dengan catatan prestasi yang membanggakan dan apresiasi dari masyarakat yang ia layani dengan sepenuh hati.