Ketua Komunitas Tiong Hoa, Willy silaturahim dan diskusi bersama Kejari Bireuen
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam langkah strategis untuk mempererat hubungan dan memperkuat kerjasama antara lembaga hukum dan komunitas lokal, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menggelar acara silaturahmi yang diadakan pada hari Senin, (5/8/2024) di Warung Kopi Extrim Bireuen. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kejari Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., didampingi oleh Kasi Intelijen, Abdi Fikri, S.H., M.H., beserta jajaran jaksa, serta Ketua Komunitas Tiong Hoa Bireuen, Bapak Willy, dan perwakilan anggota komunitas lainnya.
Acara ini diselenggarakan dengan suasana santai dan penuh keakraban, di mana semua pihak yang hadir dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman serta aspirasi mereka. Munawal Hadi dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun jembatan komunikasi yang lebih baik antara Kejari Bireuen dan komunitas Tiong Hoa. "Kami ingin mendengar langsung masukan, saran, serta keluhan yang mungkin dihadapi oleh masyarakat Tiong Hoa dalam menjalankan aktivitas mereka di Bireuen," ujarnya.
Komunitas Tiong Hoa, yang mayoritas terlibat dalam berbagai bidang usaha seperti perhotelan dan toko roti, sering menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait perizinan usaha dan masalah hukum. Dialog ini menjadi momen penting bagi mereka untuk menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi kepada pihak kejaksaan.
Munawal Hadi menegaskan komitmen Kejari Bireuen untuk memberikan pelayanan hukum yang adil dan setara kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang etnis. "Kejaksaan memiliki peran penting tidak hanya dalam penegakan hukum pidana, tetapi juga dalam bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Kami siap memberikan pendampingan hukum dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh komunitas Tiong Hoa," jelasnya.
Abdi Fikri menambahkan bahwa Kejari Bireuen selalu berupaya untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat. "Kami berharap melalui pertemuan seperti ini, kita dapat membangun kerjasama yang lebih baik dan mencari solusi bersama atas setiap permasalahan yang ada," katanya.
Ketua Komunitas Tiong Hoa, Willy, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif Kejari Bireuen. "Kami sangat menghargai langkah Kejari Bireuen yang secara proaktif mengadakan acara ini. Komunikasi yang baik dan terbuka sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dengan adanya acara seperti ini, kami merasa lebih diperhatikan dan dihargai," ungkapnya.
Willy juga menekankan bahwa pertemuan semacam ini membantu membangun hubungan emosional yang baik antara pihak kejaksaan dan komunitas Tiong Hoa. "Dengan saling mengenal dan memahami, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan kondusif untuk semua," tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, Munawal Hadi kembali menegaskan bahwa Kejari Bireuen berkomitmen untuk memastikan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap masyarakat minoritas. "Semua warga negara memiliki hak yang sama di depan hukum. Kami akan memastikan bahwa setiap keluhan dan masalah yang disampaikan oleh komunitas Tiong Hoa akan ditindaklanjuti dengan serius," tegasnya.
Munawal Hadi juga mengajak seluruh komunitas untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bireuen. "Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang baik antara semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga," ujarnya.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan makan siang bersama, di mana semua peserta dapat berinteraksi secara lebih santai. Suasana keakraban dan saling menghargai terasa sangat kuat sepanjang acara.
Munawal Hadi menutup acara dengan menyatakan bahwa Kejari Bireuen akan terus membuka pintu untuk dialog dan kerjasama dengan komunitas Tiong Hoa serta komunitas lainnya di Bireuen. "Kami siap membantu dan mendukung setiap usaha yang dilakukan oleh masyarakat Tiong Hoa. Mari kita bersama-sama membangun Bireuen yang lebih baik dan harmonis," pungkasnya.
Melalui inisiatif ini, Kejari Bireuen menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir dan mendengarkan setiap aspirasi masyarakat, serta memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang adil dan setara di mata hukum. Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan hubungan antara lembaga penegak hukum dan masyarakat semakin erat dan harmonis, membawa dampak positif bagi pembangunan sosial dan ekonomi di Bireuen.
