Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Setelah Tiga Hari Pencarian, Jenazah M Isa Ditemukan di TPA Blang Beururu Berkat Bantuan Eskavator Milik Mukhlis Takabeya

Senin, 19 Agustus 2024 | 08:24 WIB Last Updated 2024-08-19T01:25:31Z

Relawan yang turut membantu pencarian Jenazah M. Isa, pemulung asal Gampong Matang Kulee, Kecamatan Plimbang, yang tertimbun longsoran sampah



Detikacehnews.id | Bireuen - Setelah tiga hari penuh dengan ketegangan dan harapan, akhirnya jenazah M Isa (45), seorang pemulung asal Gampong Matang Kulee, Kecamatan Plimbang, yang tertimbun longsoran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blang Beururu, berhasil ditemukan oleh tim SAR. Penemuan ini tidak terlepas dari bantuan alat berat eskavator milik PT Takabeya Perkasa Group yang dikerahkan langsung oleh H. Mukhlis Takabeya, seorang pengusaha terkemuka di Bireuen.


Tragedi ini terjadi pada hari Jumat siang, 16 Agustus 2024, ketika M Isa, yang tengah melakukan aktivitas sehari-harinya di TPA Blang Beururu, mendadak tertimbun oleh longsoran sampah. Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh rekan-rekan sesama pemulung, namun tumpukan sampah yang sangat besar menyulitkan proses pencarian. Dengan kondisi medan yang sulit dan keterbatasan peralatan, pencarian korban pun memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.


Begitu mendengar kabar adanya warga yang mengalami musibah ini, H. Mukhlis Takabeya, yang saat itu berada di Jakarta, langsung merespon permintaan bantuan dari aparat desa setempat. Melalui komunikasi dengan timnya, H. Mukhlis segera menginstruksikan operator alat berat yang sedang bekerja di lokasi lain untuk segera meluncur ke TPA Blang Beururu dan membantu upaya pencarian korban. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial dari H. Mukhlis yang juga dikenal sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen.

Jenazah alm. M.Isa


Berkat bantuan dan respon cepat H. Mukhlis yang mengirimkan alat berat, akhirnya warga kami yang mengalami musibah ditemukan hari ini pukul 15.00 WIB,” ungkap Abdullah, Keuchik Matang Kulee, dengan rasa syukur kepada wartawan yang meliput kejadian ini. Abdullah juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada H. Mukhlis atas bantuan yang diberikan, serta apresiasi tinggi kepada tim SAR yang telah bekerja keras selama tiga hari tanpa mengenal lelah.


Pencarian jenazah M Isa tidaklah mudah. Eskavator yang dikerahkan harus bekerja ekstra untuk mengangkat tumpukan sampah yang telah mengeras dan menutupi tubuh korban. Meski kondisi cuaca tidak selalu mendukung, tim SAR bersama operator eskavator dari PT Takabeya Perkasa Group tetap bekerja dengan penuh dedikasi. Setiap lapisan sampah yang diangkat mendekatkan mereka pada penemuan M Isa, yang akhirnya berhasil ditemukan pada hari Minggu sore, 18 Agustus 2024.


H. Mukhlis Takabeya, yang dihubungi oleh awak media via seluler, mengonfirmasi keterlibatannya dalam upaya pencarian ini. "Saya menerima kabar duka ini melalui perangkat desa dan merasa terpanggil untuk membantu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai sesama manusia untuk saling membantu, terutama di saat-saat sulit seperti ini," ujar H. Mukhlis dengan nada prihatin.


Setelah berhasil dievakuasi, jenazah M Isa dibawa ke Puskesmas Plimbang untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum dipulangkan ke rumah duka. Keluarga dan kerabat yang telah menunggu dengan cemas sejak tiga hari lalu, akhirnya bisa memberikan penghormatan terakhir kepada M Isa sebelum dimakamkan.


Peristiwa ini menggugah kesadaran banyak pihak akan pentingnya keselamatan kerja, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi seperti TPA. Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa yang akan datang.


Dengan selesainya pencarian ini, keluarga korban kini dapat fokus pada proses pemulihan dan merelakan kepergian orang yang mereka cintai. Rasa duka mendalam masih menyelimuti Gampong Matang Kulee, namun mereka juga merasa berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh banyak pihak, terutama H. Mukhlis Takabeya yang telah menyediakan eskavator yang sangat krusial dalam pencarian ini.


Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, terutama di saat-saat kritis. Semoga almarhum M Isa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan untuk menjalani hari-hari ke depan.