Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dari Bina Marga hingga BPKS, Inilah Biografi Razuardi Ibrahim Calon Wakil Bupati Bireuen, Sosok Birokrat dengan Dedikasi Tak Tergoyahkan

Jumat, 27 September 2024 | 15:00 WIB Last Updated 2024-09-27T10:19:52Z

 Ir. Razuardi Ibrahim, M.T., Calon Wakil Bupati Bireuen dalam Pilkada 2024


Detikacehnews.id | Bireuen - Ir. Razuardi Ibrahim, M.T, nama yang mungkin akrab di kalangan birokrat dan masyarakat Bireuen, kini kembali mencuat dalam kancah politik Kabupaten Bireuen. Razuardi, yang awalnya hanya diminta menjadi salah satu pemberi nasihat kepada H. Mukhlis Takabeya dalam persiapan Pilkada Bireuen 2024, justru akhirnya diminta mendampingi Mukhlis sebagai calon wakil bupati. Keputusan ini lahir dari perjalanan diskusi panjang dan keterlibatannya dalam dinamika politik yang penuh perhitungan dan visi ke depan.


Lahir pada 19 Desember 1961, Razuardi dikenal sebagai birokrat murni yang berintegritas, tegas, dan konsisten dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ia hadapi. Dengan latar belakang pendidikan teknik dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada 1988 dan meraih gelar magister di bidang yang sama pada 2005, Razuardi membangun karier panjang yang cemerlang di dunia birokrasi dan pembangunan.


Kariernya sebagai PNS dimulai pada 1989 di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh Utara, di mana ia menjadi salah satu pendiri Laboratorium Pengujian Bahan. Sejak saat itu, Razuardi menorehkan berbagai prestasi dengan terlibat dalam pembangunan infrastruktur penting di berbagai daerah, terutama di Aceh Utara dan Bireuen. Sebagai kepala Dinas Bina Marga Bireuen dari 2000 hingga 2001, ia bersama Pj Bupati Hamdani Raden berhasil membawa banyak proyek infrastruktur ke Bireuen, termasuk jembatan rangka baja, melalui perjuangan ke pemerintah pusat. Razuardi dan timnya bekerja dengan dedikasi tinggi tanpa memikirkan keuntungan pribadi, fokus penuh pada pembangunan daerah.


Tidak hanya di Bireuen, Razuardi juga berhasil menorehkan prestasi di Aceh Tamiang. Sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang dari 2013 hingga 2019, ia dikenal sebagai birokrat yang berani mengambil keputusan tegas. Salah satu langkah inovatifnya adalah dengan mendirikan klinik akuntansi dan Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR), sebuah mekanisme internal untuk menangani dugaan korupsi di kalangan PNS.  Keberaniannya dalam memberantas korupsi terlihat dari tindakannya yang tegas: bagi yang terbukti korupsi, hukuman tanpa kompromi adalah pemecatan dan pengadilan; sementara yang tidak terbukti, nama baik mereka dipulihkan.


Di akhir masa tugasnya sebagai PNS, Razuardi dipercaya sebagai Plt Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) pada 2019. Meskipun awalnya sempat mendapat penolakan dari tokoh-tokoh Sabang, Razuardi akhirnya mampu merebut hati mereka dengan hasil kerja nyata. Salah satu pencapaian besar Razuardi di BPKS adalah keberhasilannya mensertifikasi tanah milik BPKS seluas 1.110 persil, sebuah tugas yang sangat rumit dan memerlukan ketekunan tinggi. Atas prestasinya itu, BPKS berhasil meraih penghargaan BMN Awards 2020 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.


Sosok Razuardi juga dikenal dengan gaya hidup sederhana dan dekat dengan berbagai kalangan. Ia tidak pernah memilih-milih teman, bersahabat dengan siapa saja, mulai dari petani, nelayan, buruh, hingga elit daerah. Kedekatannya dengan masyarakat luas inilah yang membuatnya dihormati oleh banyak orang. Mantan Ketua Korps HMI-Wati (Kohati) Bireuen, Mutia Dewi, pernah menggambarkan Razuardi sebagai teman diskusi yang asyik dan tidak sombong, seseorang yang bisa menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.



Tak hanya sukses di birokrasi, Razuardi juga punya peran besar dalam menginspirasi banyak orang menjadi pengusaha, khususnya di bidang konstruksi. Sebagai sosok yang pernah lama bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, ia berhasil membuka peluang bagi banyak pengusaha konstruksi di Aceh Utara dan Bireuen untuk berkembang. Bahkan, beberapa pengurus Kadin Bireuen yang terinspirasi olehnya kini menjadi pengusaha sukses di sektor non-konstruksi.



Dengan berbagai pengalaman dan prestasi gemilangnya, tak heran jika akhirnya Tim Sembilan, kelompok pemikir yang terlibat dalam strategi pemenangan Mukhlis Takabeya, melihat bahwa sosok yang mereka cari untuk mendampingi Mukhlis di Pilkada 2024 adalah Razuardi sendiri. Sebagai birokrat berpengalaman dengan rekam jejak yang bersih, logis, dan mampu bekerja dalam tim, Razuardi dipandang sebagai pasangan yang ideal untuk Mukhlis dalam membawa Bireuen menuju perubahan yang lebih baik.



Sejarah panjang pengabdian dan dedikasi Razuardi Ibrahim dalam dunia birokrasi tidak hanya meninggalkan jejak prestasi, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang. Di usianya yang mendekati purnatugas sebagai PNS, Razuardi justru memasuki babak baru dalam perjalanan hidupnya, siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bireuen.