Detikacehnews.id | Bireuen - Ruslan Jamil, S.Pd., adalah seorang guru yang namanya semakin dikenal luas di kalangan pendidikan Aceh, terutama di SMA N 1 Bireuen, tempatnya mengabdi sejak 2021. Perjalanan karirnya yang penuh warna membuktikan dedikasi dan komitmen tinggi terhadap pendidikan. Sebagai Guru Penggerak Angkatan 7, Pengajar Praktik (PP) Angkatan 11, dan instruktur mahasiswa prajabatan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada tahun 2024, Ruslan telah melampaui perannya sebagai pengajar biasa. Prestasi demi prestasi yang diraih serta pengalaman panjangnya menjadi modal utama dalam memimpin perubahan positif di dunia pendidikan.
Lahir di desa Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Ruslan sudah terbiasa dengan kehidupan di luar daerah sejak masa kuliahnya. Namun, titik awal karir pendidikannya dimulai pada tahun 2013, ketika ia bergabung dengan program SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program tersebut mengirimkan Ruslan untuk mengajar di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat selama satu tahun. Pengalaman mengajar di daerah terpencil itu membentuk keteguhan dan pengabdian Ruslan sebagai pendidik, meski harus jauh dari keluarga dan zona nyaman.
Setelah menyelesaikan tugas di Kalimantan, Ruslan kembali ke Aceh dan berhasil lolos sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2015. SK pertamanya membawa Ruslan mengajar di SMA N 1 Peusangan Selatan, Bireuen. Tidak butuh waktu lama baginya untuk dikenal sebagai guru yang berprestasi. Hal ini menarik perhatian Kepala Sekolah SMA N 1 Bireuen saat itu, Hamdani, yang secara khusus menarik Ruslan ke sekolahnya tanpa melalui proses perpindahan biasa. Keputusan itu diambil lantaran Ruslan dianggap sebagai guru yang unggul dan berpotensi besar untuk memberikan kontribusi lebih di lingkungan pendidikan SMA N 1 Bireuen.
Di SMA N 1 Bireuen, Ruslan terus berkarya dan menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengembangkan potensi siswa serta membangun lingkungan pendidikan yang kondusif. Salah satu pencapaian Ruslan yang paling membanggakan adalah keberhasilannya meraih juara 2 dalam ajang Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2017. Prestasi ini semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu guru terbaik di Aceh.
Selain aktif mengajar, Ruslan juga telah menjadi Guru Penggerak, sebuah inisiatif Kementerian Pendidikan untuk menciptakan agen perubahan di sekolah-sekolah. Sebagai Guru Penggerak Angkatan 7, Ruslan memiliki peran penting dalam memimpin lokakarya dan menyebarkan ilmu serta wawasan kepada guru-guru lain. Ia juga dipercaya sebagai Pengajar Praktik (PP) Angkatan 11, sebuah peran yang membuatnya bertanggung jawab untuk membimbing guru-guru dalam program Guru Penggerak. Kolaborasi Ruslan dengan penggerak pendidikan lain, seperti Hastati, S.Pd. dari SMA N 3 Bireuen dan Mursal, S.Pd., Kepala SDN 6 Jangka, semakin memperkuat komitmen mereka untuk membawa pendidikan Aceh ke arah yang lebih baik.
Pada Sabtu, 14 September 2024, Ruslan menjadi salah satu pengisi materi dalam kegiatan Lokakarya 3 Guru yang diadakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen. Dalam kegiatan ini, ia bersama rekan-rekan penggerak lainnya mempresentasikan materi terkait pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berdeferensiasi dan integrasi Keterampilan Sosial Emosional (KSE) ke dalam RPP. Materi yang disampaikan Ruslan di antaranya adalah cara mengintegrasikan KSE ke dalam RPP, yang menjadi salah satu strategi penting untuk membekali siswa dengan keterampilan sosial dan emosional yang akan mendukung perkembangan akademik dan pribadi mereka.
Keterampilan Sosial Emosional (KSE) menjadi topik yang ditekankan dalam lokakarya ini, mengingat pentingnya keterampilan ini dalam membentuk individu yang mampu memahami dan mengelola emosinya sendiri, serta membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Lima dimensi utama KSE yang disampaikan Ruslan meliputi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kompetensi ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan emosional siswa dan kualitas interaksi sosial mereka, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Tidak hanya itu, Ruslan juga telah menjadi instruktur mahasiswa prajabatan di Unsyiah pada tahun 2024, di mana ia membimbing para calon guru dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia pendidikan. Keterlibatan Ruslan dalam berbagai program pendidikan ini menunjukkan betapa besar komitmennya terhadap pembinaan generasi muda dan peningkatan kualitas pendidikan di Aceh.
Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman mengajar di berbagai daerah, mulai dari perbatasan Kalimantan hingga sekolah kota seperti SMA N 1 Bireuen, Ruslan Jamil adalah sosok guru yang benar-benar telah melanglang buana dalam dunia pendidikan. Prestasi demi prestasi yang diraih, serta peran aktifnya dalam program Guru Penggerak, menjadikan Ruslan sebagai salah satu teladan bagi guru-guru di Aceh. Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Ruslan juga terus berinovasi dan berbagi ilmu dengan rekan-rekan sejawatnya, sehingga mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi siswa-siswa di Aceh.