Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd bersama salah satu mahasiswa yudisium di Aula Lantai III kampus setempat.
Detikacehnews.id | Bireuen – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) kembali menggelar yudisium bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani pada Kamis, 19 September 2024 di Aula Lantai III kampus setempat. Sebanyak 34 mahasiswa yang diyudisium pada tahun ini bukan hanya merayakan kelulusan mereka, tetapi juga membawa kebanggaan tersendiri karena sebagian dari mereka telah mendapatkan pekerjaan sebagai guru di berbagai sekolah. Mereka langsung mengisi kekosongan guru, khususnya di bidang olahraga yang saat ini masih sangat dibutuhkan di banyak sekolah.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih para mahasiswa, baik di bidang akademik maupun profesional. Ia menekankan bahwa para lulusan ini telah siap untuk terjun ke dunia kerja, terutama di sektor pendidikan yang saat ini sangat membutuhkan tenaga guru berkompeten. "Kita tahu bahwa ada banyak kekosongan guru di sekolah-sekolah, khususnya untuk mata pelajaran olahraga. Kehadiran lulusan kita menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Saya sangat bangga melihat sebagian dari kalian sudah bekerja sebelum meraih gelar sarjana," ujarnya.
Selain itu, Dra. Zahara juga mengingatkan para lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi, baik dari segi profesionalisme maupun karakter, agar bisa menjadi panutan dan inspirasi bagi siswa-siswa di sekolah. “Guru adalah sosok yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan membentuk karakter anak didik. Kami berharap kalian bisa menjadi sosok yang membanggakan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” tambahnya.
Salah satu pencapaian penting lainnya yang disampaikan oleh Dekan FKIP adalah meningkatnya jumlah peminat mahasiswa baru tahun ini. Dibandingkan dengan tahun lalu, minat untuk masuk ke FKIP UNIKI, terutama pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Seni Pertunjukan, dan Bahasa dan Sastra Aceh, mengalami lonjakan yang signifikan. "Ini merupakan indikator bahwa kualitas pendidikan di FKIP UNIKI semakin diakui masyarakat. Kami optimistis dengan kualitas lulusan yang terus meningkat, FKIP UNIKI akan menjadi salah satu lembaga pendidikan terbaik di Aceh," ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah mahasiswa baru tak lepas dari tingginya kebutuhan dunia kerja terhadap lulusan pendidikan. Prodi Pendidikan Jasmani, khususnya, sangat diminati karena banyak sekolah yang memerlukan guru olahraga yang kompeten. Tidak hanya itu, dengan pembukaan prodi baru seperti Seni Pertunjukan dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, FKIP UNIKI juga ikut berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan budaya serta bahasa lokal, sesuai dengan Qanun Aceh.
Dengan prospek dunia kerja yang cerah, Dra. Zahara berharap para lulusan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater di mana pun mereka berada. "Bukan hanya prestasi yang kalian bawa, tetapi juga tanggung jawab besar untuk menjaga nama baik UNIKI. Jadilah guru yang berintegritas dan selalu mengutamakan nilai-nilai kejujuran serta dedikasi dalam setiap langkah kehidupan kalian," pesannya.
Acara yudisium ini juga dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para lulusan terbaik, disertai dengan penampilan seni dari mahasiswa FKIP. Rasa haru dan bahagia menyelimuti ruangan, menandakan bahwa perjalanan akademik mereka di UNIKI telah berakhir, tetapi awal dari perjalanan profesional mereka baru saja dimulai.
Dengan meningkatnya jumlah peminat serta kualitas lulusan yang diakui, FKIP UNIKI terus berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan yang mampu melahirkan guru-guru berkompeten dan siap berkontribusi bagi dunia pendidikan di Aceh dan Indonesia.