Foto: Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd.,
Detikacehnews.id | Bireuen – Dalam menghadapi tuntutan pendidikan masa depan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen terus berkembang dengan menghadirkan tiga program studi unggulan yang memiliki prospek besar di dunia kerja, yaitu Program Studi Pendidikan Jasmani (S1), Program Studi Seni Pertunjukkan (S1), dan yang terbaru, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh (S1). Kehadiran ketiga program studi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga pendidik di berbagai sekolah yang selama ini mengalami kekurangan guru-guru berkualifikasi di bidang tersebut.
Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd., menegaskan bahwa perkembangan ini bukan hanya sekadar menambah pilihan akademis di kampus, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks. “Kami melihat kebutuhan nyata di lapangan, terutama dalam hal ketersediaan guru berkualitas di berbagai bidang. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mempersiapkan lulusan yang tidak hanya siap secara akademis tetapi juga memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan sekolah-sekolah di seluruh Aceh, bahkan di tingkat nasional,” ungkapnya.
- Program Studi Pendidikan Jasmani (S1), Program ini dirancang untuk melahirkan tenaga pendidik yang profesional di bidang pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Dra. Zahara menyampaikan bahwa kebutuhan guru pendidikan jasmani sangat tinggi, terutama di sekolah-sekolah yang ingin mengembangkan potensi olahraga para siswa. Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap kesehatan dan kebugaran di kalangan masyarakat, lulusan prodi ini memiliki peluang besar tidak hanya sebagai guru olahraga tetapi juga dalam bidang pelatihan dan pengembangan atlet.
- Program Studi Seni Pertunjukkan (S1), Seni pertunjukkan memiliki tempat istimewa dalam pendidikan karakter dan budaya. Lulusan prodi ini tidak hanya dibekali dengan kemampuan mengajar, tetapi juga keterampilan artistik yang mampu memperkaya dunia pendidikan dengan kreativitas dan inovasi seni. “Sekolah-sekolah kini membutuhkan guru-guru seni yang mampu menggali potensi siswa di bidang seni pertunjukkan, baik itu teater, musik, atau tarian. Selain itu, lulusan juga bisa terjun ke industri kreatif yang saat ini tengah berkembang pesat,” tambah Zahara.
- Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh (S1), Prodi ini merupakan inovasi terbaru dari FKIP UNIKI yang memiliki misi khusus dalam menjaga dan melestarikan bahasa serta sastra Aceh. Kehadiran prodi ini sejalan dengan Qanun Nomor 10 Tahun 2022 yang menetapkan bahwa mulai tahun 2025, seluruh sekolah di Aceh wajib menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Aceh di semua jenjang pendidikan. Namun, saat ini masih terdapat kendala utama yaitu belum tersedianya guru-guru yang memiliki kompetensi di bidang bahasa dan sastra Aceh.
Ketiga program studi tersebut membuka peluang karier yang luas, terutama di dunia pendidikan. Kehadiran Prodi Pendidikan Jasmani, Seni Pertunjukkan, serta Bahasa dan Sastra Aceh menjadi solusi atas kekurangan tenaga pendidik di bidang-bidang tersebut. Selain di bidang pendidikan formal, lulusan juga dapat menjajaki berbagai profesi lainnya seperti pelatih, konsultan seni, serta profesional di bidang kebugaran dan budaya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, FKIP UNIKI terus berinovasi untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten tetapi juga siap bersaing di dunia kerja. “Kami berharap lulusan FKIP UNIKI dapat berkontribusi besar bagi dunia pendidikan, baik di Aceh maupun di Indonesia secara keseluruhan,” tutup Dra. Zahara.
Kehadiran prodi-prodi unggulan ini merupakan langkah strategis FKIP UNIKI dalam menjawab tantangan pendidikan masa depan serta turut menjaga keberlangsungan budaya dan tradisi Aceh melalui dunia pendidikan.