Detikacehnews.id | Lhokseumawe – Karang Taruna Badminton Club (KBC) Matang kembali membuktikan ketangguhannya dalam ajang Punteut Forkopimcam Open Badminton Tournament 2024. Dalam final nomor Beregu Putra, KBC berhasil menumbangkan tim tuan rumah Keude Punteut, yang mengandalkan atlet dari Sumatera Utara, dengan skor 2-1. Pertandingan yang berlangsung di Istora Badminton Gampong Keude Punteut, Lhokseumawe ini menjadi penanda kuatnya atlet lokal Bireuen di ajang badminton regional.
Turnamen yang digelar selama 11 hari, dari tanggal 16 hingga 27 September 2024, ini mempertandingkan empat nomor, yaitu Beregu Putra (6 tim), Perorangan non-atlet (32 tim), Tunggal SD (16 tim), dan Tunggal SMP (16 tim). Event ini menjadi salah satu agenda tahunan Muspika Blang Mangat yang bertujuan untuk mengembangkan bakat atlet lokal, sekaligus mempererat silaturahmi antar pemain badminton di wilayah Aceh dan sekitarnya.
Pada laga final nomor Beregu Putra, meskipun tim tuan rumah Keude Punteut diperkuat atlet Sumatera Utara, mereka harus mengakui keunggulan KBC yang mengandalkan atlet lokal. Pertarungan sengit antara kedua tim berlangsung penuh tensi, namun KBC mampu menuntaskan permainan dengan kemenangan 2-1. Berikut hasil pertandingannya:
- Paris/Saumi (Pnt) kalah dari Kausar/M. Riski Ibra (KBC) dengan skor 18-26, 16-21, 21-16.
- Lindun (KBC) menang mudah melawan Luis Nasution (Pnt) dengan skor 21-5, 21-3.
- Ruslan/Fikri R (KBC) juga tampil dominan melawan Anton/Kukuh (Pnt) dengan skor 21-15, 21-17.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim kami. Namun, agar kami dapat terus mempertahankan prestasi ini dan mengembangkan potensi lebih jauh, kami butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat. Dengan fasilitas yang lebih baik dan dukungan penuh, saya yakin atlet kita bisa menjadi yang terbaik, tidak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga di tingkat nasional,” ungkap Syukran.
Punteut Forkopimcam Open Badminton Tournament 2024 ini merupakan langkah positif dalam pembinaan atlet muda di wilayah Lhokseumawe dan Bireuen. Dengan melibatkan berbagai kategori, mulai dari perorangan non-atlet hingga tingkat pelajar SD dan SMP, turnamen ini diharapkan mampu melahirkan bakat-bakat baru yang kelak akan bersinar di kancah badminton nasional.
Keberhasilan KBC mempertahankan gelar juara dalam turnamen ini juga menjadi inspirasi bagi klub-klub lain di wilayah Aceh untuk terus mengembangkan kemampuan para atletnya. Dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan komunitas lokal akan sangat penting dalam membina generasi atlet yang siap bersaing di ajang yang lebih besar.
Dengan semangat kompetisi yang terus menyala, turnamen ini telah memperlihatkan bahwa atlet-atlet lokal Aceh, khususnya dari Bireuen, memiliki potensi besar untuk berkembang dan berprestasi. Hasil positif yang diraih oleh KBC Matang dalam turnamen ini diharapkan dapat memacu semangat olahraga di kalangan generasi muda dan memperkokoh tradisi badminton di wilayah Aceh.