Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ketua PPL FKIP Umuslim Tekankan Etika dan Disiplin dalam Praktik Mengajar

Kamis, 05 September 2024 | 21:29 WIB Last Updated 2024-09-05T14:30:10Z

 Ketua Badan Pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Misnar, MA bersama ratusan mahasiswa FKIP yang mengikuti pembekalan



Detikacehnews.id | Bireuen - Ratusan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim mengikuti arahan dan pembekalan dari Ketua Badan Pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Misnar, MA, dalam acara yang berlangsung di Aula Kampus setempat, Kamis, (5/9). Kegiatan ini merupakan bagian penting dalam mempersiapkan mahasiswa FKIP sebelum mereka melaksanakan PPL di berbagai sekolah mitra, yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.


Dalam sambutannya, Misnar, MA., menyampaikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan mahasiswa selama menjalani PPL, terutama terkait aturan praktik mengajar dan etika profesional di sekolah. "PPL bukan sekedar formalitas atau tugas wajib, melainkan kesempatan bagi kalian untuk menerapkan segala teori yang telah dipelajari di bangku kuliah. Ini adalah kesempatan untuk belajar menjadi seorang pendidik sejati," ujarnya dengan penuh semangat.


Misnar menjelaskan beberapa aturan pokok yang wajib dipatuhi selama mahasiswa menjalani PPL. Pertama, ia menekankan pentingnya disiplin waktu. Mahasiswa diharapkan tiba tepat waktu setiap hari, mengikuti jadwal sekolah yang sudah ditentukan. "Disiplin adalah kunci. Kalian akan dinilai tidak hanya dari cara mengajar, tetapi juga dari bagaimana kalian menghormati waktu. Ketepatan waktu menunjukkan profesionalisme," tegasnya.





Kedua, Misnar menekankan pentingnya etika dalam berkomunikasi, baik dengan siswa, rekan guru, maupun pihak sekolah. Mahasiswa PPL diharapkan menjaga sikap sopan santun dan menjadi teladan yang baik bagi para siswa. "Sebagai calon guru, kalian tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu membangun hubungan baik dengan semua elemen di sekolah. Ini akan menentukan bagaimana kalian dihargai dan diterima di lingkungan tersebut," tambahnya.


Arahan lainnya yang disampaikan Misnar berkaitan dengan metode pengajaran yang harus inovatif dan interaktif. Ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak terpaku pada metode pengajaran konvensional yang hanya berfokus pada ceramah, tetapi juga harus mampu melibatkan siswa secara aktif. "Gunakan berbagai pendekatan kreatif dalam mengajar. Jangan ragu untuk memanfaatkan teknologi, permainan edukatif, atau metode diskusi kelompok yang dapat mendorong siswa berpikir kritis," sarannya.


Selain itu, Misnar juga menekankan pentingnya evaluasi dan refleksi diri selama PPL. Ia mendorong mahasiswa untuk secara rutin mengevaluasi metode pengajaran yang mereka gunakan dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran tersebut. "Seorang guru yang baik adalah mereka yang terus belajar dan memperbaiki diri. Jangan takut untuk bertanya kepada guru pamong atau dosen pembimbing jika mengalami kesulitan," katanya.


Wakil Dekan II FKIP Bidang Kemahasiswaan Universitas Almuslim, Siti Khaulah, M.Pd., yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan arahan terkait tanggung jawab mahasiswa sebagai perwakilan kampus di sekolah-sekolah mitra. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik Universitas Almuslim selama menjalani PPL. "Kalian membawa nama besar kampus. Jaga integritas, tunjukkan bahwa kalian adalah calon guru yang memiliki komitmen terhadap pendidikan dan mampu menjadi teladan bagi siswa," ujarnya.


Siti Khaulah juga menyebutkan bahwa mahasiswa harus tetap menjunjung tinggi standar akademis dan etika profesional selama menjalani PPL. "PPL adalah bagian dari proses pembentukan karakter dan kepribadian seorang pendidik. Selain kemampuan akademis, sikap dan perilaku kalian selama di sekolah akan menjadi cerminan kualitas seorang calon guru profesional," tambahnya.


Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Almuslim, Drs. M. Taufiq, M.Pd., yang menutup acara dengan memberikan motivasi kepada para mahasiswa, mengingatkan bahwa PPL adalah batu loncatan menuju karier profesional sebagai pendidik. Ia mengajak mahasiswa untuk melihat PPL sebagai kesempatan belajar yang sangat berharga, bukan sekadar kewajiban kurikulum. "Jadikan PPL ini sebagai pengalaman yang memperkaya diri. Jangan hanya mengajar, tetapi juga belajar dari pengalaman mengajar itu sendiri. Kesempatan ini tidak akan datang dua kali," ungkap M. Taufiq.


Dengan berbagai arahan dan aturan yang telah disampaikan, mahasiswa FKIP Universitas Almuslim diharapkan dapat menjalani PPL dengan baik, memenuhi standar yang ditetapkan, dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul di lapangan. Pembekalan ini tidak hanya bertujuan mempersiapkan mereka secara teknis dalam mengajar, tetapi juga membangun mental dan karakter sebagai calon guru profesional.


Kegiatan pembekalan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dipenuhi antusiasme dari para mahasiswa. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari teknik pengelolaan kelas hingga strategi menghadapi siswa dengan karakter yang berbeda-beda. Dengan penuh semangat, Misnar, Siti Khaulah, dan Drs. M. Taufiq menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, memberikan nasihat, serta tips yang berguna bagi para calon guru.


Dengan arahan yang jelas dan aturan yang ketat, mahasiswa FKIP Universitas Almuslim kini siap menghadapi dunia pendidikan yang nyata. Mereka diharapkan dapat menjadi guru yang tidak hanya cerdas dalam mengajar, tetapi juga bijak dalam membimbing siswa, serta mampu menjadi teladan yang baik bagi generasi penerus bangsa.