Detikacehnews.id | Bireuen - SMA Negeri 3 Bireuen resmi menggelar kegiatan "Survei Lingkungan Belajar" (Sulingjar) yang diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah pada Sabtu, 14 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang wajib diikuti oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar di sistem pendataan Dapodik dan Emis. Melalui survei ini, diharapkan akan terpetakan tantangan dan potensi di lingkungan sekolah, sehingga langkah-langkah peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan secara lebih efektif.
Kepala SMA N 3 Bireuen, Abdullah, S.Pd., M.M., memimpin langsung kegiatan ini, memastikan seluruh peserta memahami pentingnya pengisian survei dengan jujur dan akurat. Abdullah menyampaikan bahwa survei ini menjadi kunci dalam mengetahui kondisi nyata lingkungan belajar di sekolah, berdasarkan pengalaman satu tahun ajaran terakhir. "Data yang dihasilkan dari survei ini akan menjadi acuan penting bagi sekolah dalam menyusun strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik di masa mendatang," ujar Abdullah.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA N 3 Bireuen, Mauliana, S.Pd., turut memberikan arahan teknis selama kegiatan berlangsung. Ia menjelaskan bahwa setiap guru harus menggunakan kartu login Sulingjar yang diperoleh dari proktor atau operator sekolah untuk mengisi survei. Kartu login ini dicetak oleh operator melalui dashboard Sulingjar yang telah terintegrasi dengan sistem Dapodik dan Emis. Mauliana menegaskan bahwa pengisian survei harus dilakukan dengan penuh kesungguhan, karena hasilnya akan sangat berpengaruh terhadap perbaikan kualitas pendidikan di SMA N 3 Bireuen.
Seluruh wakil kepala sekolah dan guru di SMA N 3 Bireuen antusias berpartisipasi dalam pengisian Sulingjar. Mereka berbagi pandangan mengenai berbagai aspek lingkungan belajar di sekolah, mulai dari fasilitas fisik, suasana belajar, interaksi dengan siswa, hingga pola pengajaran. Salah seorang guru yang ikut mengisi survei mengungkapkan harapannya, "Ini adalah kesempatan untuk memberikan masukan yang jujur tentang tantangan yang dihadapi selama proses belajar-mengajar. Dengan hasil survei ini, semoga ada solusi yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami."
Survei Lingkungan Belajar sendiri merupakan upaya penting untuk memetakan tantangan dan potensi di setiap satuan pendidikan. Hasil dari survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi lingkungan belajar di sekolah, sehingga kebijakan-kebijakan perbaikan yang diambil dapat lebih tepat sasaran. Dengan demikian, lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung pengembangan potensi siswa dapat tercipta.
Pengisian survei ini dilakukan secara daring di ruang guru SMA N 3 Bireuen, di bawah koordinasi proktor sekolah yang telah menyiapkan seluruh kebutuhan teknis. Kepala sekolah Abdullah menekankan bahwa kejujuran dalam menjawab survei sangat penting agar hasil yang didapat benar-benar merefleksikan kondisi sebenarnya di sekolah. "Kami berharap seluruh guru dapat mengisi survei ini sesuai dengan kenyataan yang mereka alami, sehingga hasilnya bisa benar-benar digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan," tambahnya.
Dengan pelaksanaan Sulingjar ini, SMA N 3 Bireuen menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil survei nantinya akan menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi sekolah, guna memastikan setiap tantangan yang ada dapat diatasi dengan solusi yang tepat. Abdullah berharap, survei ini akan menjadi titik awal bagi SMA N 3 Bireuen untuk terus berbenah dan memberikan yang terbaik bagi seluruh siswa.
Dalam jangka panjang, hasil dari survei ini akan digunakan oleh manajemen sekolah untuk merancang kebijakan-kebijakan yang lebih baik, baik dalam hal infrastruktur maupun strategi pengajaran. Dengan demikian, proses belajar-mengajar di SMA N 3 Bireuen dapat berjalan lebih optimal, menciptakan lulusan-lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Pelaksanaan survei ini juga menjadi bagian dari langkah SMA N 3 Bireuen dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia, dengan harapan terciptanya lingkungan belajar yang lebih inklusif, nyaman, dan berkualitas bagi semua pihak.
