Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sempat Tuai Kontroversi Uji Baca Al-Qur'an, KIP Bireuen Diminta Tingkatkan Profesional

Rabu, 04 September 2024 | 16:47 WIB Last Updated 2024-09-04T09:47:30Z

Enam bakal calon Bupati/Wakil Bupati Bireuen foto bersama usai tahapan uji baca Al-Qur'an di Mesjid Agung Sultan Jeumpa



Detikacehnews.id | Bireuen - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bireuen, yang saat ini sedang memasuki tahapan uji baca Al-Qur'an bagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen dituntut untuk semakin profesional dalam menyelenggarakan setiap tahapan Pilkada, agar proses pemilihan berjalan lancar, adil, dan bebas dari kontroversi.


Ujian baca Al-Qur'an yang digelar di Mesjid Agung Sultan Jeumpa, Rabu (4/9), menjadi peristiwa yang paling disoroti. Insiden kecil terkait ketidaksiapan panitia dalam menyediakan microphone menimbulkan aksi protes dari masyarakat dan simpatisan para bakal calon (bacalon) Bupati/Wakil Bupati. Ketidakhadiran perangkat pengeras suara tersebut menyebabkan masyarakat yang hadir tidak bisa mendengar dengan jelas bacaan Al-Qur'an yang dilantunkan oleh para kandidat, yang mana hal ini menjadi esensi dari tahapan uji baca Al-Qur'an itu sendiri.


Salah satu warga, Rahmat, yang juga merupakan pendukung H. Mukhlis ST dan Ir. H. Razuardi MT, menyampaikan rasa kecewanya atas ketidaksiapan panitia dalam pelaksanaan uji baca Al-Qur'an ini. Ia menegaskan bahwa insiden semacam ini tidak boleh terulang di tahapan Pilkada selanjutnya. “Kita berharap kekurangan yang terjadi ini, tidak terulang lagi di tahapan Pilkada lainnya dan KIP tetap profesional, agar tak ada pihak yang merasa dirugikan serta tidak muncul lagi protes," ujar Rahmat.


Protes yang dilayangkan oleh para pendukung dan masyarakat akhirnya membuahkan hasil. Panitia memutuskan untuk mengulang proses uji baca Al-Qur'an dengan menggunakan microphone, sehingga masyarakat yang hadir dapat mendengar dengan jelas kemampuan para calon pemimpin mereka dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Keputusan ini disambut baik oleh masyarakat dan pendukung calon, yang akhirnya bisa mengikuti proses uji baca dengan lebih khidmat dan transparan.


Ketua KIP Bireuen, Saiful Hadi, saat dihubungi via telepon, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat dan para pendukung calon yang telah memberikan masukan konstruktif terkait pelaksanaan uji baca Al-Qur'an ini. Menurutnya, antusiasme masyarakat dalam mengikuti setiap tahapan Pilkada menunjukkan tingginya kepedulian mereka terhadap proses demokrasi di Bireuen. “Alhamdulillah kejadian ini memberi hikmah cukup besar, sehingga kami akan tetap terus bekerja secara profesional dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan," ungkap Saiful Hadi.


Ia juga menambahkan bahwa KIP Bireuen menyerahkan sepenuhnya hasil penilaian uji baca Al-Qur'an kepada tim penguji yang sudah ditunjuk, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Ini dilakukan demi menjaga integritas dan objektivitas dalam penilaian, serta memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Berdasarkan pantauan awak media detikacehnews.id, setelah uji baca Al-Qur'an diulangi dengan menggunakan perangkat pengeras suara, keenam bakal calon Bupati/Wakil Bupati terlihat cukup baik dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Kegiatan ini pun berjalan lancar, dan suasana di Mesjid Agung Sultan Jeumpa tetap kondusif hingga akhir acara. Para kandidat beserta para pendukung mereka meninggalkan lokasi dengan rasa puas, dan insiden kecil ini tidak mengurangi semangat masyarakat dalam mengikuti proses Pilkada.


Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi KIP Bireuen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang. Masyarakat Bireuen kini menaruh harapan besar agar KIP dapat menjaga profesionalisme dan kredibilitasnya dalam setiap tahapan, demi terwujudnya Pilkada yang demokratis, adil, dan bermartabat.