Detikacehnews.id | Bireuen – Kamis, 19 September 2024 menjadi hari bersejarah bagi 34 sarjana Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen. Yudisium kedua yang diselenggarakan di aula kampus UNIKI berlangsung penuh haru dan kebanggaan. Selain dihadiri oleh mahasiswa, dan para dosen, acara ini juga menandai puncak dari perjalanan akademik para lulusan yang telah menorehkan berbagai prestasi gemilang selama di bangku kuliah.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNIKI Bireuen, Dra. Zahara, M.Pd., memberikan pesan yang mendalam kepada para lulusan. “Kalian bukan hanya dilatih untuk menjadi pengajar, tetapi juga menjadi pemimpin dalam dunia pendidikan dan olahraga. Prodi Pendidikan Jasmani FKIP UNIKI memiliki komitmen tinggi dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga unggul dalam berbagai cabang olahraga," ungkapnya dengan penuh kebanggaan.
Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Prodi Penjas FKIP UNIKI telah mengharumkan nama kampus dalam berbagai kompetisi olahraga. Pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV di Pidie tahun 2022, sebanyak 10 mahasiswa Prodi Penjas bersama dua dosen FKIP UNIKI berhasil meraih medali dalam berbagai cabang olahraga. Mereka tidak hanya mewakili kontingen Bireuen, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Prodi Penjas UNIKI menghasilkan atlet-atlet berprestasi di tingkat daerah dan nasional.
Di antara atlet yang berhasil meraih prestasi, nama M. Ihzam Naviri dan Nadya Dwipa patut diperhitungkan. Kedua mahasiswa Prodi Penjas ini tidak hanya meraih medali di PORA XIV, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai ajang nasional. Ihzam Naviri, misalnya, adalah atlet drumband asal Bireuen yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Lahir pada 4 Juli 2005, Ihzam telah menekuni cabang olahraga drumband sejak masa sekolah, dan kini ia semakin bersinar sebagai mahasiswa di UNIKI.
Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNIKI memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya salah satu prodi favorit di kalangan calon mahasiswa yang ingin berkarier di bidang pendidikan dan olahraga. Salah satu keunggulan utama Prodi Penjas FKIP UNIKI adalah kurikulum yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan teoritis dalam berbagai cabang olahraga. Para mahasiswa tidak hanya dibekali dengan kemampuan mengajar, tetapi juga keterampilan teknis yang memungkinkan mereka berkompetisi di tingkat profesional.
Prodi Penjas FKIP UNIKI juga dikenal karena dukungan penuh dari dosen-dosen yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya. Para dosen tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor yang membimbing mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka di dalam dan di luar kampus. Beberapa dosen bahkan aktif sebagai atlet dan pelatih, memberikan inspirasi langsung kepada mahasiswa untuk mengejar prestasi di dunia olahraga.
Melihat perkembangan dunia pendidikan yang dinamis dan kebutuhan akan tenaga pendidik yang handal di Aceh, FKIP UNIKI tidak hanya berhenti pada Prodi Penjas. Fakultas ini telah membuka dua program studi baru, yakni Pendidikan Seni Pertunjukan dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, yang diharapkan mampu mengisi kekosongan tenaga pengajar untuk mata pelajaran muatan lokal di Aceh, sesuai dengan Qanun No. 10 Pemerintahan Aceh Tahun 2022.
“Kami terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan tenaga pendidik di Aceh. Melalui dua prodi baru ini, kami berharap dapat berkontribusi lebih dalam memperkuat identitas budaya lokal melalui pendidikan formal,” ujarnya.
Yudisium FKIP UNIKI tahun ini tidak hanya menjadi momen pelepasan, tetapi juga sebuah perayaan atas segala pencapaian dan dedikasi yang telah diberikan oleh para mahasiswa selama menempuh pendidikan. Acara tersebut diakhiri dengan penampilan memukau dari mahasiswa FKIP UNIKI yang menampilkan tarian tradisional Aceh dan penampilan lagu solo dari mahasiswa, yang semakin mempertegas bahwa FKIP UNIKI tidak hanya fokus pada prestasi akademik dan olahraga, tetapi juga pengembangan seni dan budaya.
Sebagai penutup, para lulusan mendapatkan pesan moral dari Dra. Zahra yang mengingatkan mereka untuk selalu menjaga nama baik almamater di manapun mereka berada. “Kalian adalah representasi dari nilai-nilai yang kami tanamkan di UNIKI. Jadilah guru yang inspiratif, atlet yang berprestasi, dan individu yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan segudang prestasi, 34 sarjana Pendidikan Jasmani FKIP UNIKI siap melangkah menuju dunia yang lebih luas, membawa nama baik UNIKI ke kancah nasional dan internasional.