Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

17 Bunda PAUD Bireuen Dikukuhkan, Dr. Sari Rizki Ajak Fokus pada Tumbuh Kembang Anak yang Optimal

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:42 WIB Last Updated 2024-10-21T08:45:44Z

Dr. Sari Rizki, M.Psi., Ketua Bidang Pendidikan Pokja Bunda PAUD Bireuen dan Pj. Bunda PAUD Kabupaten Bireuen foto bersama dengan 17 Bunda PAUD Kecamatan usai dikukuhkan.


Detikacehnews.id | Bireuen – Sebuah momentum penting bagi pendidikan anak usia dini di Kabupaten Bireuen berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024, ketika 17 Bunda PAUD Kecamatan resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj.) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bireuen, Vilzati, S.E., M.M. Pengukuhan yang digelar di Aula SPNF-SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen ini menjadi titik awal yang strategis dalam memperkuat peran Bunda PAUD dalam mewujudkan anak usia dini yang sehat, ceria, dan berkembang secara optimal.


Prosesi pengukuhan yang berlangsung khidmat tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bireuen Nomor 100.3.3.2/519 Tahun 2024 tentang Penetapan Bunda PAUD Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen. Dalam acara ini, 17 Bunda PAUD dari berbagai kecamatan hadir untuk mengambil peran baru mereka sebagai garda depan pendidikan anak usia dini di wilayah masing-masing.


Acara dimulai dengan pembacaan ikrar bersama oleh para Bunda PAUD yang baru dikukuhkan. Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan penyematan selempang kepada perwakilan Bunda PAUD Kecamatan Peusangan, Rima Nurfani, S.ST., oleh Pj. Bunda PAUD Kabupaten Bireuen, Vilzati. Sebagai bagian dari simbolisasi pengukuhan, Ketua Pokja PAUD Bireuen, dr. Syamsidar S.H., Sp.S., juga turut menyematkan pin kepada Bunda PAUD Kecamatan Jeumpa, Fauzah, S.E., sebagai tanda komitmen dan tanggung jawab baru yang diemban oleh para Bunda PAUD.


Di tengah rangkaian acara yang penuh simbol dan makna, hadir pula Dr. Sari Rizki, M.Psi., Ketua Bidang Pendidikan Pokja Bunda PAUD Bireuen sekaligus Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Almuslim. Kehadiran Dr. Sari Rizki dalam kegiatan ini bukan sekadar sebagai pendamping Pj. Bunda PAUD Kabupaten Bireuen, tetapi juga untuk memberikan arahan dan pembekalan kepada Bunda PAUD yang baru dikukuhkan, menekankan pentingnya pelayanan pendidikan anak usia dini yang holistik dan terintegrasi.



Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sari Rizki mengajak para Bunda PAUD untuk berkomitmen mewujudkan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak usia dini secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa peran Bunda PAUD tidak hanya terbatas pada aspek pendidikan formal, tetapi juga harus mencakup kesehatan, kesejahteraan emosional, dan perlindungan anak-anak dari berbagai risiko sosial.


Anak usia dini adalah generasi penerus yang sangat penting. Mereka adalah masa depan Bireuen, masa depan bangsa. Tugas kita sebagai pendidik dan pendamping adalah memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sehat secara fisik, ceria, dan memiliki karakter yang kuat,” ujar Dr. Sari Rizki dalam pidato motivatifnya.


Ia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi anak-anak di masa kini jauh lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya. Akses teknologi yang semakin luas, perubahan sosial yang cepat, serta berbagai tekanan dari lingkungan membuat peran Bunda PAUD semakin strategis dan penting. Dr. Sari Rizki menegaskan bahwa Bunda PAUD harus siap menghadapi perubahan ini dengan pendekatan yang lebih inovatif dan menyeluruh, seperti penerapan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).


Untuk menciptakan anak yang sehat dan ceria, kita harus melihat anak-anak secara utuh, tidak hanya dalam hal akademis. Pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan, dan kesejahteraan harus berjalan bersama-sama,” lanjut Dr. Sari Rizki.


Lebih lanjut, Dr. Sari Rizki menjelaskan bahwa PAUD Holistik Integratif bukan sekadar konsep pendidikan, melainkan sebuah pendekatan yang menempatkan anak sebagai pusat dari segala bentuk intervensi dan layanan. Dalam PAUD HI, berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan kesejahteraan anak harus bersinergi untuk memberikan layanan yang terbaik bagi anak-anak.


PAUD Holistik Integratif bertujuan untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan hak-hak mereka sejak dini, baik dalam aspek pendidikan maupun kesehatan dan perlindungan. Ini adalah pendekatan yang harus kita kembangkan bersama, termasuk dengan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga,” tutur Dr. Sari Rizki kepada para hadirin.


Ia juga mengingatkan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam mendukung implementasi pendekatan ini di lapangan. Bunda PAUD harus mampu menjadi jembatan antara keluarga, komunitas, dan pemerintah dalam memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak-haknya secara menyeluruh. Dalam perannya sebagai Ketua Prodi PG-PAUD FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki juga menegaskan bahwa institusi pendidikan tinggi siap mendukung para Bunda PAUD melalui pelatihan, riset, dan inovasi dalam bidang pendidikan anak usia dini.



Sementara itu, Pj. Bunda PAUD Kabupaten Bireuen, Vilzati, S.E., M.M., yang juga memberikan sambutan dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar Bunda PAUD yang baru dikukuhkan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan komitmen. Vilzati juga menekankan pentingnya sinergi antara Bunda PAUD, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan program-program yang mendukung tumbuh kembang anak usia dini.



Peran Bunda PAUD tidak bisa dianggap remeh. Anda adalah garda depan dalam membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Mari kita bekerja bersama untuk mewujudkan cita-cita ini,” ungkap Vilzati penuh semangat.



Dengan pengukuhan ini, para Bunda PAUD yang baru dilantik diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mendampingi anak-anak usia dini di wilayah masing-masing. Mereka bukan hanya sebagai simbol figur pemimpin di bidang PAUD, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan dedikasi dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Bireuen.



Acara ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi pengembangan PAUD di Bireuen, tetapi juga mempertegas komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas hidup anak-anak usia dini, agar mereka dapat tumbuh sehat, ceria, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal yang kuat.