Fatimah, S.Pd., M.Si., Ketua Tim Pengabdian Umuslim menyerahkan bantuan alat praktikum yang diterima langsung oleh Kepala SMA N 1 Bireuen
Detikacehnews.id | Bireuen - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di era Kurikulum Merdeka, Tim Pengabdian dari Universitas Almuslim (Umuslim) terus memperlihatkan komitmennya dalam mendampingi guru-guru di SMA Negeri 1 Bireuen. Tidak hanya memberikan pelatihan intensif, Tim Pengabdian yang dipimpin oleh Fatimah, S.Pd., M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, juga membawa angin segar bagi pelaksanaan pembelajaran di sekolah dengan menyumbangkan beberapa alat praktikum penting untuk menunjang pembelajaran berbasis proyek.
Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DRTPM) yang turut mendukung penuh melalui sumbangan alat praktikum. Alat-alat ini diharapkan dapat memperkuat implementasi metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning, PjBL) dan Problem-Based Learning (PBL), yang sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Di antara alat praktikum yang disumbangkan adalah Kit Mekanika SMA yang terdiri dari 37 item buatan Pudak Scientific, Kit Gelombang dan Termodinamika, Balance 3000 Gr x 0,1 Gr, serta beberapa peralatan laboratorium lain seperti test tube, rak tabung reaksi, dan lampu Bunsen.
Fatimah menyampaikan bahwa dukungan alat-alat praktikum ini bertujuan untuk membantu guru-guru di SMA Negeri 1 Bireuen meningkatkan pembelajaran sains melalui pendekatan eksperimen langsung. "Kami percaya, dengan adanya peralatan yang memadai, pembelajaran sains dapat lebih mendalam dan menarik. Guru-guru dapat memfasilitasi pembelajaran yang berbasis proyek dan masalah, sehingga siswa tidak hanya menghafal teori, tapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks nyata," jelas Fatimah saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Tidak hanya itu, Fatimah menambahkan bahwa alat-alat praktikum ini dirancang khusus untuk membantu siswa memahami konsep-konsep fisika yang abstrak, seperti mekanika dan termodinamika, melalui pengamatan dan eksperimen langsung. "Sumbangan alat ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk lebih tertarik pada sains dan teknologi, yang sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka dalam mencetak generasi inovatif dan siap menghadapi tantangan global," ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Bireuen, Zulfikri, S.Ag., M.M., menyambut baik langkah tim pengabdian Umuslim ini. Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan baik dari Umuslim maupun DRTPM. "Sumbangan alat-alat praktikum ini sangat bermanfaat untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek di sekolah kami. Dengan bantuan ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi para siswa, terutama dalam bidang sains. Terima kasih kepada tim pengabdian Universitas Almuslim dan DRTPM atas komitmen dan dukungannya," ujar Zulfikri.
Zulfikri juga menambahkan bahwa peralatan ini akan memberikan dampak langsung pada kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan di kelas. "Selama ini, kami menghadapi kendala karena kurangnya fasilitas laboratorium yang memadai, tetapi dengan adanya alat-alat ini, kami dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan," lanjutnya.
Sumbangan alat-alat praktikum ini juga menjadi bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digelar oleh Tim Pengabdian Umuslim. Tim ini tidak hanya fokus pada pelatihan penyusunan modul ajar berbasis PjBL dan PBL, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung infrastruktur pembelajaran di sekolah mitra.
"Selain memberikan pelatihan kepada para guru, kami juga memahami pentingnya menyediakan fasilitas pendukung yang memadai. Sebab, sebaik apapun modul ajar yang disusun, jika tidak ada alat untuk mendukung pembelajaran berbasis eksperimen, hasilnya tidak akan optimal," kata Fatimah.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari rangkaian program yang melibatkan dosen dan mahasiswa Umuslim dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan sekolah, dengan harapan dapat mencetak generasi pendidik dan peserta didik yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
Fatimah menutup kegiatan dengan harapan bahwa alat-alat praktikum yang disumbangkan ini akan terus dimanfaatkan dalam jangka panjang dan dapat mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dalam proses pembelajaran. "Kami berharap kerjasama ini tidak berhenti sampai di sini. Kami akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada guru-guru di SMA Negeri 1 Bireuen agar mereka bisa mengoptimalkan alat-alat ini dalam proses belajar mengajar," pungkasnya.
Dukungan yang diberikan oleh DRTPM juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di bidang sains. Dengan adanya fasilitas tambahan ini, diharapkan SMA Negeri 1 Bireuen dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam implementasi pembelajaran berbasis proyek yang berorientasi pada peningkatan kompetensi siswa di bidang sains dan teknologi.
Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 1 Bireuen siap melangkah lebih jauh dalam mendukung Kurikulum Merdeka, dengan harapan mencetak siswa-siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan siap bersaing di kancah global.