Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kapolres Bireuen Gagas Liga MTQ SMA/SMK, Abdul Hamid: Kami Mendukung Penuh Inisiatif Ini dan Siap Mensukseskannya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:24 WIB Last Updated 2024-10-08T09:24:55Z

Kacabdin Bireuen, Hamid, S.Pd., M.Pd bersama Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH., MH., dan Kepala Kankemenag Bireuen, Ahmad Yani, serta Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen menggelar rapat menggagas Liga Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) bagi pelajar SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Bireuen


Detikacehnews.id | Bireuen - Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH., MH., yang menggagas Liga Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) bagi pelajar SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Bireuen. Dukungan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi di Mapolres Bireuen yang juga dihadiri oleh Kepala Kankemenag Bireuen, Ahmad Yani, serta Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen. Abdul Hamid menekankan pentingnya ajang ini untuk membina talenta para siswa dalam bidang tilawah Al-Qur'an.


Dalam rapat yang digelar pada Selasa, 8 Oktober 2024, Abdul Hamid menyatakan bahwa Liga MTQ ini sangat sesuai dengan visi pendidikan yang ingin dikembangkan di wilayah Bireuen. Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya dapat memperkuat potensi akademik siswa, tetapi juga mengasah sisi spiritual dan karakter mereka.


Pendidikan bukan hanya soal akademik, tapi juga tentang nilai-nilai moral dan spiritual. Liga MTQ ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk mendidik siswa tidak hanya menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik. Kami menyambut dengan sangat baik ide ini,” ujar Abdul Hamid dalam pertemuan tersebut.


Sebagai Kacabdin Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid memiliki peran penting dalam menggerakkan sekolah-sekolah agar dapat berpartisipasi aktif dalam Liga MTQ ini. Ia berkomitmen untuk memastikan setiap SMA dan SMK di wilayah Bireuen mengirimkan perwakilan terbaiknya, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dalam rapat tersebut. Menurut Abdul Hamid, setiap sekolah akan diminta untuk mengirim dua siswa terbaik, satu qari putra dan satu qari putri, yang akan mewakili sekolah masing-masing dalam kompetisi ini.


Bireuen memiliki potensi besar dalam hal talenta qari dan qariah muda. Di setiap sekolah, kami percaya ada siswa-siswa berbakat yang selama ini mungkin belum mendapat panggung yang layak. Liga MTQ ini memberikan mereka kesempatan untuk unjuk kemampuan, sekaligus menjadi ajang pencarian bakat yang dapat kami kembangkan lebih lanjut di tingkat provinsi maupun nasional,” tambah Abdul Hamid.


Ia juga menegaskan bahwa seluruh jajarannya siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk Polres Bireuen, Kankemenag, dan Dinas Syariat Islam, untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan Liga MTQ. “Ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi tentang membentuk karakter siswa yang kuat dalam nilai-nilai keislaman. Kami akan mendukung penuh pelaksanaan Liga MTQ ini, dengan harapan ajang ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang,” ujarnya.


Bagi Abdul Hamid, kegiatan ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah bentuk pembinaan yang berkelanjutan bagi siswa-siswi di Bireuen. Ia berharap bahwa dengan adanya Liga MTQ ini, sekolah-sekolah akan lebih mendorong siswa untuk mempelajari dan memperdalam ilmu Al-Qur'an. Bahkan, ia juga mengajak sekolah-sekolah untuk tidak hanya fokus pada siswa yang sudah memiliki bakat, tetapi juga memberikan perhatian pada siswa yang ingin belajar lebih lanjut tentang tilawah Al-Qur'an.


Kami berharap Liga MTQ ini bisa menjadi pendorong bagi sekolah-sekolah untuk semakin giat dalam membina siswa di bidang keagamaan. Ini adalah kesempatan untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur'an sejak dini, dan kami akan berupaya agar pembinaan ini berkelanjutan, tidak berhenti hanya pada acara ini saja,” kata Abdul Hamid penuh optimisme.


Lebih lanjut, Abdul Hamid juga mendorong agar kegiatan ini bisa menjadi cikal bakal untuk mencetak qari dan qariah profesional dari Bireuen yang nantinya bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi. “Harapan kami, siswa-siswi yang berprestasi di Liga MTQ ini bisa menjadi wakil Bireuen dalam ajang yang lebih besar, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Dengan demikian, Bireuen akan dikenal sebagai daerah yang tidak hanya kaya budaya, tetapi juga memiliki generasi muda yang unggul dalam bidang keagamaan,” tuturnya.


Selain itu, Abdul Hamid juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mensukseskan kegiatan ini. Kolaborasi antara Polres Bireuen, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Dinas Syariat Islam Bireuen menjadi kunci utama agar Liga MTQ bisa berjalan dengan baik. Dalam kesempatan yang sama, Abdul Hamid menyatakan siap untuk bermusyawarah dengan semua pihak terkait, termasuk jajaran Kasat Binmas dan Kapolsek Peusangan, demi kelancaran persiapan dan pelaksanaan acara ini.


Semua pihak harus bersatu dalam menyukseskan Liga MTQ ini. Ini adalah wujud kepedulian kita bersama terhadap pengembangan potensi generasi muda, terutama dalam hal penguatan nilai-nilai agama. Kami di Dinas Pendidikan siap untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak Polres serta Kementerian Agama agar acara ini berjalan sukses,” tegas Abdul Hamid.


Dukungan dari Abdul Hamid ini diharapkan akan memberikan semangat baru bagi sekolah-sekolah di Bireuen untuk semakin mengembangkan kegiatan keagamaan di kalangan siswa. Dengan kepemimpinannya, diharapkan Liga MTQ ini akan menjadi salah satu ajang paling bergengsi di bidang keagamaan bagi pelajar di Kabupaten Bireuen. Inisiatif ini juga diharapkan akan terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang, memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter siswa yang religius dan berprestasi.



Besar harapan kami agar kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh pelajar di Bireuen. Semoga Liga MTQ ini tidak hanya sukses dalam pelaksanaannya, tetapi juga melahirkan generasi muda yang cinta Al-Qur'an dan mampu menjadi teladan bagi yang lain,” tutup Abdul Hamid dengan penuh harapan.


Dengan antusiasme dan dukungan dari berbagai pihak, Liga MTQ tingkat pelajar SMA, SMK, dan MA Se-Kabupaten Bireuen siap digelar dan diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan talenta religius di kalangan generasi muda.