Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Misteri Kematian Istri Dokter di Lhokseumawe, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:34 WIB Last Updated 2024-10-09T04:34:57Z

Foto Ilustrasi


Detikacehnews.id | Lhokseumawe – Sebuah peristiwa tragis mengguncang masyarakat Lhokseumawe setelah Laksmiwati Anggraini (68), istri dari seorang dokter ternama, ditemukan tewas di dalam kamar praktik suaminya. Penemuan jasad korban yang merupakan istri dr. Sukardi ini terjadi di sebuah ruko yang juga digunakan sebagai tempat praktik medis. Saat ditemukan, korban diduga telah meninggal akibat penganiayaan, memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.


Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku pembunuhan tersebut. "Iya, sudah ditangkap," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh detikSumut pada Selasa (20/8/2024). Namun, Henki belum memberikan detail lebih lanjut terkait waktu dan lokasi penangkapan terduga pelaku, juga identitasnya masih dirahasiakan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar konferensi pers untuk memberikan keterangan lebih lengkap mengenai perkembangan kasus ini. "Saat ini, tim kami masih melakukan pendalaman," tambahnya.


Peristiwa memilukan ini terungkap pada Senin (7/10/2024) malam. Menurut Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Yudha Prasatya, jenazah Laksmiwati pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri, dr. Sukardi. Kejadian bermula ketika Sukardi baru saja selesai melaksanakan salat Magrib. Ia berniat mengajak sang istri makan malam, namun ketika memasuki kamar, Sukardi menemukan Laksmiwati sudah tidak bernyawa. Kaget dan panik, ia segera memanggil asisten rumah tangga untuk membawa istrinya ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa Laksmiwati tidak tertolong.


Di tengah kepanikan itu, seorang saksi yang hendak mengambil mukena di kamar lantai satu untuk melaksanakan salat Magrib, melihat hal yang mencurigakan. Saksi tersebut menyebutkan bahwa ia melihat seseorang berada di bawah tempat tidur, mengenakan kaos kaki, diduga seorang perempuan. Hal ini menambah keyakinan bahwa kematian Laksmiwati bukanlah sebuah kejadian biasa, melainkan ada indikasi kuat unsur pidana di baliknya.


Yudha Prasatya menambahkan bahwa indikasi kuat adanya penganiayaan muncul setelah Unit Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dari hasil olah TKP, kami menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan adanya penganiayaan terhadap korban sebelum meninggal," ungkapnya. Meski begitu, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan motif di balik pembunuhan ini dan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih solid.


Di tengah proses penyelidikan, belum ada kejelasan mengenai siapa pelaku dan apa motif di balik pembunuhan ini. Namun, keterangan yang diberikan oleh saksi serta hasil olah TKP menunjukkan bahwa insiden ini kemungkinan besar terkait dengan kekerasan fisik yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.


Kapolres Henki Ismanto berjanji akan segera menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi lebih rinci tentang perkembangan penyelidikan. "Kami berupaya untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," ujarnya. Ia juga meminta agar masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi sebelum polisi merilis informasi resmi terkait kasus ini.



Peristiwa ini menjadi sorotan luas di kalangan masyarakat Lhokseumawe, terutama karena korban adalah istri dari dokter yang sangat dikenal di wilayah tersebut. Kematian Laksmiwati yang mendadak ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat mengenai keamanan di sekitar tempat tinggal dan tempat kerja.



Saat ini, polisi terus bekerja untuk memecahkan kasus ini dan mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan dapat membantu pihak berwenang dalam mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.


Kematian tragis Laksmiwati Anggraini, istri dari dr. Sukardi, di dalam ruko yang juga menjadi tempat praktik sang suami, mengejutkan banyak pihak. Penyelidikan awal menunjukkan adanya unsur kekerasan yang menyebabkan kematian korban. Meskipun pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku, banyak detail masih dirahasiakan hingga proses penyelidikan selesai. Masyarakat Lhokseumawe pun menunggu konferensi pers dari Kapolres untuk mengetahui kejelasan lebih lanjut tentang kasus yang menghebohkan ini.