Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Momentum Hari Santri 2024, Ini Pesan Mukhlis Takabeya untuk Masyarakat Bireuen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:25 WIB Last Updated 2024-10-22T05:25:52Z

H. Mukhlis, ST., calon Bupati Bireuen nomor urut 03 dan juga Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen



Detikacehnews.id | Bireuen - sebuah kabupaten yang dikenal sebagai Kota Santri, kembali menggelar peringatan Hari Santri Nasional pada tahun 2024. Sebagai bagian dari peringatan tersebut, H. Mukhlis, ST., calon Bupati Bireuen nomor urut 03 dan juga Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat Bireuen. Dalam pesannya, Mukhlis Takabeya menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman yang telah lama menjadi identitas kuat Bireuen sebagai Kota Santri.


Bireuen resmi dideklarasikan sebagai Kota Santri oleh Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, ST., MT., melalui perwakilannya Bupati Bireuen saat itu, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, pada peringatan Hari Santri Nasional ke-6 di tingkat Provinsi Aceh, Kamis, 22 Oktober 2020. Dalam deklarasi yang dihadiri ulama, pejabat Forkopimda Aceh dan Bireuen, serta pimpinan dayah, Bireuen dinobatkan sebagai pusat pendidikan agama dengan 154 pondok pesantren yang menampung lebih dari 51.000 santri. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, karena Bireuen tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga menjadi tujuan santri internasional, dengan hadirnya santri dari berbagai negara yang menimba ilmu di pesantren-pesantren Bireuen.


Dalam kesempatan peringatan Hari Santri 2024, Mukhlis Takabeya menyoroti peran penting santri dan dayah dalam menjaga harmoni sosial dan membangun karakter masyarakat. "Santri tidak hanya dididik untuk menjadi individu yang beriman dan bertakwa, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga persatuan, gotong royong, dan cinta tanah air. Tradisi keilmuan yang kuat di dayah harus terus dipertahankan dan dikembangkan sesuai dengan tantangan zaman," ujar Mukhlis dalam wawancaranya dengan media detikacehnews.id., Selasa (22/10).


Sebagai seorang tokoh yang dikenal dekat dengan para ulama dan tokoh dayah, Mukhlis juga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap para pendidik di pesantren. "Peran para ulama dan guru di dayah sangatlah penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membimbing santri untuk menjadi pemimpin yang berakhlak mulia," tambahnya.


Mukhlis Takabeya juga menekankan bahwa masyarakat Bireuen memiliki tanggung jawab untuk mendukung keberlangsungan pendidikan di pesantren. "Pendidikan agama adalah investasi jangka panjang. Kita semua harus turut serta dalam menjaga, mendukung, dan mengembangkan dayah sebagai pusat pendidikan yang melahirkan generasi-generasi unggul," katanya. Dalam hal ini, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat umum untuk bersama-sama memperkuat sinergi antara dayah dan masyarakat.


Sebagai calon bupati, Mukhlis Takabeya menekankan komitmennya untuk terus memperkuat identitas Bireuen sebagai Kota Santri. Dalam visinya, ia berencana untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di pesantren, memberikan dukungan finansial yang lebih kuat, serta memastikan kesejahteraan para pengajar di dayah. "Kami akan memberikan perhatian khusus kepada dayah-dayah di Bireuen, karena mereka adalah benteng pertahanan moral bagi generasi muda. Dukungan terhadap pesantren adalah bagian dari tanggung jawab kita semua untuk menjaga nilai-nilai agama dan budaya yang telah menjadi fondasi Bireuen," ujarnya.


Mukhlis Takabeya juga melihat potensi besar bagi Bireuen dalam mengembangkan pesantren sebagai pusat pendidikan internasional. "Dengan santri dari luar negeri yang sudah belajar di Bireuen, kita harus terus membuka akses bagi mereka. Kita harus menjadikan Bireuen sebagai destinasi pendidikan agama yang dikenal dunia," katanya.


Semangat Hari Santri 2024 juga dirasakan oleh masyarakat Bireuen yang turut menghadiri berbagai kegiatan peringatan, baik secara langsung maupun virtual. Mukhlis Takabeya berharap, momentum Hari Santri ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu menjaga dan menghormati warisan agama yang telah ditanamkan oleh para ulama terdahulu.


"Kita harus bersama-sama menjaga Bireuen sebagai Kota Santri yang penuh berkah. Mari kita jadikan peringatan Hari Santri ini sebagai titik tolak untuk terus memperkuat persatuan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempersiapkan generasi penerus yang berakhlak mulia," tutup Mukhlis Takabeya dengan penuh harap.


Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Mukhlis Takabeya yakin bahwa Bireuen akan terus menjadi mercusuar keislaman dan pendidikan agama, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.