Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkab Bireuen Apresiasi Kajari Munawal Hadi, Sosok di Balik Suksesnya Desa Anti Korupsi dan Restorative Justice

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 15:42 WIB Last Updated 2024-10-12T08:42:06Z

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., menerima penghargaan dari Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.H



Detikacehnews.id | Bireuen - Pemerintah Kabupaten Bireuen merayakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bireuen ke-25 dengan penuh semangat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) ex Stadion Cot Gapu, Sabtu (12/10). Dalam momen bersejarah ini, Pemkab Bireuen memberikan penghargaan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., atas kontribusi signifikan dan dedikasinya dalam menjaga penegakan hukum serta melindungi aset daerah.


Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.H., sesaat setelah pelaksanaan upacara peringatan. Kajari Munawal Hadi dinilai berhasil dalam menjalankan sejumlah program strategis yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Bireuen, khususnya dalam pencegahan tindak pidana korupsi dan penyelamatan aset daerah.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Jalaluddin menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Kejari Bireuen di bawah kepemimpinan Munawal Hadi. "Kajari Bireuen telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam berbagai aspek, termasuk pencegahan tindak pidana korupsi melalui inisiatif Desa Siaga Anti Korupsi dan Desa Siaga Anti Politik Uang, penyelamatan aset daerah yang sangat berharga, serta penyelesaian perkara melalui pendekatan Restorative Justice," ujar Jalaluddin.


Ada tiga penghargaan utama yang diberikan kepada Kajari Munawal Hadi pada kesempatan tersebut. Pertama, penghargaan atas keberhasilan mencegah tindak pidana korupsi melalui pengembangan Desa Siaga Anti Korupsi dan Desa Siaga Anti Politik Uang. Program ini dianggap berhasil mengedukasi masyarakat desa dalam menghindari praktik korupsi dan politik uang yang seringkali merusak integritas demokrasi di tingkat lokal.


Kedua, penghargaan diberikan atas prestasi dalam penyelamatan aset daerah. Di bawah komandonya, Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil mengamankan sejumlah aset pemerintah daerah yang sebelumnya berisiko hilang atau disalahgunakan. Tindakan tegas dalam melindungi aset negara ini memberikan dampak langsung bagi pembangunan daerah, sehingga mampu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Ketiga, penghargaan untuk pendekatan Restorative Justice dalam penyelesaian perkara hukum. Pendekatan ini fokus pada penyelesaian kasus dengan cara mempertemukan korban dan pelaku untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkeadilan, tanpa harus melalui proses hukum yang panjang. Keberhasilan penyelesaian perkara dengan pendekatan ini dianggap lebih humanis dan memberikan ruang bagi perdamaian serta rekonsiliasi di masyarakat.


Dalam sambutannya, Kajari Munawal Hadi, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras bersama, bukan hanya dari Kejaksaan Negeri Bireuen, tetapi juga kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat.


"Penghargaan ini kami terima dengan penuh rasa syukur. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi semua pihak, termasuk rekan-rekan di Kejaksaan Negeri Bireuen, Pemerintah Kabupaten, dan tentunya masyarakat. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan, terutama dalam hal pencegahan dan penegakan hukum di wilayah Kabupaten Bireuen," ujar Munawal Hadi.


Ia juga menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja, terutama dalam mewujudkan wilayah yang bebas dari korupsi serta memperkuat penegakan hukum yang adil. “Sebagaimana tema hari jadi Kabupaten Bireuen kali ini, Bireuen Maju Rakyat Sejahtera, kami akan terus berusaha agar pelayanan hukum yang kami berikan dapat mendukung visi besar ini,” lanjutnya.


Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bireuen ke-25 ini juga menjadi refleksi penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun daerah. Pj Bupati Jalaluddin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat dalam menciptakan Bireuen yang lebih maju dan sejahtera.


Selama 25 tahun perjalanan Kabupaten Bireuen, kita telah banyak menghadapi tantangan. Namun dengan kebersamaan dan gotong-royong, kita mampu mengatasi segala rintangan. Kami berharap kolaborasi yang telah terjalin antara Pemkab Bireuen, aparat hukum, serta seluruh masyarakat terus ditingkatkan agar Bireuen dapat terus maju dan rakyatnya semakin sejahtera,” tutup Jalaluddin dalam pidatonya.


Acara peringatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, aparat penegak hukum, serta sejumlah organisasi masyarakat yang turut meramaikan suasana peringatan Hari Jadi Kabupaten Bireuen yang ke-25.


Dengan penghargaan ini, diharapkan Kabupaten Bireuen dapat terus berbenah dan menjadi salah satu daerah percontohan dalam penegakan hukum serta pencegahan korupsi di tingkat nasional. Penghargaan yang diberikan kepada Kajari Munawal Hadi menjadi salah satu bukti nyata bahwa integritas dan kerja keras dalam menjalankan amanah dapat membawa perubahan positif yang dirasakan oleh seluruh masyarakat.