Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

SWI Bireuen Meriahkan HUT Kabupaten dengan Lomba Masak Antar Dusun di Gampong Ruseb Ara

Minggu, 13 Oktober 2024 | 20:56 WIB Last Updated 2024-10-13T14:17:55Z

Ibu-ibu peserta lomba memasak dari empat dusun di desa Ruseb Ara tampak antusias mengikuti setiap rangkaian perlombaan


Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bireuen yang ke-25, Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Bireuen berhasil menggelar lomba memasak antar dusun di Gampong Ruseb Ara, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen pada hari Minggu (13/10/2024). Kegiatan yang penuh semangat dan keceriaan ini melibatkan ibu-ibu dari empat dusun, yaitu Dusun Bineh Blang, Dusun Tgk Peuranteng, Dusun Bale Ara, dan Dusun Bineh Krueng, sebagai peserta utama lomba.


Lomba ini diinisiasi oleh Ketua DPD SWI Bireuen, Yusri, S.Sos., M.Sos., atau yang lebih akrab disapa Abuyus. Dalam sambutannya, Abuyus menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar memeriahkan HUT Bireuen, tetapi juga merupakan wadah untuk melestarikan masakan tradisional Aceh dan mempererat silaturahmi antar warga.


Kuliner tradisional adalah salah satu identitas budaya kita yang harus terus dilestarikan. Lewat acara ini, kami berharap masyarakat, terutama generasi muda, semakin mengenal dan mencintai masakan khas Aceh, serta memperkuat hubungan antar dusun di Gampong Ruseb Ara,” ujar Abuyus di hadapan para peserta dan tamu yang hadir.


Kuliner yang diperlombakan dalam acara ini adalah masakan tradisional khas Aceh yang sarat akan cita rasa lokal, seperti Kuah Pliek, Asam Udeung, dan Asam Kareng. Setiap dusun berkompetisi untuk menghadirkan kreasi terbaik dari masing-masing hidangan, yang dikenal akan kekayaan rasa dan proses pengolahannya yang memerlukan keahlian khusus.


Antusiasme ibu-ibu dari masing-masing dusun sangat terlihat dalam acara ini. Mereka saling berlomba menampilkan teknik memasak dan penyajian terbaik, sambil tetap mempertahankan keaslian rasa tradisional. Para juri yang ditugaskan menilai sangat selektif dalam memberikan penilaian, dengan fokus pada aspek keaslian rasa, kreativitas, dan presentasi.


Yang membuat acara ini semakin spesial adalah kehadiran salah satu dewan juri, Cut Ila Annabila, S.Pd., M.Pd., seorang konten kreator dan selebriti TikTok yang terkenal di kalangan masyarakat Bireuen dan sekitarnya. Cut Ila, yang sering diundang untuk meng-endorse berbagai kuliner di Bireuen dan kabupaten lainnya, turut memberikan warna baru dalam acara ini. Dengan pengalaman mencicipi berbagai jenis masakan, ia menjadi salah satu juri yang sangat diantisipasi oleh para peserta.


Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya senang sekali bisa menjadi bagian dari acara yang tak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan kecintaan kita pada kuliner tradisional Aceh. Semua hidangan hari ini luar biasa, dan saya bangga bisa melihat bagaimana masyarakat kita menjaga warisan kuliner ini,” ujar Cut Ila dengan penuh semangat.


Setelah proses penilaian yang ketat, Dusun Bineh Krueng berhasil keluar sebagai juara pertama dengan kreasi Kuah Pliek yang memukau juri dengan kelezatan dan keaslian rasanya. Juara kedua diraih oleh Dusun Bineh Blang dengan hidangan Asam Udeung, sementara Dusun Tgk Peuranteng menempati posisi ketiga dengan hidangan Asam Kareng yang segar dan lezat. Dusun Bale Ara menempati posisi keempat dan juga berhasil membawa juara penyajian kuliner terbaik.



Pemenang lomba mendapatkan trofi, sertifikat, dan uang pembinaan yang diharapkan dapat terus mendukung kreativitas mereka dalam mengolah masakan tradisional.



Ketua panitia, Abuyus, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, serta berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. “Lomba memasak ini sangat berpotensi untuk menjadi acara tahunan di Bireuen, sebagai bagian dari perayaan budaya dan tradisi kita. Terima kasih kepada semua peserta, juri, dan warga yang telah membuat acara ini sukses besar,” ujar Abuyus dalam penutupan acara.



Lomba memasak antar dusun ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan warga Gampong Ruseb Ara. Dengan acara yang penuh keakraban ini, SWI Bireuen di bawah kepemimpinan Abuyus berhasil memperkuat semangat pelestarian budaya lokal, khususnya di bidang kuliner, serta mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan mewariskan nilai-nilai tradisional kepada generasi berikutnya.



Acara ditutup dengan sesi foto bersama para pemenang, peserta, dan dewan juri, diiringi dengan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan menyelenggarakan acara yang penuh makna ini.