Foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bireuen dengan dua guru Bireuen yang sukses torehkan prestasi di ajang Jambore GTK Hebat Aceh 2024.
Detikacehnews.id | Banda Aceh - Kebanggaan mengalir dari Kabupaten Bireuen dengan raihan prestasi yang ditorehkan oleh dua tenaga pendidik luar biasa di ajang bergengsi tingkat provinsi. Dalam ajang Jambore GTK Hebat Aceh 2024, Feri Irawan, S.Si., M.Pd., Kepala SMKN 1 Jeunieb, dan Roslaini dari SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen berhasil mengharumkan nama daerah dengan pencapaian istimewa di kategori inovasi. Keduanya menjadi sosok inspiratif dengan keberhasilan yang diraih melalui dedikasi tinggi dan inovasi dalam pendidikan, yang secara khusus diapresiasi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.
Feri Irawan berhasil meraih posisi juara satu sebagai Kepala SMK Inovatif Aceh 2024, sementara Roslaini menduduki peringkat ketiga pada kategori Guru SLB Inovatif. Prestasi ini diumumkan dalam acara penghargaan yang dihelat pada Jumat (9/11/2024) malam di Hermace Palace Hotel, Banda Aceh, di bawah penyelenggaraan Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh. Tahapan seleksi yang ketat berlangsung selama tiga hari, mulai dari 5 hingga 7 November 2024, dan melibatkan tim juri dari Balai Penggerak Guru Aceh yang mengevaluasi berbagai inovasi peserta dari seluruh provinsi.
Kehadiran Abdul Hamid dalam acara tersebut tidak hanya menjadi bukti dukungan langsung bagi guru-guru berprestasi dari Bireuen, tetapi juga menyampaikan apresiasi tulus atas kontribusi keduanya dalam dunia pendidikan. Dalam laporan singkatnya saat dihubungi awak media detikacehnews.id via WhatsApp (9/11), Abdul Hamid mengungkapkan rasa bangga dan ucapan selamat yang penuh makna kepada kedua pemenang dari Bireuen ini.
“Kalian pantas mendapatkannya,” ungkapnya dengan penuh penghargaan. Ia menambahkan, “Keberhasilan Feri Irawan dan Roslaini bukan hanya membanggakan sekolah dan siswa, tetapi juga mengangkat nama Kabupaten Bireuen di tingkat provinsi sebagai daerah yang kaya akan inovasi pendidikan dan komitmen yang kuat terhadap pengembangan sumber daya manusia.”
Abdul Hamid menilai, prestasi ini adalah bukti nyata dari ketekunan dan upaya terus-menerus para guru dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, kreatif, dan inovatif. “Kepala sekolah dan guru adalah garda terdepan yang menentukan kualitas masa depan pendidikan kita. Ketika ada yang berani berinovasi dan berkomitmen seperti Feri Irawan dan Roslaini, mereka menjadi inspirasi bagi seluruh pendidik lain di Bireuen,” jelas Abdul Hamid.
Dalam kesempatan ini, Abdul Hamid juga menegaskan pentingnya mendukung program-program yang dapat meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah di Bireuen. Menurutnya, ajang Jambore GTK Hebat adalah wadah yang tepat untuk mendorong para pendidik terus berinovasi, berbagi gagasan, dan membangun jejaring dengan para profesional dari seluruh Aceh. “Ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum pembelajaran dan inspirasi untuk berkembang,” tambahnya.
Sebagai kepala SMK yang inovatif, Feri Irawan telah banyak mengembangkan berbagai program pembelajaran berbasis praktik yang dirancang agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, menjadikan siswanya lebih siap menghadapi tantangan di bidangnya. Di sisi lain, Roslaini, yang meraih Juara 3 dalam kategori Guru SLB Inovatif, telah menciptakan metode pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif untuk siswa dengan kebutuhan khusus di SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen, memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang secara maksimal.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan prestasi gemilang dari dua guru inovatif ini dapat menjadi inspirasi bagi para tenaga pendidik lainnya di Kabupaten Bireuen dan sekitarnya, serta mendorong terciptanya sistem pendidikan yang semakin berkualitas.