Foto bersama Rektor IAI Almuslim Aceh, Civitas Akademika IAI Almuslim Aceh, Pengurus Yayasan dengan Tim Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
Detikacehnews.id | Bireuen - Kamis, 14 November 2024, menjadi momen bersejarah bagi Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh. Tim Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) hadir di Kampus Paya Lipah untuk melakukan asesmen lapangan dalam rangka perubahan bentuk lembaga pendidikan ini menjadi Universitas Islam Aceh (UIA). Kehadiran tim ini merupakan langkah penting dalam proses verifikasi dan penguatan data untuk perubahan bentuk IAI menjadi universitas, yang bertujuan memperluas cakupan akademik sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan Islam yang lebih komprehensif.
Ketua Tim Asesmen Lapangan, Dr. Asro’i, M.Pd., dalam sambutannya menekankan berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam proses transisi dari institut menjadi universitas. Menurutnya, langkah ini bukan hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mencakup perluasan program studi dan peningkatan kualitas serta cakupan pendidikan. "Ketika terjadi perubahan dari institut menjadi universitas, tantangan ke depan itu harus siap dihadapi. Salah satunya adalah munculnya program studi yang sifatnya lebih umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas,” ujar Dr. Asro’i. Ia berharap pihak kampus mampu merencanakan dan menyesuaikan diri dengan perubahan ini agar kualitas dan minat masyarakat tetap terjaga.
Lebih lanjut, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama ini menjelaskan bahwa asesmen lapangan ini merupakan bagian dari proses verifikasi dan validasi data yang telah diajukan pihak kampus kepada Kementerian Agama. "Kedatangan kami bersama tim bertujuan untuk mengonfirmasi data-data yang telah diajukan oleh pihak IAI Almuslim Aceh. Kami juga ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi kampus saat ini, sehingga kami bisa mendapatkan gambaran yang lebih utuh dan detail,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota tim lainnya, seperti Kasubtim Kerja Sama Dr. Riska Puspita Sari, M.Pd., dan Alip Nuryanto, M.Hum., dari Tim Pokja PD Dikti Kemenag, serta Direktur PTKI Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., yang berpartisipasi secara daring. Kehadiran tim yang lengkap ini menandakan keseriusan Kementerian Agama dalam memastikan kesiapan IAI Almuslim Aceh untuk bertransformasi menjadi universitas.
Di kesempatan yang sama, Rektor IAI Almuslim Aceh, Dr. Nazaruddin, M.A., menyampaikan bahwa perubahan bentuk ini berlandaskan semangat penerapan syariat Islam dan juga misi pendidikan damai atau “peace education” yang diusung kampus. Ia menyoroti pentingnya pendidikan damai di Aceh yang pernah mengalami konflik berkepanjangan, serta peran kampus dalam mendukung syariat Islam melalui jalur pendidikan. “Pendidikan damai ini menjadi hal penting yang juga bagian dari pelaksanaan syariat Islam. Kehadiran universitas swasta di bawah naungan Kementerian Agama di Aceh menjadi peluang besar untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang berbasis pada kearifan lokal,” jelas Nazaruddin.
Nazaruddin juga mengucapkan terima kasih kepada tim dari Diktis Kemenag RI atas kesediaannya hadir langsung di kampus. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim Diktis Kemenag RI yang telah memberikan perhatian serius dalam perubahan bentuk ini. Kehadiran tim secara langsung sangat membantu kami dalam memastikan bahwa kampus siap memenuhi harapan sebagai universitas yang lebih luas,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Kegiatan asesmen ini turut dihadiri oleh para pengurus Yayasan Almuslim Aceh, dewan senat, serta tenaga kependidikan. Kehadiran berbagai elemen penting ini mencerminkan dukungan penuh dari sivitas akademika untuk menyukseskan perubahan bentuk IAI Almuslim Aceh menjadi UIA. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat posisi UIA sebagai universitas berbasis Islam yang memiliki komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
Dengan adanya transformasi ini, UIA diharapkan dapat menjadi ikon pendidikan Islam di Aceh, mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat, serta menjadi pusat pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai damai dan syariat Islam.