Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kacabdin Bireuen Galakkan MGMP dan Kombel untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

Jumat, 15 November 2024 | 20:56 WIB Last Updated 2024-11-15T13:56:48Z

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.,  saat memberikan arahan pada pertemuan resmi di SMA N 1 Bireuen



Detikacehnews.id | Bireuen – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., menggelar pertemuan penting dengan seluruh Kepala Sekolah, Ketua Komunitas Belajar (Kombel), dan Pengawas Sekolah dalam lingkup Kabupaten Bireuen. Acara tersebut berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Bireuen pada Jumat, 15 November 2024, dengan agenda utama membahas revitalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kombel sebagai strategi penguatan mutu pendidikan di daerah tersebut.


Dalam pertemuan itu, Abdul Hamid menekankan pentingnya peran MGMP dan Kombel dalam membangun ekosistem pembelajaran yang lebih efektif. Menurutnya, komunitas guru ini tidak hanya menjadi ruang untuk berbagi ilmu, tetapi juga wadah kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan yang ada di lapangan.


MGMP adalah forum resmi yang menjadi tempat guru mata pelajaran yang sama untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengembangkan kompetensi. Di era pendidikan yang terus berkembang, Abdul Hamid menilai bahwa MGMP harus kembali menjadi garda terdepan dalam menyelaraskan pemahaman guru terhadap perubahan kurikulum dan perkembangan teknologi pendidikan.




MGMP bisa menjadi ruang kolaborasi untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan pendidikan, seperti rendahnya capaian belajar siswa, kurangnya inovasi pembelajaran, hingga adaptasi terhadap Kurikulum Merdeka,” ujar Abdul Hamid. Ia juga mendorong agar MGMP lebih sering melakukan kegiatan pelatihan, seminar, dan workshop untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan.


Selain MGMP, Kombel juga menjadi topik diskusi yang menarik dalam pertemuan tersebut. Kombel, atau Komunitas Belajar, adalah kelompok kerja guru lintas mata pelajaran yang bertujuan untuk membahas isu-isu umum dalam dunia pendidikan, seperti manajemen kelas, metode pengajaran yang efektif, hingga strategi meningkatkan motivasi belajar siswa.


Kombel harus dihidupkan kembali sebagai ruang berbagi praktik baik antar-guru, tidak terbatas pada satu mata pelajaran saja. Dengan Kombel, para guru dapat saling mendukung, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan emosional dan profesional mereka,” tambahnya.


Abdul Hamid juga menyoroti perlunya Kombel beradaptasi dengan teknologi, misalnya dengan menggunakan platform digital untuk pertemuan daring, sehingga partisipasi guru dari daerah terpencil tetap terjaga.


Meski penting, revitalisasi MGMP dan Kombel tidaklah mudah. Hambatan seperti minimnya waktu guru, kurangnya pendanaan, dan lemahnya koordinasi sering menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan komunitas tersebut. Namun, Abdul Hamid optimis bahwa dengan komitmen bersama dari semua pihak, MGMP dan Kombel dapat kembali menjadi kekuatan besar dalam memajukan pendidikan di Bireuen.


Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Kacabdin berencana mengeluarkan surat edaran untuk mengatur jadwal kegiatan MGMP dan Kombel secara berkala. Ia juga berjanji akan menggandeng pemerintah daerah dan pihak swasta untuk memberikan dukungan fasilitas dan pendanaan bagi kegiatan komunitas ini.


Pertemuan ini mendapat tanggapan positif dari para kepala sekolah yang menyatakan kesiapannya untuk menggerakkan kembali MGMP di sekolah. Hal serupa diungkapkan oleh beberapa Ketua Kombel yang berjanji akan segera menyusun program kerja untuk menghidupkan kembali komunitas guru.


Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang terjalin, diharapkan MGMP dan Kombel dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bireuen, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi para guru.


Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan MGMP dan Kombel sebagai wadah untuk mencetak generasi masa depan yang berkualitas,” tutup Abdul Hamid dengan optimis.