Jackie Chan, aktor legendaris asal Hong Kong
Detikacehnews.id | Artikel - Jackie Chan, aktor legendaris asal Hong Kong, telah lama dikenal sebagai bintang film aksi yang tak tergantikan. Dengan karier gemilang selama lebih dari enam dekade, Chan telah membintangi lebih dari 150 film dan menjadi ikon industri perfilman dunia. Namun, di balik kesuksesannya di layar lebar, pria berusia 70 tahun ini juga dikenal karena kemurahan hatinya yang luar biasa.
Dilansir dari Forbes, film-film Jackie Chan telah menghasilkan pendapatan fantastis, mencapai rata-rata 2,6 miliar dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 40 triliun) secara global. Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai 400 juta dollar AS (Rp 6,2 triliun) pada 2023, Jackie Chan sempat dinobatkan sebagai salah satu aktor dengan bayaran tertinggi di dunia. Namun, yang mengejutkan, Chan telah memutuskan untuk menyumbangkan seluruh hartanya kepada amal, tanpa sedikit pun diwariskan kepada kedua anaknya.
Keputusan besar ini bukan tanpa alasan. Dalam sebuah wawancara pada 2012, Chan mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya berencana mendonasikan setengah dari kekayaannya. Namun, setelah merenung lebih dalam, ia memutuskan untuk memberikan 100 persen kekayaannya kepada badan amal.
Ketika ditanya mengenai alasannya tidak mewariskan harta kepada anak-anaknya, Chan memberikan jawaban tegas. "Jika dia mampu, dia bisa menghasilkan uang sendiri. Jika tidak, dia hanya akan membuang-buang uang saya," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan keyakinannya bahwa anak-anaknya, Jaycee Chan yang juga seorang aktor, dan Etta Ng Chok Lam, dapat hidup mandiri tanpa mengandalkan kekayaan warisan.
Semangat filantropi Jackie Chan berakar dari pengalaman hidupnya sendiri. Lahir dalam kemiskinan, Chan tumbuh dengan berbagai keterbatasan. "Ketika saya masih kecil, saya sangat miskin dan menginginkan segalanya. Jadi ketika saya mendapatkan uang, saya mulai memberi barang," kenangnya.
Rasa syukur atas keberhasilannya membuat Chan terus berbagi kepada sesama. "Sekarang saya ingin memberikan semuanya. Ketika saya memberikan sesuatu kepada seseorang dan melihat wajah mereka, itu membuat saya sangat bahagia," lanjutnya.
Chan tidak hanya berbicara tentang kemurahan hati, tetapi juga mewujudkannya dalam tindakan nyata. Selama bertahun-tahun, ia aktif menyumbangkan hartanya untuk berbagai kegiatan amal. Pada 1988, ia mendirikan Jackie Chan Charitable Foundation, sebuah organisasi yang memberikan beasiswa kepada kaum muda di Hong Kong, bantuan bencana, perawatan medis, dan mendukung seni pertunjukan.
Tidak berhenti di situ, pada 2004 Chan mendirikan Dragon Heart's Foundation, sebuah yayasan yang fokus membantu anak-anak dan orang tua di daerah terpencil di China. Melalui yayasan ini, Chan telah membangun lebih dari 20 sekolah dan menyediakan buku, seragam, serta biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu.
Dalam salah satu aksi filantropinya, Chan juga memberikan bantuan besar kepada Jepang setelah tsunami pada 2011. Saat itu, ia menyatakan, "Hal terburuk adalah ketika meminta orang lain untuk memberi tetapi saya sendiri tidak melakukannya."
Chan memiliki filosofi yang kuat mengenai harta benda. Ia mengungkapkan niatnya untuk mengosongkan rekening banknya sebelum meninggal dunia. "Saya ingin memberikan semuanya. Harta yang saya miliki harus digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan," tegasnya.
Keputusan Chan ini tidak hanya menunjukkan kebesaran hatinya tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga bagaimana seseorang menggunakan kesuksesannya untuk memberi dampak positif bagi dunia.
Jackie Chan adalah contoh nyata bahwa kemewahan tidak harus dinikmati sendiri. Sebagai aktor legendaris dan dermawan sejati, Chan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, baik di industri hiburan maupun dalam kehidupan banyak orang. Kisahnya adalah pengingat bahwa keberhasilan terbesar adalah ketika kita dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain.