Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ratusan Keuchik Hadiri Sosialisasi Pilkada Serentak di Bireuen, Wujudkan Pemilu Damai dan Inklusif

Kamis, 14 November 2024 | 15:55 WIB Last Updated 2024-11-14T08:55:55Z

Ratusan keuchik dan perangkat gampong di Bireuen ikuti sosialisasi UU Pilkada Serentak 2024



Detikacehnews.id | Bireuen - Guna mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang akan berlangsung pada 27 November, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Kesbangpol Bireuen menggelar kegiatan sosialisasi Undang-Undang (UU) Pilkada di Ruang Kuliah Umum (RKU) Kampus Timur Universitas Almuslim, Peusangan, Kabupaten Bireuen. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.M., yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Mulyadi, S.H., M.M., yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen.


Sosialisasi yang diikuti oleh 203 peserta, termasuk para Keuchik sebagai perwakilan masyarakat, bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menciptakan ekosistem Pilkada yang sehat dan berintegritas, serta menyukseskan Pilkada serentak 2024 dengan aman, damai, dan inklusif.


Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan berbagai peraturan, antara lain Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, serta Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang terkait Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Selain itu, Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 dan Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2024 juga menjadi landasan penting dalam penyelenggaraan Pilkada serentak di Aceh.


Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah memperkokoh kesatuan bangsa, mendorong persamaan ideologi dan pikiran untuk mendukung Pilkada 2024, serta mengedepankan nilai revolusi mental dalam penyelenggaraan Pilkada yang berintegritas. Dengan sosialisasi ini, diharapkan tercipta Pemilu yang efektif, efisien, dan damai.


Materi yang disampaikan mencakup mekanisme tahapan Pilkada serentak, peran akademisi, dan peran pemerintah dalam mendukung keberhasilan Pilkada. Pemateri terdiri dari tokoh akademisi, unsur pemerintahan, dan Ketua KIP Bireuen. Mereka memaparkan tentang pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan Pilkada yang bersih dan berkualitas.


Mulyadi, S.H., M.M., selaku perwakilan Pj. Bupati Bireuen, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan peran mereka dalam Pilkada. Ia berharap bahwa sosialisasi ini dapat menjadi media bagi para keuchik untuk memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang pentingnya Pilkada yang adil dan transparan.


Salah satu dasar pelaksanaan Pilkada serentak 2024 adalah untuk membentuk pemerintahan daerah yang lebih stabil. Dengan melaksanakan Pilkada di seluruh Indonesia pada tahun yang sama, diharapkan terwujud stabilitas politik selama lima tahun mendatang. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 14 Tahun 2013, yang memperkuat sistem presidensial di Indonesia. KPU akan menyelenggarakan Pilkada serentak, di mana masyarakat dapat memilih Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati secara langsung dan serentak.


Pembiayaan untuk sosialisasi ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Perubahan (APBD-P) 2024 melalui Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen. Pemerintah Kabupaten Bireuen berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas di Bireuen.


Dalam sambutannya, Mulyadi menekankan bahwa Pilkada adalah wujud nyata dari kedaulatan rakyat dan harus dijalankan secara jujur, adil, dan rahasia berdasarkan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945. Dengan prinsip ini, diharapkan Pilkada 2024 akan menghasilkan pemerintahan dan lembaga perwakilan politik yang mendapat legitimasi kuat dari rakyat.


Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat Bireuen untuk merumuskan rekomendasi bersama dalam melaksanakan demokrasi yang lebih baik. “Kami harap pertemuan ini dapat menjadi wadah silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya para keuchik, sebagai jembatan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat demi kesuksesan Pilkada serentak tahun 2024,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.