Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Mulyadi, S.H., M.M., membuka secara resmi kegiatan sosialisasi terkait Undang-Undang Pilkada.
Detikacehnews.id | Bireuen - Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bireuen menggelar sosialisasi terkait Undang-Undang Pilkada yang bertempat di Ruang Kuliah Umum (RKU) Kampus Timur Universitas Almuslim, Peusangan, Kabupaten Bireuen. Acara ini menjadi salah satu upaya penting untuk memperkuat demokrasi di daerah serta mendukung kelancaran Pilkada serentak 2024 yang aman, damai, dan inklusif.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.M., yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Mulyadi, S.H., M.M. Mulyadi juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen, yang mengungkapkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya Pilkada yang bersih dan berintegritas.
Dihadiri oleh 203 peserta yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat, termasuk para Keuchik sebagai perwakilan masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Para peserta mendapatkan pemahaman mengenai tahapan Pilkada serentak 2024, serta peran pemerintah dan akademisi dalam mendukung terlaksananya Pilkada yang jujur dan adil.
Ketua Panitia Kegiatan, Ibu Nurhayati, SE, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan berbagai peraturan yang mendasari penyelenggaraan Pilkada. Di antaranya adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, serta Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Selain itu, Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 dan Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2024 turut menjadi landasan penting bagi pelaksanaan Pilkada serentak di Aceh.
Sosialisasi ini menampilkan pemateri dari berbagai kalangan, termasuk tokoh akademisi, unsur pemerintahan, dan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen. Mereka memaparkan tentang mekanisme tahapan Pilkada serentak dan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan masyarakat, untuk menciptakan Pilkada yang berkualitas dan berintegritas.
Mulyadi, S.H., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa peran masyarakat, terutama para Keuchik, sangat penting dalam menyukseskan Pilkada. Ia berharap para peserta sosialisasi dapat menjadi agen perubahan yang memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya Pilkada yang transparan, adil, dan bebas dari praktik politik yang tidak sehat.
Mulyadi juga menambahkan bahwa salah satu tujuan utama dilaksanakannya Pilkada serentak 2024 adalah untuk menciptakan pemerintahan daerah yang lebih stabil. Dengan dilaksanakannya Pilkada di seluruh Indonesia pada tahun yang sama, diharapkan dapat terwujud stabilitas politik yang mendukung pembangunan nasional dalam lima tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 14 Tahun 2013 yang memperkuat sistem presidensial di Indonesia.
Pilkada serentak 2024 akan memungkinkan masyarakat untuk memilih secara langsung Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati. Dengan pelaksanaan ini, KPU berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam menentukan pemimpin daerah mereka.
Sosialisasi ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen yang membiayai acara ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024. Mulyadi mengingatkan bahwa Pilkada adalah wujud nyata dari kedaulatan rakyat dan harus dilaksanakan dengan jujur, adil, serta rahasia, berdasarkan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945.
Dalam penutupan sambutannya, Mulyadi berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi masyarakat Bireuen untuk merumuskan rekomendasi bersama dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik. Ia mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai pentingnya Pilkada yang berkualitas. “Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi wadah silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya para Keuchik, sebagai jembatan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat demi kesuksesan Pilkada serentak tahun 2024,” ujarnya.
Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Bireuen semakin sadar akan pentingnya Pilkada yang bersih dan berintegritas, serta dapat berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dengan aman dan damai.