Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bireuen, Fauzan, S.Pd., M.M saat melaporkan Festival Literasi Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2024.
Detikacehnews.id | Bireuen – Sebanyak 133 peserta didik perwakilan dari 12 Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) se-Kabupaten Bireuen mengikuti gelaran Festival Literasi Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan oleh Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, dengan memperlombakan tujuh cabang literasi.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Bireuen, Dr. Muslim, M.Si, di Lapangan Upacara Disdikbud, Selasa (10/12/2024). Pembukaan ditandai dengan penyematan badge kepada para peserta secara simbolis, sebagai tanda dimulainya kompetisi yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Dr. Muslim menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk mengasah minat, bakat, dan kemampuan peserta didik. "Bakat dan kemampuan setiap anak berbeda-beda. Melalui lomba ini, mereka dapat mengukur sejauh mana kemampuan mereka. Ini adalah kesempatan untuk menampilkan potensi terbaik mereka," ujarnya.
Ia juga mengingatkan kepada para juri agar bersikap netral dan objektif dalam penilaian, memastikan hanya peserta yang benar-benar unggul yang terpilih sebagai juara. “Tidak ada istilah titipan atau intervensi dalam proses penjurian. Penilaian harus benar-benar objektif. Saya tidak ingin mengorbankan generasi Bireuen karena keputusan yang tidak adil. Ingat, tanggung jawab juri bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” tegasnya.
Festival ini memperlombakan tujuh cabang literasi, yaitu menulis cerpen, cipta puisi, cipta pantun, mendongeng, cipta syair, seumapa, dan baca puisi. Masing-masing cabang lomba melibatkan peserta yang didampingi oleh 73 pendamping dari berbagai sekolah di bawah naungan 12 KKKS di Kabupaten Bireuen.
Peserta Lomba Menulis Cerpen dari berbagai jenjang SD di Bireuen.
Menurut Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bireuen, Fauzan, S.Pd., M.M, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya membaca, berpikir kritis, dan berjiwa kepemimpinan yang mencerminkan budi pekerti luhur. Selain itu, festival ini juga bertujuan mengembangkan kreativitas siswa dalam literasi sebagai budaya positif di sekolah.
“Dengan kompetisi ini, kami berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang baik serta mampu berinovasi dalam literasi,” ungkap Fauzan.
Fauzan menjelaskan bahwa juara I, II, dan III di masing-masing cabang lomba, baik kategori putra maupun putri, akan mendapatkan hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Dr. Muslim juga memberikan motivasi kepada para pendamping dan peserta, agar tetap percaya diri dan memiliki mental juara saat mengikuti lomba. “Pendamping memiliki peran besar dalam mendukung anak-anak ini. Berikan mereka motivasi, sehingga mereka tampil percaya diri dan menunjukkan yang terbaik,” katanya.
Festival yang berlangsung di kompleks SPNF-SKB Disdikbud Bireuen ini menjadi salah satu acara tahunan yang dinantikan. Kegiatan ini tidak hanya memupuk kreativitas siswa, tetapi juga menjadi ajang untuk menguatkan budaya literasi sebagai fondasi pendidikan.
Peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Bireuen menunjukkan semangat tinggi dalam setiap cabang lomba. Dukungan dari para pendamping, guru, dan keluarga memberikan energi positif yang membuat suasana festival semakin semarak.
Dengan harapan yang besar, Festival Literasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang mencintai literasi, memiliki kemampuan berpikir kritis, dan berkontribusi positif untuk masa depan Kabupaten Bireuen.
