Momen H. Mukhlis menggendong bayi NA (33 tahun), seorang wanita penyandang disabilitas asal Peusangan Selatan yang menjadi korban pelecehan seksual hingga melahirkan bayi tanpa ayah.
Detikacehnews.id | Bireuen – Perhatian publik kini tertuju pada H. Mukhlis Takabeya, Bupati Bireuen terpilih yang dikenal dengan aksi nyata sebelum resmi dilantik. Dalam langkah terbaru, ia menunjukkan kepeduliannya terhadap isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, topik yang sempat menjadi sorotan dalam debat kandidat Pilkada Bireuen. Bukannya sekadar janji, H. Mukhlis menjawab dengan tindakan nyata yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Baru-baru ini, H. Mukhlis mengunjungi NA (33 tahun), seorang wanita penyandang disabilitas asal Peusangan Selatan yang menjadi korban pelecehan seksual hingga melahirkan bayi tanpa ayah. Kejadian ini menggugah nurani dan menjadi bukti betapa mendesaknya perlindungan bagi kelompok rentan di Kabupaten Bireuen. Langkah cepat Mukhlis, bahkan sebelum ia dilantik, menjadi jawaban langsung atas pertanyaan besar mengenai komitmennya dalam memberdayakan perempuan dan melindungi mereka dari kekerasan.
Selama debat kandidat Pilkada, isu perlindungan perempuan dan anak menjadi salah satu topik yang banyak dipertanyakan kepada para calon. H. Mukhlis, saat itu, dengan tegas berjanji bahwa pemerintahannya akan memprioritaskan langkah-langkah nyata untuk melindungi kaum rentan. Kini, ia membuktikan bahwa janji tersebut bukan sekadar kata-kata.
“Kejadian yang menimpa saudari NA adalah gambaran nyata bahwa kita harus bertindak. Bukan hanya bicara soal rencana, tetapi hadir langsung untuk membantu dan memastikan tidak ada korban lain di masa depan,” ungkap Mukhlis saat mengunjungi NA di rumahnya.
Langkah ini tidak hanya memberikan dukungan moral dan material kepada korban, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kehadiran pemimpin yang peduli dan responsif. Mukhlis dengan cepat berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kasus ini diusut tuntas dan memberikan efek jera bagi pelaku.
Komitmen H. Mukhlis untuk Kabupaten Bireuen terlihat nyata sejak ia dinyatakan sebagai pemenang Pilkada. Bahkan sebelum dilantik, ia aktif turun ke lapangan untuk memahami permasalahan masyarakat secara langsung. Kunjungan kepada NA hanyalah salah satu dari rangkaian aksi sosialnya yang menunjukkan bahwa dirinya benar-benar hadir untuk rakyat.
“Melayani masyarakat tidak perlu menunggu pelantikan. Sebagai pemimpin, tugas utama saya adalah memastikan Bireuen menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua, terutama perempuan dan anak-anak yang paling rentan terhadap kekerasan,” tegasnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Mukhlis juga terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan, termasuk pertemuan dengan komunitas perempuan untuk mendengar aspirasi mereka. Ia menekankan pentingnya memberikan ruang bagi perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik melalui pelatihan keterampilan, akses ke pendidikan, maupun perlindungan hukum yang lebih kuat.
Mukhlis memahami bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya tentang melindungi mereka dari kekerasan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mandiri secara ekonomi dan sosial.
“Pemberdayaan perempuan adalah kunci pembangunan yang berkelanjutan. Kita harus memastikan bahwa perempuan di Bireuen tidak hanya terlindungi tetapi juga diberdayakan untuk berkontribusi secara maksimal,” tambah Mukhlis.
Tindakan nyata H. Mukhlis mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak yang menilai bahwa kehadirannya langsung ke lapangan membuktikan bahwa ia adalah pemimpin yang tidak hanya berbicara tetapi bekerja. “Belum dilantik saja sudah bekerja. Ini membuktikan bahwa H. Mukhlis adalah pemimpin yang kita butuhkan. Kami yakin Bireuen akan menjadi lebih baik di bawah kepemimpinannya,” ujar salah satu warga.
Langkah-langkah yang diambil oleh H. Mukhlis membawa harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Bireuen. Dengan fokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ia menunjukkan visi yang jelas untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Tindakan nyata H. Mukhlis tidak hanya menjawab pertanyaan dalam debat kandidat, tetapi juga menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang keberanian untuk bertindak dan kepedulian terhadap sesama.
Kabupaten Bireuen kini menantikan era baru di mana janji politik diwujudkan dalam tindakan nyata untuk kebaikan bersama.