Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dosen Universitas Almuslim Beri Pelatihan Literasi Digital untuk Guru MTsS Nurul Qur'an

Selasa, 31 Desember 2024 | 15:53 WIB Last Updated 2024-12-31T08:55:49Z

Foto bersama dosen Universitas Almuslim dengan guru MTsS Nurul Qur'an.



Detikacehnews.id | Bireuen – Dalam era Society 5.0, kemampuan literasi digital menjadi kebutuhan mendasar bagi para pendidik untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Menyikapi kebutuhan ini, Zuraini, S.Pd., M.Pd., C.Ed, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim, bersama Eli Nofriati, M.Pd., dan seorang mahasiswa Universitas Almuslim, mengadakan Pelatihan Literasi Digital untuk Membangun Kreativitas dalam Pembelajaran di MTsS Nurul Qur'an, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.


Kegiatan ini berlangsung di madrasah yang beralamat di Jalan Gayo Km. 4,5, Gampong Geulumpang Meujim-Jim. Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Madrasah, Zulhelmi, S.Ag., M.Pd., dengan didampingi pengawas Kementerian Agama Bireuen, M. Daud, M.Pd. Dalam sambutannya, Zulhelmi mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).


Kami sangat senang dan berterima kasih atas inisiatif Universitas Almuslim melalui pelatihan ini. Guru-guru kami kini memiliki wawasan baru untuk menciptakan desain pembelajaran yang kreatif menggunakan aplikasi berbasis digital,” ujar Zulhelmi.


Senada dengan Zulhelmi, M. Daud juga mengungkapkan kegembiraannya. Ia menilai pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi digital para guru tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi pendidikan di era digital.


Zuraini dan Eli Nofriati tidak hanya memberikan materi secara teori tetapi juga mendampingi para guru dalam praktik langsung. Dengan menggunakan laptop dan ponsel, para guru diajarkan cara membuat desain pembelajaran menarik menggunakan aplikasi digital. Salah satu tantangan menarik dalam pelatihan ini adalah tugas yang diberikan kepada para guru untuk menyelesaikan desain mereka dan mengirimkan hasilnya melalui grup WhatsApp dalam waktu yang telah ditentukan.

Momen Zuraini, S.Pd., M.Pd., C.Ed, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim memberikan pelatihan literasi digital kepada guru MTsS Nurul Qur'an.


Metode ini membuat para peserta tidak hanya memahami konsep tetapi juga mampu langsung menerapkannya,” ungkap Zuraini. “Dengan cara ini, kreativitas dan keterampilan mereka dalam mendesain pembelajaran berbasis teknologi dapat diasah lebih maksimal.”


Pelatihan ini merupakan bagian dari Hibah Internal Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh Universitas Almuslim melalui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Kegiatan ini memberikan beberapa dampak positif yang signifikan, antara lain:
  1. Peningkatan Keterampilan Digital: Para guru dibekali kemampuan dasar menggunakan teknologi digital, termasuk perangkat lunak, sistem operasi, dan aplikasi produktivitas.
  2. Kritis dalam Evaluasi Informasi: Guru diajarkan cara mengevaluasi informasi digital dengan kritis, menjaga keamanan data, serta memilah informasi yang akurat.
  3. Partisipasi di Masyarakat Digital: Setelah pelatihan, guru dapat lebih percaya diri berpartisipasi aktif dalam komunitas digital dan membangun jaringan sosial yang bermanfaat.
  4. Integrasi dengan Kurikulum Merdeka Belajar: Pelatihan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, yang mengedepankan literasi digital sebagai salah satu kompetensi penting.
  5. Pengembangan Kreativitas dan Berpikir Kritis: Guru diajarkan membuat konten digital secara etis dan efektif, membantu mereka dalam menyusun pembelajaran yang menarik dan inovatif.

Dalam penutup acara, Zuraini menyampaikan terima kasih kepada Universitas Almuslim dan LPPM atas dukungan penuh terhadap program ini. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru di wilayah lain.


Kami berkomitmen untuk terus mendampingi para pendidik agar mampu menghadapi tantangan era digital ini. Pelatihan ini bukan hanya tentang teknologi tetapi juga membangun budaya berpikir kritis dan kreatif di kalangan guru,” tutur Zuraini.


Dengan berakhirnya pelatihan ini, MTsS Nurul Qur'an berhasil mencatatkan langkah progresif dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan profesionalitas guru di berbagai sekolah dan madrasah lainnya.